Sebulan sudah usia pernikahan Nadia dan Ardian.Meskipun Ardian belum bisa menerima Nadia sebagai isteri,Nadia tetap berbuat baik pada Ardian.Seperti menyiapkan pakaian,makanan,dan keperluan Ardian lainnya.Hanya kebutuhan batin yang belum Nadia laksanakan karena memang Ardian belum,atau mungkin bisa di bilang,tidak memintanya.
Pagi itu, seperti biasanya, Nadia menyiapkan sarapan untuk Ardian.
"Selamat pagi..." Tiba-tiba suara Dion mengagetkan mereka.
"Eh kak Dion ngagetin aja..." kata Nadia.Nadia memang sudah mengenal Dion.
"Sorry..."
"Udah sarapan belum?"
"Kebetulan banget Nad belum..."
"Kalau begitu,sarapan bareng yuk..."
"Dengan senang hati,Nona..." Dion menerima piring dari Nadia.
"Kebiasaan,kesini pagi-pagi cuma numpang makan." kata Ardian seolah-olah marah.padahal itu hanya bercanda.
"Mang kenapa gak boleh? Nadia aja gak masalah kok !!!" Balas Dion tak mau kalah.Ardian melempar serbet makan ke arah Dion.Dion menangkapnya.
"Gak kena...!!!" Nadia tersenyum geli melihat tingkah mereka.
" Udah makan dulu.Bertengkarnya di lanjut nanti lagi..." Nadia menengahi.Saat Nadia hendak mengambilkan makanan,tiba-tiba masuk seorang perempuan cantik dan langsung memeluk Ardian.
"Sayang,aku kangen.." Perempuan itu mencium kedua pipi Ardian.Ardian terkejut dan melirik ke arah Nadia.Dion langsung pasang muka masam.
" Ah,dia lagi.perusak suasana..." gumam Dion.Nadia yang berdiri tak jauh dari dia,sempat mendengarnya.Nadia meliat ke arah Dion, seolah-olah minta penjelasan.Dion hanya menggeleng.
" Eh,lagi mau sarapan ya.Aku boleh gabung?" tanya perempuan itu.
"Silahkan.." kata Nadia.perempuan itu menoleh ke arah Nadia.
"Sayang,siapa dia?" tanya nya ke Ardian
" Dia..."
"Anaknya mbok Iyem..." sahut Ardian memotong perkataan Dion.Baik Dion ataupun Nadia sama-sama terkejut mendengar jawaban Ardian.
"Ooo...anak mbok Iyem..."
"I..iya ,Non.Baru seminggu yang lalu saya datang dari kampung..." Perempuan yang ternyata bernama Starla itu melihat Nadia dari ujung rambut sampai ujung kaki.Penampilan Nadia bukan seperti orang kampung.
"Kamu udah punya pacar?" tanya Starla.
"Ngapain sih nanya-nanya begitu..." tanya Ardian sepertinya tidak senang.
" Dia cantik.kalau dia masih sendiri,takutnya kamu jatuh cinta sama dia, sayang.." jawab Starla.
"Saya sudah punya suami,Non..." sahut Nadia.
" Kok suaminya di tinggal ke sini? Gak takut di ambil orang?"
" Suami saya lagi kerja kerja jadi TKI di Luar negeri.."
"Uhuk...uhuk....uhuk..." Tiba-tiba Ardian terbatuk-batuk.
" Kamu kenapa,sayang? Minum ini..." Starla menyerahkan segelas air minum ke Ardian.Ardian segera meminumnya.Nadia menarik nafas,menahan nyeri di dada meliat hal itu.
"Silahkan di lanjut kan sarapannya.saya permisi ke dapur.." Nadia segera ke dapur sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.Dion memandang nya dengan rasa kasihan.
Sementara itu,di meja dapur,air mata Nadia yang dari tadi tertahan,akhirnya tumpah.Dia terisak.Melihat hal itu,mbok Iyem menghampirinya.
"Lho,Non ada apa kok menangis?" Nadia mengusap air mata nya.
"Gak ada spa-apa,mbok." Mbok Iyem mengintip ke arah meja makan.
"Pasti karena perempuan itu ya Non?"
"Mbok kenal sama dia ?"
" Iya.Namanya Starla.Dulu dia pacar Tuan muda Ardian.Tapi kalau sekarang simbok kurang tau,setelah tuan Ardian menikah dengan Non Nadia, apakah mereka masih pacaran atau tidak..." Nadia mengangguk.
"Oh gitu. Oya mbok Nadia minta tolong sama simbok boleh ya?"
" Apa itu,Non?"
" Kalau ada Starla,simbok jangan panggil non ya.panggil aja Nadia." Mbok Iyem terkejut mendengar permintaan Nadia.
"Kenapa,Non?" Nadia segera menceritakan apa yang tadi terjadi di meja makan.
"Baik,Non.tapi sebelumnya simbok minta maaf ya..."
" Iya mbok. Oh iya mbok, Nadia laper nih.mau sarapan..."
" Sebentar ya Non simbok siapkan..." Sambil menunggu mbok Iyem menyiapkan sarapan,Nadia memainkan ponselnya.Dia membuka galeri ponselnya.Banyak foto kenangan dirinya dengan teman dan keluarga ny.
"Ini non sarapannya..."
"Makasih,mbok..." Sambil menikmati sarapan, Nadia terus melihat foto di galeri ponselnya.Sekali-sekali dia tertawa.
" Tadi nanggis sekarang ketawa sendiri.." Dion ngagetin Nadia.
"Eh,kak Dion..."
" Ngeliat in apaan sih kok kayaknya asyik bener!"
"Ini kak.." Nadia menunjukan foto yg ada di galeri ponselnya. Dion ikutan tertawa ngeliatnya.
"Kak Dion blom berangkat kerja?"
"Ini baru mau jalan.Lamitan dulu sama kamu.."
Nadia hanya menunduk teringat akan suaminya yang lagi ada di depan bersama perempuan lain.
"Kok bengong sih?" tanya Dion.Nadia tersenyum.
"Hati-hati ya kak!"
"Iya.Jalan dulu ya..." Ketika Dion hendak ke depan,Nadia menarik tangannya.
"Kak..."
"Iya..ada apa?"
"Eng...tolong jaga mas Ardian untuk Nadia ya..." Dion tersenyum.
"Siap,nona..." Dion segera meninggalkan Nadia sendiri.Sesampainya di garasi, Ardian yang sudah lama menunggu, terdengar menggerutu.
" Ngapain sih lama banget di belakang?"
" Paling habis nemuin anaknya mbok Iyem.sepertinya Dion naksir sama itu cewek.." kata Starla.Mendengar itu,Ardian menatap tajam ke arah Dion.Yang di tatap acuh tak acuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Maulana Ibrohim
langsung mewek
2021-12-16
0
Egha
hmmm...kok perih ya disini ❤️
2021-08-11
0
nsrdora
betul² dajjal nih si Ardian. dengan anggunnya si Nadia bilang suaminya kerja jd TKI. tepat sih perumpaan itu 😌
2021-08-10
0