Perihal bagaimana keadaan ku saat ini,
Sudahlah, kau tak usah peduli
Meski aku sudah terbiasa tanpa mu
Namun aku tak pernah lupa kalau kita pernah bahagia bersama.
Langit sore beramu menjadi satu berasa rindu, kilau senja menghias jagat alam memberi tawa. Sepasangan anak manusia saling mengejar di tepi bibir pantai, asik bercanda membuat tawa di antara wajah yang dulu pernah luka.
Bayu, lagi-lagi hanya bisa memandang dari kejauhan, ada sayatan perih di hati nya mana kala melihat Rindu tertawa bukan bersama nya.
"Jika kau dan aku tak bisa bersama, setidak nya ada kenangan di antara kita." lirih Bayu "Semoga kau bahagia." ucap nya kembali kemudian berlalu pergi.
Chandra yang sedari tadi mengetahui keberadaan Bayu hanya diam tanpa memberitahu Rindu.
"Ayo pulang." ajak Chandra.
"Sebentar lagi mas." pinta Rindu kemudian duduk di atas pasir putih itu.
Chandra memilih duduk tepat di samping Rindu, "Kenapa?"
Rindu memejamkan mata, menarik nafas dengan penuh penghayatan. "Dulu senja selalu menemani ku, tapi kali ini kamu juga ikut menemani ku."
"Sambut yang datang, ikhlas kan yang meninggalkan." ujar Chandra kemudian meraih tangan Rindu. "Jika dulu kau selalu menyebut nama nya dalam doa, ku mohon gantikan nama nya menjadi nama ku."
Rindu menautkan ke dua alis nya tidak mengerti. "Kau sedang bercanda mas." ucap nya.
"Tidak, aku sedang tidak bercanda." jawab Chandra serius. "Senja membuat ku menemukan mu dan sejak saat itu aku jatuh hati pada mu."
"Apa maksud dari semua ucapan mu mas?"
Chandra berdiri, kemudian melempar potongan karang yang terdampar ke dalam air. "Sebelum kakak mu memperkenalkan kau dan aku, aku sudah lebih dahulu melihat mu."
"Bohong." ujar Rindu.
"Hei....aku serius Rindu." ucap Chandra kemudian wajah mereka saling tatap "Aku memang suka merangkai kata, tapi percayalah semua hanya untuk orang yang ku cinta."
"Berhenti merayu mas, ayo kita pulang." ajak Rindu membuat Chandra mengacak rambut nya frustasi.
"Hadeeeh, susah sekali." keluh Chandra.
Di lain tempat, tepat nya di hotel tempat Bayu menginap, sepasang suami istri sedang bertengkar hebat saling menyaut tak mau kalah.
Pyaaarrrrr.....bunyi vas bunga pecah berserakan "Kau tak pernah sekasar ini pada ku mas." rintih Hilma dalam isak nya.
Bayu duduk lemas saat melihat istri nya terisak "Maafkan aku." lirih nya "Mengertilah Hilma, Rindu adalah teman masa kecil ku bahkan cinta pertama ku. Hanya terbentur restu orang tua ku, aku memilih meninggalkan Rindu dan menerima perjodohan kita. Keluarga mu memang lebih kaya dari pada Rindu tapi ketahuilah Hilma segala nya tak berarti apa-apa untuk ku." tutur Bayu membuat Hilma semakin terisak.
Bayu bangkit, mengemas beberapa barang nya, "Berkemaslah kita akan pulang."
Hilama menatap setiap gerak gerik suami nya "Beginikah rasa nya jika cinta hanya di miliki satu orang di antara pasangan." batin Hilma.
Malam ini menjadi malam yang sendu di antara Hilma dan Bayu, pasangan suami istri itu tak mau membuka suara meski mereka tidur di atas ranjang yang sama.
Hilma memandang wajah suami nya yang sudah terlelap, setetes cairan bening mulai membashi pipi nya.
"Aku bisa melihat dari sorot mata mu mas, jika rindu mu pada Rindu sangat dalam, bahkan tatapan cinta mu jelas nampak terlihat untuk wanita itu." batin Hilma sesekali mengusap air mata nya "Beri aku tempat di hati mu mas, semoga rumah tangga kita akan bahagia pada masa nya."
Hilma terlelap dalam tangis tak bersuara, ah....sakit bukan, jangan pernah bermain dengan hati jika luka pasti akan perih sekali.
Hii...terimakasih sudah mampir di karya pertama oppa, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan di hati para pembaca. Mohon maaf juga jika dalam setiap penulisan terdapat banyak Typo.
Jangan lupa Like Rate Coment and Vote karya oppa ya😊
Karena Vote kalian adalah semangat oppa😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
R⃟ tinilare 💕
Chandra kang gombal juga ternyata
2020-11-25
1
🍬W⃠Uus🌿
kata katany Puitis thor👍👍👍
2020-11-07
2
Cika🎀
menghela napas
2020-11-06
1