09.Membenci Mu

Senja kesekian tanpa mu, dan aku masih sama menanti mu di garis pantai ini.

Sejak kepergian mu yang meninggalkan duka

sejak saat itu aku tenggelam dalam luka.

Kembali ke senja seperti biasa nya, Rindu masih setia menantap gulungan ombak yang datang silih berganti. Mata nya lekat manatap sayu jiwa yang tersayat.

Dari kejauhan, seorang pria berjalan menuju ke arah Rindu, sesekali langkah nya terhenti memberi jeda untuk hati.

"Rindu..." ucap nya lirih.

Rindu terlonjak, tubuh nya menegang saat mendengar suara yang sangat ia rindukan selama ini. Rindu menatap ke arah pria yang saat ini berdiri di belakang nya, mata nya tak berhenti berkedip bahkan cairan bening sudah dulu mengalir.

"Mas Bayu." ucap nya, Bayu hendak memeluk sosok yang ia rindukan namun entah kenapa langkah nya mundur kebelakang. Bayu mencoba menggapai Rindu namun Rindu semakin mundur.

"Rindu..." ucap nya sekali lagi "Maafkan aku." ujar Bayu hendak merangkul tubuh Rindu namun sebuah tangan kekar dengan cepat menarik Bayu.

"Jangan menyentuh nya brengs*k." ujar Chandra, sehingga membuat Rindu sedikit kaget.

"Mas Chandra." ucap Rindu, kali ini ketegangan nampak jelas dari wajah Rindu.

Bayu hanya diam menatap lekat mata Rindu, "Maafkan aku." ucap nya sekali kali lagi.

"Kenapa kau bisa selamat mas, kenapa tidak mencari ku mas?" dua pertanyaan yang melintas di otak Rindu.

Bukan Bayu yang menjawab tapi Chandra yang menjawab semua pertanyaan Rindu. "Dia tidak pernah mengalami kecelakaan pada saat itu dan kenapa dia tidak mencari mu, karena dia sudah menikah dan memiliki seorang anak."

Rindu terduduk lemas, jatuh di antara butiran pasir putih. " Benarkah semua itu mas?" tanya nya dalam isak.

Bayu mencoba menghampiri Rindu namun lagi-lagi Chandra menghalangi niat Bayu. "Jawab aku mas?" teriak Rindu.

Bayu membuang nafas kasar, dengan kuat hati ia mencoba menjelaskan semua yang terjadi.

Rindu semakin menangis bahkan wanita itu sudah terisak dalam pelukan Chandra.

"Kau tahu sakit nya menunggu mas, tapi kenapa kau sejahat ini pada ku."

"Maafkan aku." hanya kata itu lagi yang terucap. "Aku salah, telah membuat mu terluka dan kecewa tapi ketahuilah aku sangat terpaksa."

"Aku tidak peduli mas, jika kau berkata jujur pada ku dulu, mungkin aku tidak akan terus menunggu mu di sepanjang senja ini."

Air mata Bayu mengalir, ia merasa berdosa telah mengkhianati cinta Rindu. "Aku akan menceraikan istri ku lalu kita akan kembali bersama." ucap nya sambil mengusap air mata.

Chandra mendecih "Kau sudah tidak pantas untuk Rindu." ucap nya.

"Siapa kau berani ikut campur urusan ku?" tanya Bayu yang mulai emosi, Bayu hendak mencengkram leher Chandra namun Rindu segera menghalangi nya.

"Hentikan mas, mas Chandra benar, kau memang tak pantas untuk ku dan ketahuilah mas, mas Chandra adalah tunangan ku sekarang." ucap Rindu sedikit berbohong.

Chandra tersenyum miring tanda kemenangan berpihak pada nya, sedangkan Bayu sangat tidak percaya dengan semua ucapan Rindu.

"Awalnya aku terus menunggu mas, berharap kau kembali meski sesaat, namun Tuhan mengabulkan semua nya hari ini. Dengan di saksikan senja dan hamparan laut luas, saat aku melihat mu kembali entah kenapa hati ku terasa mati dan itu di mulai sejak tadi, sejak kau memanggil nama ku untuk yang pertama kali." tutur Rindu kemudian memalingkan wajah nya.

"Aku sangat membenci mu mas, kita selalu berasama sejak kecil, tak ada kebohongan di antara kita, namun dengan mudah nya kau berkhianat meninggalkan duka dan sekarang berubah menjadi luka bahkan kecewa."

Rindu menarik tangan Chandra untuk pergi menjauh dari Bayu, namun langkah Rindu terhenti sejenak. "Oh ya mas, dua tahun kau membuat ku menunggu dengan penuh duka satu detik kau merubah duka menjadi luka dan kecewa dan seumur hidup aku membenci mu semoga karma selalu ada pada mu." ucap Rindu kemudian melanjutkan langkah nya.

Bayu hanya pasrah menatap kepergian Rindu, bahkan ia bisa merasakan kebencian Rindu pada nya sangat dalam.

Hii...terimakasih sudah mampir di karya pertama oppa, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan di hati para pembaca. Mohon maaf juga jika dalam setiap penulisan terdapat banyak Typo.

Jangan lupa Like Rate Coment and Vote karya oppa ya😊

Karena Vote kalian adalah semangat oppa😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***