Kau datang kembali,
Berharap aku memberi kesempatan
Namun kau lupa, kau pergi tanpa kepastian
Membuat ku menunggu di batas senja
Aku berharap kau kembali membawa cinta
Namun kau kembali hanya menyayat luka.
👉Betsaida
Sejenak merenung pada malam yang mengandung, wanita itu berdiri di balkon kamar sambil berderai air mata. Bunyi debur ombak yang jelas terdengar di tambah hembusan angin yang menusuk tulang, membuat wanita itu meringkuk dalam kesedihan.
Hilma melangkahkan kaki menyusuri jalan yang bertepi, di tengah malam ini ia mencoba membuang rasa takut demi keutuhan rumah tangga nya.
Langkah kaki tepat berhenti di depan sebuah pintu kayu yang berwarna putih itu, dengan membuang semua keraguan, Hilma mencoba mengetuk pintu itu.
Cukup lama ia menunggu, sosok wanita cantik dengan seraut mengantuk mencoba mengintip dari jendela kaca. Rindu terkejut dengan tamu tengah malam yang datang ke rumah nya.
Rindu membuka pintu, menatap wajah yang layu dan sendu, "Kau, bukankah istri nya mas Bayu?"
Hilma hanya mengangguk tertunduk.
"Ada perlu apa hingga tengah malam begini kau ke rumah ku?"
Hilma tiba-tiba bersujud di bawah kaki Rindu, "Ku mohon lepaskan mas Bayu untuk ku." pinta nya dalam isak.
"Apa maksud mu, aku tidak mengerti."
"Mas Bayu sangat mencintai mu, dia tidak pernah mencintai diri ku dan ku mohon pada mu jauhi mas Bayu dia suami ku."
Rindu memejamkan mata nya, mencoba mencerna setiap kata-kata Hilma, "Kau tahu Hilma, aku sudah mengikhlaskan nya, meski penantian ku berakhir kecewa tapi percayalah kalau suami mu sudah tidak berada di hati ku lagi."tutur Rindu "Sejak kembali nya mas Bayu, entah kenapa hati ku serasa biasa saja padahal sebelum nya ada rasa yang besar di hati ini."
Hilma bangkit sambil mengusap air mata nya, "Aku sangat mencintai suami ku, tapi dia selalu mengacuhkan diri ku dan anak ku."
"Itu urusan kalian, tidak ada hubungan nya dengan ku."ujar Rindu "Pulanglah, suami mu pasti sedang menunggu mu."
Tak ada perasaan sakit di hati Rindu, wanita itu biasa saja saat bertemu Hilma, "Hati-hati dengan hati Hilma, kalau kau salah menempatkan nya kau sendiri yang akan terluka dan aku pernah merasakan nya."
Hilma memeluk erat Rindu, air mata nya kembali mengalir, setelah cukup puas Hilma memutuskan untuk kembali ke hotel.
Rindu menatap kepergian Hilma, ada rasa iba menyelimuti hati nya, "Kau wanita baik semoga mas Bayu bahagia." lirih Rindu.
Saat Rindu hendak masuk ke dalam rumah ia terkejut dengan kehadiran kakak nya. "Kakak bangga sama kamu." ujar Elang kemudian memeluk adik nya "Mamah dan papah pasti juga bangga dengan kamu."
Rindu menumpahkan air mata nya, ada kerinduan kepada orang tua nya, ah...kenapa tengah malam ini ada air mata.
Kilau mentari memberi hangat pada setiap insan yang bangun dari lelap, pagi sekali Chandra sudah bertandang ke rumah Rindu.
"Lo ngapain coba ke sini tiap hari?" tanya Elang kesal "Orang kaya kok bisa nya numpang makan doang." ledek Elang.
Rindu terkekeh begitu juga dengan Chandra,"Rasa nya kalau tak bertemu calon istri sehari saja uh rasa nya hati ini gelisah."
"Siapa calon istri mu mas?"
Chandra mengedipkan mata nya ke arah Rindu, "Jangan pura-pura tidak tahu." ucap Chandra.
"Jangan main-main sama adek gue."
"Cih...siapaa juga yang main-main lo lihat aja nanti gue punya kejutan." ucap nya penuh rahasia.
"Apaan?" tanya Rindu dan Elang bersama
"Ada aja." jawab nya menggoda.
Begitulah Chandra setiap pagi dan sore ia selalu menemui Rindu, Elang yang tahu maksud Chandra hanya bisa diam karena niat hati nya dari awal adalah menjodohkan Rindu dan Chandra.
Hii...terimakasih sudah mampir di karya pertama oppa, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan di hati para pembaca. Mohon maaf juga jika dalam setiap penulisan terdapat banyak Typo.
Jangan lupa Like Rate Coment and Vote karya oppa ya😊
Karena Vote kalian adalah semangat oppa😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
R⃟ tinilare 💕
tambah seru. ..
2020-11-25
1
🍬W⃠Uus🌿
tambah semangat nih bacanya👍🙏😍
2020-11-07
2
Cika🎀
rindu uuuu rindu serindu rindunya....aaaa
2020-11-06
1