"Bukankah ini arah ke mall?" tanya Rindu.
"Iya..."jawab Elang singkat.
"Mau ngapain kita?"
"Astaga adik ku sayang, selama ini kamu tahu nya hanya pergi ke pantai dan ketoko jadi kakak mengajak mu kesini untuk bersenang-senang."
"Jangan meledek Rindu kak."
"Jangan marah adik kakak." ujar Elang sambil mengacak rambut adik nya.
Mereka sudah tiba di salah satu mall di kota tersebut, jarak nya lumayan jauh dari tempat tinggal Rindu dan Elang.
Chandra menggandeng tangan Rindu, "Eh mas, Rindu bisa jalan sendiri."
"Nanti kamu hilang, kakak mu kan bilang kalau selama ini kamu gak pernah ke mall."
Rindu memayunkan bibir nya "Bukan gak pernah, aku hanya malas saja tempat nya jauh."
Mereka memilih wahana permainan sebagai tujuan awal mereka, Rindu dan Chandra memainkan semua permainan. Sedangkan Elang hanya mengekor do belakang, sesekali pria itu mengambil gambar saat adik nya tertawa.
"Tertawa terus Rindu, kakak sangat merindukan kamu seperti ini." batin Elang.
Setelah puas bermain, mereka mencari tempat makan setelah kenyang mereka melanjutkan kembali dengan berbelanja barang-barang yang mereka sukai.
"Mas Chandra seperti cewek ya." ucap Rindu.
"Kenapa?" tanya Chandra sambil mengerutkan alis nya.
"Lihatlah belanjaan mu mas, aku dan kakak saja tidak sebanyak belanjaan kamu."
Elang dan Chandra tertawa, "Aku hanya ingin tampil sempurna di depan kamu." goda Chandra.
Rindu hanya mencebik kan bibir nya meledek Chandra, "Lebay." ucap nya.
Setelah puas menghabiskan waktu seharian, mereka memilih pulang. Rindu menatap kosong langit yang sudah berwarna temaram itu, beberapa kali Rindu mengucek mata dan menguap.
"Tidurlah." ucap Chandra.
Seketika Rindu terpejam karena tak tahan dengan kantuk yang menyerang. Cukup lama perjalanan mereka, menembus gelap nya malam yang hanya di temani lampu jalan remang-remang dan akhirnya mereka sampai.
Elang membawa semua belanjaan diri nya dan Rindu, sedangkan Chandra menggendong Rindu yang saking nyenyak nya tidak bergerak sama sekali.
Satu minggu sejak kemunculan Bayu, Rindu menjalani hari-hari nya dengan sangat ceria. Rindu ingin membuktikan jika dia bisa hidup tanpa Bayu. Chandra, pria itu sesekali menghabiskan waktunya bersama dengan Rindu, bahkan terkadang ia menemani Rindu untuk menjaga toko milik nya.
"Mas, apa kamu tidak pulang?" tanya Rindu sambil menata barang.
"Emmm...kamu mau nya aku pulang gitu."
Rindu tertawa geli, "Apa pacar mu tidak pernah mencari kamu mas?"
"Pacar? Chandra itu jomblo kadaluarsa." sambung Elang.
Chandra menendang kecil kaki Elang, "Gak usah ngatain gue lo, lo sendiri jomblo layu seperti bunga kuburan."
Rindu tertawa melihat kelakuan Chandra dan kakak nya.Dari kejauhan, pria yang tampak murung itu selalu menatap Rindu. "Rindu aku sangat merindukan mu." ucap nya lirih.
Seketika sebuah tangan menampar wajah Bayu dengan tiba-tiba, membuat pria itu terlonjak kaget.
"Kamu mengacuhkan aku dan anak mu hanya untuk perempuan itu?" tanya Hilma yang datang tiba-tiba.
"Kenapa kau ada di sini?" tanya Bayu kaget.
"Mamah mu yang memberitahu ku, bahkan kau tak memberitahu ku pergi kemana."
Bayu tak bisa berkata, mulut nya terkunci rapat, sekarang ia menjadi laki-laki yang bodoh dalam hal apa pun.
"Apa yang kau harapkan dari wanita itu mas?" tanya Hilma menggebu-gebu "Kau sendiri yang meninggalkan nya.......".
"Sebab kau aku meninggalkan nya." ucap Bayu memotong ucapan istri nya.
Seketika semua mata menoleh ke arah pertengkaran Bayu dan Hilma. Rindu, Chandra dan Elang berdiri kaku menyaksikan peetengkaran mereka terutama Rindu.
"Siapa wanita itu kak?" tanya Rindu sambil menatap lekat pasangan suami istri itu.
"Istri Bayu." jawab singkat Elang.
Rindu menarik nafas, tak ada getaran cemburu di hati nya yang ada hanya kebencian yang mendarah daging.
Hilma, wanita itu mencoba menghampiri Rindu namun di hadang dengan suami nya.
"Mau apa kau?" bentak Bayu.
"Memberi pelajaran pada wanita jala*g itu."
Plaaakkk....
Bayu menampar wajah istri nya, ini adalah pertama kali nya Bayu menampar seorang wanita.
"Jaga ucapan mu Hilma." bentak Bayu kembali "Dia jauh lebih terhormat dari pada kamu yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mu."
Bayu meninggalkan istri nya yang sedang meringis menahan perih di pipi nya. Sedangkan Rindu dan kedua pria nya memilih masuk ke dalam toko tepat nya kedalam ruangan milik Elang.
Hii...terimakasih sudah mampir di karya pertama oppa, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan di hati para pembaca. Mohon maaf juga jika dalam setiap penulisan terdapat banyak Typo.
Jangan lupa Like Rate Coment and Vote karya oppa ya😊
Karena Vote kalian adalah semangat oppa😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Sri Suryani
mantaf oppa🤭
2022-10-19
0
R⃟ tinilare 💕
kan.karma dah mulai bay
2020-11-25
1
Dii 💔🥀
jalang teriak jalang
2020-11-13
2