Bab 9

Siang itu,Nadia sedang makan siang.Tiba-tiba ponsel nya berbunyi.Ada nama Lala di situ.

"Ya,La..."

"Nad, kira-kira nanti sore kamu ada waktu gak?"

" Memangnya kenapa,La?"

"Jalan yuk.kebetulan aku lagi off kerja nih."

"Oke deh.ntar aku minta izin sama kepala ART di sini.mudah-mudahan di izinin."

"Lho, memang majikan kamu ke mana?"

"Lagi di luar negeri.Eh ya udah ya.ntar aku kabarin lagi."

"Oke deh.Bye, Nadia..."

"Bye..." Nadia mematikan ponselnya dan melanjutkan makan siang nya.mbok Iyem yang gak sengaja mendengar percakapan Nadia tadi,segera menghampiri nya.

"Non mau pergi ya?" tanya mbok Iyem.

"Iya,mbok. Mau ketemu teman lama." Nadia telah selesai makan siang.

" Mbok,Nadia udah selesai makannya.minta tolong,simbok beresin ya? Nadia mau ke kamar."

"Iya,Non..." Nadia segera ke kamar.Dia duduk di sofa kamar.Dia mengirimkan pesan ke Ardian.

'Mas,Nadia minta izin mau ke toko buku sama Lala.'

Pesan terkirim. Hp Nadia berbunyi. Ada pesan masuk.dari Ardian.

'Ya.' Jawaban yang singkat.Nadia menghembuskan nafas pelan.Dia meregangkan otot badan nya.masih ada waktu untuk dia tidur sebelum bertemu dengan Lala.

Ponsel Nadia berkali-kali berdering.Nadia terbangun dan melihat siapa yang menelfon.Nadia terkejut melihat nama Lala.

"Hallo La..."

"Nadia,kamu di mana sih.dari tadi aku telpon gak di angkat-angkat..." kata Lala kesal.

"Maaf La,aku ketiduran."

"Kamu bisa datang gak? aku udah sampai di mall nih.'

"Iya.tungguin ya.bentar lagi aku akan berangkat."

" Buruan"

"Oke.bye..." Nadia segera mandi dan bersiap-siap berangkat.ketika sampai bawah,dia bertemu mbok Iyem.

" Mbok,Nadia jalan ya..."

" Iya Non.Hati-hati..." Nadia tersenyum.Di halaman,dia bertemu mang Ujang,sopir pribadi di rumah itu.

"Eh non Nadia mau pergi..."

"Iya,mang.mau ketemu teman..."

" Mari saya antar..." mang Ujang buru-buru membuka pintu mobil.

"Gak usah,mang.Nadia naik taksi aja..."

"Tapi non.." Tanpa menjawab, Nadia segera berlalu.dia memang tak mau di antar mang Ujang karena gak mau Lala tau yang sebenarnya.

Nadia telah tiba di sebuah mall.di taman dekat mall,Lala menunggu dengan cemberut.Setengah berlari,Nadia menghampiri Lala.

" Sorry La,aku telat..."

" Untung aku gak jadi pulang..." Lala merajuk.Nadia menggenggam jari tangan sahabatnya itu.

" Udah dong jangan ngambek.Ilang lho cantik kl ngambek.Aku kan udah minta maaf..." Lala tersenyum.Dia bangkit dari duduknya.

"Yuk,kita ke dalam." Ajak Lala.mereka bergandengan tangan masuk ke dalam mall.Nadia dan Lala memang sudah bersahabat dari kecil.sesampainya mereka di dalam,mereka segera masuk ke toko buku.Kedua sahabat itu memang hobi membaca.Setelah puas membaca,mereka membeli beberapa buku novel.

"Kemana lagi kita,Nad?" tanya Lala.

"Kita nonton aja yuk..."

" Boleh." Setelah membayar buku,mereka bergegas ke bioskop yang ada di dalam mall itu.tapi karena terburu-buru,tiba-tiba..

Brukkkk!!!

Nadia menabrak seseorang hingga barang belanjaannya berserakan.Nadia memungutinya dan menyerahkan ke orang itu.

"Maaf..."

"Kamu...." Nadia menatap orang yang di tabraknya itu.

"Non...non Starla.." Nadia terkejut.apa lagi melihat laki-laki yang ada di sebelah Starla yang tak lain adalah Ardian.Nadia menundukkan kepalanya.

"Maaf Non,saya tidak sengaja..."

"Makanya kalau jalan liat-liat dong... Starla mengambil belanjaannya dari Nadia.

"Yuk ah sayang.ngapain lama-lama ngeladenin anak pembantu ini..." Starla berlalu sambil memeluk lengan Ardian mesra.Nadia memejamkan mara sambil menarik nafas dalam-dalam.Hatinya hancur melihat Ardian lebih membela perempuan itu daripada dirinya

"Nadia,kamu gak apa-apa?" tanya Lala.

"Gak,La.aku gak apa-apa.oh iya kita jadi nontonnya?"

"Jadi,dong.yuk..." Mereka segera menuju bioskop dan menonton film komedi.Nadia tertawa sampai keluar air mata.Dia benar-benar ingin melupakan kejadian yang baru saja dia alami.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***