Nadia berjalan lesu meninggalkan minimarket itu.Dia merasa penasaran dengan siapa yang telah menyuruh pak Tony memecat dirinya.
Diiiiiiinnn!!!
Diiiiiiinnn!!!
Terdengar bunyi klakson mobil.Nadia tak menghiraukan.dia masih sibuk dengan pikirannya.
Diiiiiiinnn!!!
Diiiiiiinnn!!!
Mobil itu membunyikan klaksonnya.Nadia kesal.Dia sudah jalan di pinggir masih aja di klakson.
"Berisik banget sih!!!" Nadia berhenti dan melihat ke arah mobil.Ketika melihat siapa yang mengemudi, kesalnya makin jadi.
"Kak Diooonn..." Pengemudi yang tak lain memang Dion,tertawa kecil.Dion menepikan mobilnya.
"Masuk sini.." Nadia hanya diam sambil melipat tangannya di dada.Dion menggelengkan kepalanya dan turun dari mobilnya.Dia membuka pintu mobilnya.
"Silahkan masuk,Tuan Putri..."Dion membungkuk kan badannya,layaknya seorang pengawal.Nadia tertawa.
"Makasih, kak..." Nadia segera masuk ke dalam mobil.tak lama kemudian, Dion telah duduk di belakang setir,segera menjalankan mobilnya.
"Dari mana kamu, Nad?" Nadia terdiam.Dion segera menyadari pakaian yang di kenakan Nadia.
"Kok kamu pakai pakaian itu? itu kan seragam..."
"Iya, kak.Nadia kerja di minimarket itu.." Dion mengerem mobilnya secara tiba-tiba.
"Kamu kerja di situ? Tapi kenapa??"
"Aaahhh...kenapa sih kak Dion jadi mengintrogasi Nadia gini sih?" Tanya Nadia kesal,sambil melipat tangannya di depan dadanya.wajahnya cemberut.
"Bukan begitu,Nad.kamu itu kan istri seorang pengusaha sukses,minta apa juga bakalan terpenuhi.Tapi kenapa kamu mesti harus kerja?"
Nadia diam sesaat,lalu menceritakan kenapa dia sampai harus bekerja.Dion mendengarkan tanpa berkomentar.Tak lama kekudian,mobil masuk ke sebuah rumah.rumah Ardian.Nadia masih berdiam diri di tempat duduk nya.
"Ayo turun..."
"Nadia takut,kak." kata Nadia memegang lengan Dion.
"Takut kenapa?"
"Nadia takut kalau mas Ardian tau Nadia bekerja,dia akan marah." Dion tersenyum.
"Gak. Dia gak akan marah,kok.percaya sama aku.oke? Sekarang kita turun." Nadia segera turun dari mobil.Rasa di hatinya bercampur aduk.Dia berjalan di belakang Dion sambil menunduk.
"Sorry kelamaan..." kata Dion ke Ardian.
"Udah biasa..."kata Ardian singkat sambil melihat ke belakang Dion.Dan Dion pun paham dan langsung duduk.Nadia mencium punggung tangan suaminya.
"Mas..."
" Udah pulang?" tanya Ardian.
"U..udah..." Nadia hanya menunduk.Ardian menatapnya dari kepala sampai ujung kaki.Dia menggelengkan kepalanya.
"Nadia ke kamar dulu,mas..." Tanpa menunggu jawaban dari Ardian,Nadia pergi ke kamarnya.
"Kamu ketemu Nadia di mana?" tanya Ardian setelah Nadia berlalu.
"Tadi di depan minimarket dekat pom bensin itu.Katanya dia kerja di situ.tapi..."
"Tapi kenapa?"
"Tadi pagi,kepala HRD memberhentikan dia.katanya ada seseorang yang menyuruhnya.Tapi Nadia gak tau siapa orangnya itu."
"Kamu tau alasan Nadia bekerja?" Dion segera menceritakan semua yang dia dengar dari Nadia.Ardian menarik nafas dalam-dalam mendengarnya.
"Ya sudahlah.Ayo kita lanjutkan pekerjaan kita di ruang kerja ku." Dion dan Ardian segera menuju ke ruang kerja Ardian,yang bersebelahan dengan kamarnya.Ardian menyempatkan diri untuk melihat Nadia di kamar.Nadia terlihat sedang mendengarkan lagu melalui ponselnya dengan menggunakan headset sehingga tak mendengar Ardian membuka pintu kamar.Ardian menutup pintu kamar pelan,kembali ke ruang kerja nya.Dia membahas masalah proyek yang akan dia tanggani Minggu depan bersama Dion.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Egha
jika kita tidak di kehendaki ..jln apapun asal itu baik n halal tetap jalani,katanya 1 bln kalo Ardian g mencintai Nadia ...dan Ardian berjanji dlm 1 bln akan mencintai Nadia ...trs gimana ua
2021-08-11
0
Tutun Imam
lanjut
2021-06-22
0
Evi Pujiarti
keren.. lanjut thorr..
2020-10-09
1