Nadia terbangun saat alarm jam berbunyi.Jam 05:00.Dia segera merapikan tempat tidurnya.Dia masih melihat Ardian tertidur.Nadia menatap wajah tampan suaminya .Ingin rasanya,Nadia membelai wajah tampan suaminya itu,tapi ...Nadia segera membuang jauh-jauh pikiran itu.Dia segera ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.setelah itu dia ke dapur.Di dapatinnya mbok Iyem sedang memasak.
" Pagi,mbok..."
" Pagi.Eh Non Nadia.Sudah bangun?"
"Iya,mbok.Mbok Iyem lagi apa?"
" Lagi buat sarapan,Non!"
" Nadia bantu ya mbok biar cepet selesai."
"Gak usah Non.Non duduk aja."
"Biarin,mbok.sekalian Nadia belajar masak."
" Iya,Non.." Nadia membantu mbok Iyem memasak.sekali-sekali mereka bercanda.
" Mbok, Nadia tinggal ya.Mau bangunin mas Ardian."
"Iya,Non..." Nadia ke kamar.Di lihatnya Ardian masih tertidur.Nadia segera mandi dan berdandan secukupnya.Dia memoleskan bedak tipis dan memakai lipgloss.Setelah itu,dia membangunkan Ardian.Dengan suara lembut,dia membangunkan Ardian
"Mas...bangun.udah jam enam.nanti ke kantor nya kesiangan.." Tak ada respon dari Ardian.Dia masih pulas.agak keras Nadia mengguncang lengan tangan Ardian.
" Mas,bangun..."
" Apaan sih..." Ardian membuka mata sambil menggeliat.
"Ayo bangun.mau kekantor jam berapa?" Mendengar suara itu, Ardian terpaku.sejenak dia menatap bidadari yang berdiri di sampingnya itu.Di tatap seperti itu,Nadia jadi gregetan.Dia mengibaskan tangannya di depan wajah Ardian.
"Maaaass..." Ardian terkejut.
"Iya..iya..." Ardian turun dari ranjangnya dan masuk kamar mandi.Nadia segera menyiapkan pakaian kerja Ardian.Selesai mandi,Ardian memakai baju kerja.Ketika hendak memakai dasi,Nadia terlebih dahulu mengambil dan memakaikan nya di leher Ardian.Ardian menolaknya.
"Udah,gak usah.Aku bisa sendiri kok.." Walaupun mendapat penolakan dari Ardian,Nadia tetap memasang dasi itu.Nadia tersenyum.
"Mas,Nadia tau kalau mas Ardian gak cinta sama Nadia,gak ingin Nadia jadi istri mas,tapi izinkan Nadia menjalankan tugas sebagai istri mas,sampai suatu saat waktunya tiba,mas menceraikan Nadia..."
Ardian termenung memikirkan perkataan Nadia tadi.Dia seperti memikirkan sesuatu.Melihat Ardian masih diam mematung,Nadia menyentuh tangannya.
" Mas,kenapa? Kok bengong? Apa kata-kata Nadia tadi salah?"
"Ah,gak...."
" Kalau gitu kita turun.Sarapan sudah menunggu."
Ardian berjalan mendahului Nadia sedang Nadia berjalan di belakangnya sambil membawa tas kerja Ardian.sesampainya di meja makan,Nadia mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk suami nya itu.Nadia duduk di sebelah Ardian.Mereka makan tanpa bersuara.
Selesai sarapan,Ardian berangkat kerja.ketika hendak masuk mobil, Nadia memanggilnya.
"Mas..."
"Ada apa?" Nadia mengulurkan tangannya.Ardian yang tak paham maksud Nadia,hanya mengerenyitkan dahi.Sesaat kemudian,dia mengambil kartu ATM dan
menyerahkan pada Nadia.
" Jika kamu punya keperluan,pakai ATM ini.Aku gak mau di repot kan dengan urusan kamu." Nadia bengong menerima ATM itu.Ketika Ardian hendak berbalik ke mobilnya,Nadia memanggilnya lagi.
"Mas ..."
"Ada ap..." Belum selesai Ardian bertanya,Nadia meraih tangan Ardian dan mencium punggung tangannya itu.
"Hati-hati ya mas.Kerja jangan terlalu capek."
Ardian hanya mengangguk dan begegas naik ke mobilnya.Nadia menunggu sampai mobil Ardian hilang dari pandangan.Setelah itu baru dia masuk ke dalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
nsrdora
nadia si anak baik
2021-08-10
0