18.Penyesalan

Samar sayup jingga berwarna,

Rindu bersalah pada yang tiada

Wahai cinta sebegini sakit nya kah karma

Kau pergi menyisakan derita

Untuk ku yang berteman dengan senja.

👉Ni R

langkah kaki dari tiga pasang anak manusia, menyusuri lembut nya pasir putih, sesekali Chandra menggoda Rindu.

"Apa lo tahu yang mana orang nya Chan?" tanya Elang.

"Gak, gue aja baru tahu kalau papah punya sahabat di daerah ini."

Langkah kaki Elang terhenti saat melihat seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi tua menatap ke arah pantai.

"Apa itu orang nya?" ujar Elang sambil menunjuk pria itu.

"Entahlah kak, ibu-ibu tadi bilang kalau dia suka duduk di tepi pantai dengan kursi tua nya."

"Bisa saja, sebaiknya kita kesana." sambung Chandra.

Mereka akhirnya menghampiri pri itu, "Maaf mengganggu." ujar Elang, membuat pria tua menoleh ke arah sumber suara. Mata tua yang sayu itu menatap Elang dengan tajam, alam pikiran nya kembali mengingat memori masa lalu.

"Siapa kau?" tanya nya dengan suara dingin.

"Apa anda yang bernama Hisyam?" tanya Elang tanpa basa-basi.

Hisyam sejenak terdiam, "Aku tidak mengenal mu." ucap nya "Pergilah." pinta nya acuh.

"Aku Elang Pandara anak dari Narendra Pandara." ujar Elang, spontan membuat Hisyam duduk terkulai lemas. "Apa anak ini akan balas dendam." batin nya dengan wajah pucat.

"Pulanglah, aku tidak ada urusan dengan keturunan Pandara." pinta nya sekali lagi.

Lalu Hisyam menatap lekat wajah Rindu, wajah yang membuat hati nya damai juga penuh rasa bersalah. "Gita...." lirih nya namun masih bisa di dengar.

"Dia adik ku, Rindu Mauzara."

"Mau apa kalian?" tanya Hisyam datar.

"Aku hanya ingin tahu masalalu orang tua ku."

Hisyam bingung, dua bayi kecil yang dulu berusaha ia bunuh kini tumbuh menjadi gadis cantik dan pria tampan.

"Lalu siapa dia?" tanya nya menunjuk Chandra.

Chandra mengulurkan tangan, "Chandra, calon suami Rindu dan anak dari Gautama."

Hisyam hanya mengangguk, " pantas saja kau mirip dengan Gautama, mari ikut ke rumah ku."

Mereka mengikuti langkah tua itu, tak jauh dari pantai Hisyam tinggal di rumah yang sangat sederhana seorang diri.

Hisyam mempersilahkan mereka untuk duduk di sofa panjang yang sudah usang.

"Apa yang ingin kau tahu?" tanya Hisyam.

"Apa yang membuat anda ingin membunuh kami dulu?" tanya Elang, sebenar nya pria itu sedang menahan emosi nya sedari tadi.

Hisyam membuang nafas kasar, "Aku sangat membenci papah mu." jawab nya jujur "Narendra merebut apa yang seharus nya jadi milik ku."

"Apa yang di rebut oleh papah?" tanya Rindu dengan mata berkaca-kaca.

"Gita, dia milik ku seharusnya." ucap nya dengan santai "Tapi Gita lebih memilih Narendra sebelum aku menyatakan cinta ku."

"Dan itu bukan kesalahan papah ku." sambung Elang.

"Kau tahu, sejak Gita dan Narendra memutuskan pergi dan menghilang, aku menjadi sangat gila akan kehilangan mereka, sahabat dan juga orang yang sangat ku cinta." tutur Hisyam, mata tua itu juga berkaca-kaca bahkan terpancar jelas rona penyesalan. "Gita pergi, Narendra pergi dan aku mencari mereka tapi tak sehari pun aku menemukan mereka. Aku selalu menunggu di batas senja karena kami selalu bersama sejak masih muda di pantai ini. Pantai ini adalah kenangan kami sebelum aku mengkhianati sahabat ku sendiri, meski Gautama selalu mengajak ku untuk tinggal bersama nya aku selalu menolak." jelas Hisyam.

Rindu dan Elang mulai iba pada pria yang ada di depan nya, "Rindu mengerti perasaan om, karena Rindu tahu bagaimana rasa nya menunggu."

Hisyam menatap Rindu, "Apa yang telah kau alami nak?" tanya nya saat melihat Rindu meneteskan air mata.

"Semua nya seperti hukum karma, mamah dan papah pergi dan menghilang di saat om sudah mulai menyesal. Mereka membuat om menunggu yang tidak pasti dan Rindu pernah mengalami semua nya." ucap Rindu dengan air mata.

Chandra mengusap lembut rambut Rindu, "Jangan mengingat nya kembali." bisik Chandra.

"Di mana Gita dan Narendra?" tanya Hisyam "Aku ingin bertemu dan meminta maaf pada mereka." ujar nya dengan senyum mengembang, jelas sorot mata menunjukan sebuah kerinduan.

Tangis Rindu semakin dalam, bahkan ia tak mampu menjawab pertanyaan Hisyam. Sedangkan Elang hanya menarik nafas, "Mereka sudah meninggal." lirih Elang, sontak wajah yang sedari tadi terukir senyum kini kembali sayu membuat penyesalan nya semakin mendarah daging.

"Kata kan kalau semua ini bohong." pinta nya sambil menggoyang kan tubuh Elang.

"Tidak om, mereka sudah lama pergi." Sebisa mungkin Elang tegar.

Pria itu duduk lemas, menangis meringkuk sambil mengucapkan kata maaf. "Tinggalkan aku sendiri, biar aku menunggu jemputan mereka di sini di pantai ini dan di bawah senja ini." ucap nya dalam isak "Pergilah, aku ingin sendiri."

Mau tidak mau Rindu Elang dan Chandra meninggalkan Hisyam yang sedang meringkuk dalam tangis nya.

Jika nada adalah suara

maka luka adalah teman kecewa

aku berharap bahagia

namun derita yang selalu ada

Percayalah, penyesalan dari segala sesal adalah penyesalan untuk orang yang telah tiada.

👉Ni R

Hii...terimakasih sudah mampir di karya pertama oppa, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan di hati para pembaca. Mohon maaf juga jika dalam setiap penulisan terdapat banyak Typo.

Jangan lupa Like Rate Coment and Vote karya oppa ya😊

Karena Vote kalian adalah semangat oppa😊

Terpopuler

Comments

R⃟ tinilare 💕

R⃟ tinilare 💕

tambah penasaran ...

2020-11-25

1

🍬W⃠Uus🌿

🍬W⃠Uus🌿

penyesalan oh penyesalan kenapa selalu datang belakangan🤣🤣

2020-11-09

2

Cika🎀

Cika🎀

senja saksi dari perjalanan manusia😢

2020-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 01.Rindu Mauzara
2 02.Nama Yang Cantik
3 03.Tertawa Kembali
4 04.Kepulangan Chandra
5 05.Seseorang
6 06.Siapa Rindu
7 07.Aku Menyesal
8 08.Sebelum Kamu
9 09.Membenci Mu
10 10.Aku Adalah
11 11.Plaaakkkk
12 12.Susah Sekali
13 13.Tamu Tengah Malam
14 14.Lamaran
15 15.Tamu
16 16.Penasaran 1
17 17.Penasaran 2
18 18.Penyesalan
19 19.Permintaan
20 20.Kecelakaan
21 21. Jauhi Rindu
22 22.Lantas
23 23.Pulang
24 24.Visual
25 25.Cerita Pagi
26 26.Pusara
27 27.Siapa Lintang?
28 28.Pernikahan Rindu dan Chandra
29 29. Belum Nyoblos
30 30.Bulan Madu&Malam Pertama
31 31.Senja Di Kota Ini
32 32.Sukses
33 33.Seperti Bayi
34 34.Kedatangan Maya
35 35.Bertemu Laras
36 36.Lintang Elang
37 37.Bukan Tembok
38 38.Tamu Itu Lagi
39 39.Berdebar
40 40.Rencana Hilma dan Bayu
41 41.Pindah
42 42.Bertemu
43 43.Rencana Chandra
44 44. Kembali
45 45.Makan Malam Tegang
46 46.Pindah
47 47.Penjelasan Hisyam
48 48.Rindu ku Hamil
49 49.Rindu kemana
50 50.Elang dan Lintang
51 51.Soto Ayam
52 52.Wanita Itu
53 53.Arana
54 54.Kedatangan Elang
55 55.Calon Ipar
56 56.Siapa kau?
57 57.Niat
58 58.Chandra Emosi
59 59.Apa Kau Yakin?
60 60.Bertemu Bayu
61 61.Hisyam dan Laras Menikah
62 62.Kepulangan Rindu
63 63.Gara-gara Kelapa
64 64. Pernikahan Elang
65 65. Kekacauan
66 66.Kehilangan
67 67.Rindu Dan Hilma
68 68.Ikhlaskan
69 69.Liburan
70 70.Penjara
71 71.Pria Itu
72 72.Siapa?
73 73.Temui Rindu
74 74.Aku Ingin Bertemu Rindu
75 75.Masalah Hotel
76 76.Rencana Arana
77 77.Ada, Rindu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
01.Rindu Mauzara
2
02.Nama Yang Cantik
3
03.Tertawa Kembali
4
04.Kepulangan Chandra
5
05.Seseorang
6
06.Siapa Rindu
7
07.Aku Menyesal
8
08.Sebelum Kamu
9
09.Membenci Mu
10
10.Aku Adalah
11
11.Plaaakkkk
12
12.Susah Sekali
13
13.Tamu Tengah Malam
14
14.Lamaran
15
15.Tamu
16
16.Penasaran 1
17
17.Penasaran 2
18
18.Penyesalan
19
19.Permintaan
20
20.Kecelakaan
21
21. Jauhi Rindu
22
22.Lantas
23
23.Pulang
24
24.Visual
25
25.Cerita Pagi
26
26.Pusara
27
27.Siapa Lintang?
28
28.Pernikahan Rindu dan Chandra
29
29. Belum Nyoblos
30
30.Bulan Madu&Malam Pertama
31
31.Senja Di Kota Ini
32
32.Sukses
33
33.Seperti Bayi
34
34.Kedatangan Maya
35
35.Bertemu Laras
36
36.Lintang Elang
37
37.Bukan Tembok
38
38.Tamu Itu Lagi
39
39.Berdebar
40
40.Rencana Hilma dan Bayu
41
41.Pindah
42
42.Bertemu
43
43.Rencana Chandra
44
44. Kembali
45
45.Makan Malam Tegang
46
46.Pindah
47
47.Penjelasan Hisyam
48
48.Rindu ku Hamil
49
49.Rindu kemana
50
50.Elang dan Lintang
51
51.Soto Ayam
52
52.Wanita Itu
53
53.Arana
54
54.Kedatangan Elang
55
55.Calon Ipar
56
56.Siapa kau?
57
57.Niat
58
58.Chandra Emosi
59
59.Apa Kau Yakin?
60
60.Bertemu Bayu
61
61.Hisyam dan Laras Menikah
62
62.Kepulangan Rindu
63
63.Gara-gara Kelapa
64
64. Pernikahan Elang
65
65. Kekacauan
66
66.Kehilangan
67
67.Rindu Dan Hilma
68
68.Ikhlaskan
69
69.Liburan
70
70.Penjara
71
71.Pria Itu
72
72.Siapa?
73
73.Temui Rindu
74
74.Aku Ingin Bertemu Rindu
75
75.Masalah Hotel
76
76.Rencana Arana
77
77.Ada, Rindu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!