Bab 10

Jam 7 malam Nadia baru sampai rumah.Mobil Ardian terparkir di garasi,itu berarti Ardian sudah pulang.ketika melewati ruang tamu,ada suara menegur.

"Udah pulang?" Nadia terkejut.Dia menoleh ke arah sofa.Tampak Ardian sedang sibuk mengutak-atik ponselnya.

"Mas..." Nadia menghampiri Ardian dan mencium punggung tangannya.

"Maaf mas Nadia pulangnya malam.."

"Hemm..." Hanya itu jawaban Ardian.matanya terus fokus ke ponselnya.Nadia berdiri mematung di sebelah Ardian,menunggu apa yang akan Ardian bicarakan.tapi 10menit Nadia di situ, tak ada sepatah kata pun yang di ucapkan oleh Ardian.

"Mas,Nadia ke kamar dulu. Mau mandi."

" Hemm..." Lagi-lagi hanya itu jawaban Ardian.Nadia bergegas ke kamarnya.Waktu melewati ruang makan,di lihatnya mbok Iyem sedang beberes.

"Mbok, mas Ardian sudah makan malam?"

"Sudah,Non.apa non Nadia mau makan? Biar simbok siapkan."

"Gak usah,mbok.Nanti kalau mau makan, Nadia ambil sendiri.sekarang Nadia mau mandi."

"Iya,Non..." Nadia bergegas ke kamarnya dan mandi.dia menyempatkan berendam air hangat untuk menghilangkan penatnya.

Hari Minggu.Pagi-pagi, Ardian sudah berpakaian rapi.Nadia heran melihatnya.

"Mas, mau ke mana kok udah rapi?"

"Ada urusan."

"Ooo...". Ardian duduk untuk sarapan.seperti biasanya,Nadia mengambilkan nasi dan lauk pauk nya.mereka makan tanpa suara.Selesai makan,Ardian segera menuju ke mobilnya.Nadia mengantarkan sampai depan.tak lupa dia cium punggung tangan suaminya itu.

" Hati-hati,mas..." pesan Nadia.

" Ya.." Ardian segera masuk dan menjalankan mobilnya. Nadia menarik nafas. Hatinya sedih. Ardian selalu tidak pernah punya waktu untuk dirinya.

Nadia duduk menopang dagu dengan sebelah tangannya,sedang tangannya yang satu lagi sibuk mengaduk-aduk soto yang dia pesan tadi.

melihat hal itu, Lala heran.

"Kenapa kamu Nad? kok kayaknya lagi badmood gitu?"

"Iya, La.aku pengen kerja nih..."

"Lho bukannya kamu udah kerja sekarang?" Nadia menjadi gugup.

"Bu..bu...bukan gitu.maksud aku,aku pengen pindah kerja."

"Mang kenapa pengen pindah kerja? Majikan kamu galak ya,?"

"Gakk.mereka baik-baik kok.cuma aku pengen suasana baru aja."

"Oh, gitu.gimana kalau kamu ngelamar kerja di tempat aku aja.kebetulan minimarket tempat kerja aku lagi butuh kasir."

" O ya? boleh banget itu..."

"Kamu siapin ya berkasnya. Besok aku antar ke HRD nya.Kebetulan besok aku off kerja.."

"Oke.makasih ya La..." Lala tersenyum mengangguk.sedangkan Nadia memakan sotonya dengan lahapnya.Lala menggelengkan kepalanya melihat itu.

Keesokan paginya, setelah Ardian berangkat ke kantor,Nadia pun bersiap-siap untuk pergi ke kantor pusat tempat Lala bekerja. Melihat nona muda nya sudah rapi,mbok Iyem heran.

"Non Nadia mau ke mana? kok tumbenan pagi begini udah rapi."

"Iya mbok.Nadia mau ke rumah temen."

"Biar di antar pak Ujang ya..."

"Gak usah mbok.nadia naik taksi aja.'

"Baik,non.hati-hati,ya.."

"Iya,mbok.Nadia jalan ya....". Nadia keluar rumah.di pintu gerbang,dia bertemu pak satpam.

"Pagi,Non. .."

"Pagi,pak..."

"Mau ke mana pagi-pagi udah rapi."

"Mau ke rumah temen,pak..."

"Gak di antar pak Ujang?"

"Gak pak.Naik taksi aja.Jalan dulu ya pak..."

"Iya Non..." Nadia menyetop taksi yang kebetulan lewat,dan menuju ke tempat kost lala.sesampainya di kost,Lala sudah menunggu.

"Lama amat sih Nad.."kata Lala.

"Sorry,La.Jalan sekarang yuk keburu siang..."

"Ayo..." Setelah mengunci pintu kamarnya,Lala dan Nadia segera menyetop taksi menuju kantor tempat Lala.Setelah melalui serangkaian tes, akhirnya Nadia di terima kerja di tempat kera Lala dengan posisi sebagai kasir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!