Perjalanan itu memakan waktu 4 jam.selama perjalanan itu,tak banyak obrolan antara Ardian dan Nadia.Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.Ardian fokus menyetir sedangkan Nadia sibuk dengan gadget nya.Karena bosan,Nadia tertidur sambil memeluk boneka kesayangannya.Ardian melirik Nadia yang tengah tertidur pulas.Betapa cantiknya Nadia wajahnya terlihat menggemaskan.Dengan rambut panjang yang di biarkan tergerai,membuat jantung Ardian berdegup kencang.rasanya ingin sekali dia membelai pipi Nadia.Tapi tiba-tiba...
Ciiiiiit...
Ardian mengerem mendadak, untuk menghindari mobil di depan nya yang berhenti karena lampu merah.Nadia terbangun dari tidur nya dan hampir terbentur dashboard mobil. Untungnya dia sudah pakai sabuk pengaman.
" Ada apa,mas?" tanya Nadia sambil menatap Ardian.
" Gak ada apa-apa." kata Ardian.Dia berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.Ardian tidak fokus menyetir karena terpukau dengan kecantikan Nadia.
" Sepertinya mas Ardian lelah.Kita istirahat dulu ya..." kata Nadia.Tanpa banyak bicara ,Ardian membelok kan mobilnya masuk ke parkir sebuah restoran.
" Kamu di sini dulu ya Tedy. Jangan ke
mana-mana.Aku mau turun dulu..." kata Nadia pada Boneka Tedy kesayangannya.Ardian hanya menggelengkan kepalanya melihat itu.Merka keluar mobil,berjalan beriringan.Semua mata memandang kagum ke arah mereka.Yang laki - laki tinggi,gagah dan tampan,sedang yang wanita,cantik dan semampai.Sungguh pasangan ideal.
"Kamu pesan makanan,aku mau ke toilet dulu." kata Ardian.
"Iya,mas!". Ardian pergi ke toilet.Dia mencuci mukanya.Setalah itu,dia menatap wajahnya di cermin.
'Kenapa aku tadi? Apakah aku mulai jatuh cinta sama perempuan itu? Sampai -sampai aku hampir celaka gara-gara memikirkan dia.Ah,gak.aku udah punya Starla dan aku gak akan mengkhianati dia.' kata Ardian dalam hati.Ardian menarik nafas dan menghembuskan nya.Ardian kembali menuju meja di mana Nadia berada.Dia terkejut,mejanya masih kosong dari makanan
" Lho,kamu belum pesan makanan?" tanyanya pada Nadia.
"Nadia gak tau mas Ardian mau makan apa.jadi Nadia menunggu mas..." Ardian memanggil pelayan,dan memesan makanan.Setelah makanan datang,mereka makan tanpa bersuara.
Mobil berhenti di depan sebuah rumah yang sangat megah. Ardian membunyikan klakson.
" Ini rumah mas Ardian?" tanya Nadia.
"Iya." seorang satpam membuka gerbang.Dia menunduk hormat melihat siapa yang datang.
"Selamat datang Tuan..." kata satpam itu dengan hormat.Ardian hanya mengangguk.Setelah Ardian memarkirkan mobil dan mengeluarkan koper Nadia,Ardian langsung meninggalkannya bersama pemiliknya.Nadia hanya menarik nafas.
'Sabar,Nadia..' katanya dalam hati sambil mengelus dada.Nadia menarik koper nya.sampai depan pintu,seorang wanita paruh baya menyambutnya dengan ramah.
" Selamat sore,non.Selamat datang di rumah ini." Nadia tersenyum.
"Terimakasih,Bu !" kata Nadia.
" Jangan panggil saya ibu.panggil saja mbok iyem.Saya yang bertugas mengurus rumah ini."
" Oh iya maaf mbok.saya Nadia.."
"Mari non saya antar ke kamar."
" Iya,mbok.makasih.." Mbok Iyem hendak mengambil alih koper yang BM di bawa Nadia,tapi Nadia menolak.
"Gak usah,mbok.biar Nadia aja yang bawa."
"Gak apa-apa,Non.mari..." Mbok Iyem menuju kamar di lantai dua.Nadia mengikutinya dari belakang.
"Ini non kamarnya..." kata mbok Iyem.
"Iya mbok..."
"Kalau Non Nadia perlu apa-apa,panggil simbok aja."
"Iya mbok.makasih ya..." Mbok Iyem mengangguk dan berlalu.
Nadia masuk ke kamar itu.Dia tertegun.kamar itu luas,ada kamar mandi di dalamnya.Karena badannya berasa lengket, dia segera mandi.Namun,ketika baru keluar kamar mandi,tiba-tiba...
"Aaaaaaa...."Nadia menjerit sambil menutupi mukanya.Ardian yang baru masuk kamar,terkejut mendengarnya.Sejenak,dia tertegun melihat Nadia yang hanya berbalut handuk.Melihat itu,Ardian menelan salivanya.
" Mas Ardian keluar.." teriak Nadia.Ardian tersadar.
"Pakai bajumu.kamu mau menggodaku dengan tubuhmu itu?" kata Ardian setelah tersadar.Nadia segera ke kamar mandi untuk memakai bajunya.ketika dia keluar,di lihatnya Ardian duduk di sofa.
" Ngapain Mas Ardian ke sini?" tanya Nadia.
"Ngapain? mau mandi lah!"
"Tapi ini kan kamar Nadia..."
"Kamar kamu? Siapa yang bilang?"
"Tapi..."
" Minggir.aku mau mandi.." Ardian mendorong tubuh Nadia hingga hampir jatuh.Nadia hanya menatap laki-laki itu.lalu dia turun ke bawah menunggu Ardian untuk makan malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
⭕MamBulat⭕
aku di sini 😘😘
2021-11-10
0