Episode 5 Tidak ada harapan

Ruangan rapat

Anara ikut bergabung dalam rapat tersebut yang berdiri di samping Haris yang memaksakan diri ke Perusahaan yang sangat berat hati meninggalkan putrinya.

"Saya minta doanya kepada kalian semua untuk kesembuhan putri saya yang menjadi harapan saya satu-satunya selama ini, belum ada peningkatan dalam kesehatannya, saya hanya mengharapkan keajaiban," ucap Haris dengan air matanya yang jatuh dan tampak begitu terisak saat menyebutkan nama Anara.

"Papa jangan terus menangis," Anara semakin sedih melihat Haris yang sekarang menunduk.

Anara melihat wajah-wajah orang yang berkumpul di meja rapat itu dan terlihat Nindy dan Heri tersenyum penuh dengan arti dan juga ada beberapa orang penghuni rapat yang tampak memberikan ekspresi data yang seolah tidak terbawa sedih sama sekali.

"Papa doa pernah meminta doa kepada mereka, mereka bukanlah orang tulus," ucap Anara.

"Kita saat ini sedang menjalani proyek yang besar. Saya tidak mampu menjalankan proyek ini. Anara yang seharusnya menangani proyek ini dan sekarang beliau sedang berjuang. Jadi saya akan menyerahkan proyek ini pada Heri," ucap Haris yang tampak putus asa.

"Tidak pah! Papa tidak boleh menyerahkan proyek itu. Papa jangan memikirkan Anara. Papa saja yang mengurus proyek itu, Perusahaan ini bisa berantakan dan mereka bukanlah orang-orang yang jujur," ucap Anara semakin yakin.

"Apa tuan yakin dengan keputusan tuan?" tanya Nesya yang tampak menjadi orang satu-satunya yang tidak setuju dengan hal itu.

"Kenapa tidak yakin, Bu Nesya, bukankah Heri adalah tunangan Anara. Kita semua juga tahu bagaimana Anara memberikan kepercayaan yang besar kepada Heri," sahut Nindy.

"Tapi ini bukan proyek main-main. Jika salah sedikit saja maka semuanya bisa hancur," ucap Nesya.

"Benar pah! ini bukan proyek main-main. Kali ini Anara setuju dengan apa yang dikatakan Nesya. Papa harus dengarkan dia!" tegas Anara.

"Bu Nesya! jika ada Anara ikut rapat bersama kita. Maka Ibu akan kembali berdebat dengan Anara. Anara memiliki keyakinan yang kuat yang sangat bertolak belakang dengan Ibu," sahut Hari.

"Tidak! kali ini aku sependapat dengan!" tegas Anara yang percuma saja sejak tadi berkoar-koar dan tidak ada yang mendengarkannya.

"Om Haris juga tahu bagaimana Bu Nesya dan Anara yang tidak pernah satu tujuan," tambah Heri yang berusaha untuk mempengaruhi Haris.

Nesya sepertinya menjadi orang satu-satunya yang tidak setuju dengan hal itu dan dia menjelaskan yang tidak memiliki pendapat apapun lagi untuk mempertahankan pendapatnya.

"Jika putri saya memberikan kepercayaan kepada Heri. Maka saya juga akan memberikan kepercayaan itu," sahut Haris yang membuat Heri dan Nindy tampak tersenyum dan Nesya menghela nafas.

"Tidak pah! jangan Anara mohon!" pinta Anara.

Sekretaris Haris yang meletakkan dokumen di depan Haris.

"Papa jangan lakukan itu, tunggu Anara bangun. Anara mohon sama Papa, semua orang jahat!" ucap Anara dengan menangis tanpa air mata yang mencoba untuk mencegah Haris, bahkan Anara berusaha untuk memegang tangan Haris agar tidak mengambil pulpen tersebut dan tetap saja apapun yang dia lakukan tidak ada gunanya.

Sementara Heri dan Nindy tampak tersenyum miring yang sudah tidak sabar menunggu jemari itu menandatangani berkas-berkas tersebut.

Dratt-drattt-drattt.

Haris tidak jadi menandatangani saat ponselnya bergetar yang membuat Anara lega dan pasti hal itu membuat Nindy dan Heri tampak kesal.

"Sebentar saya angkat telepon dulu!" ucap Haris yang mengeluarkan dari saku jasnya.

"Hallo Dokter!"

"Baiklah! saya akan segera ke rumah sakit," Haris tampak begitu panik.

"Ada apa. Pa?" tanya Nindy.

"Kondisi Anara semakin memburuk," Haris langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Papa tanda tangan dulu sebelum pergi!" Nindy langsung bergerak dan bahkan mengambil dokumen tersebut menyerahkan kepada Haris.

Pikiran Haris sudah benar-benar kacau dan mengabaikan dokumen tersebut yang langsung keluar dari ruang rapat.

"Pah!" panggil Nindy yang merasa begitu kesal.

"Sial!" umpat Heri yang juga ikut kesal.

"Syukurlah akhirnya dokumen itu tidak jadi ditandatangan.

"Dia bahkan juga sakit-sakitan dan seharusnya menyerahkan saja perusahaannya kepada istri dan anaknya yang masih ada," Anara mendengarkan salah satu cuitan dari penghuni rapat tersebut seorang pria yang juga memiliki jabatan yang tinggi di Perusahaan itu.

"Biasalah kepercayaannya tidak ada!" sahut yang satunya lagi.

"Di perusahaan ini benar-benar banyak orang manipulatif, munafik, penjilat yang hanya bersikap manis di depanku dan juga Papa dan ternyata di belakang mereka seperti seorang musuh yang menusuk. Aku saat ini tidak bisa membedakan siapa sebenarnya orang yang benar-benar baik!" ucap Anara

Mungkin hikmah dari dia kecelakaan dan rohnya yang berkeliaran membuatnya banyak tahu mengenai kepolosannya selama ini. Anara gadis manja yang memang mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Perusahaan.

Anara begitu sangat baik kepada semua karyawan dan bahkan peraturan yang dia buat di perusahaan itu juga masuk akal dan ternyata itu menjadi masalah untuk karyawan. Alih-alih karyawan tidak pernah protes yang ternyata mereka menyimpan umpatan dan di saat Anara tidak ada mereka semua tertawa seolah Anara tidak layak di perusahaan itu

Tetapi apa gunanya dia mengetahui semua itu dan sementara dia tidak bisa berbuat apa-apa yang mana dirinya yang protes hanyalah arwah. Anara juga tidak menyangka jika kakak dan ibunya juga telah mengkhianatinya. Ibu kandung Anara telah tiada sejak usianya 8 tahun. Haris begitu sangat mencintai istrinya dan butuh waktu lama untuk kembali membina rumah tangga.

Haris akhirnya menikah dengan Tami di saat anara berusia 13 tahun dan Tami membawa Putri yang tak lain adalah Nindy saat itu usianya 15 tahun.

Hidup mereka baik-baik saja dan bahkan Anara mendapatkan kasih sayang dari Tami yang tampak tulus dan ternyata semua itu kembali lagi hanyalah kebohongan semata.

******

Rumah sakit

"Kondisi Anara sudah tidak bisa tertolong lagi. Anara sekarang hidup hanya berdasarkan alat mesin saja," ucap Dokter yang terdengar begitu lirih menyampaikan kabar buruk kita.

"Seperti apa yang saya katakan. Semua kembali lagi diserahkan kepada keluarga. Apakah akan tetap membiarkan Anara seperti itu atau benar-benar ikhlas untuk melepaskannya," ucap Dokter memberikan pilihan yang begitu berat.

"Saya tidak sanggup kehilangan putri saya," ucap Haris.

"Mas! tapi kita juga tidak bisa menyakiti tubuh Anara. Mungkin ini sudah menjadi takdir. Kita terus benar-benar ikhlas, walau saya juga sangat berat kehilangan Anara," ucap Tami.

"Jangan Pah! Anara pasti masih bisa hidup. Papa jangan dengarkan mereka," ucap Anara.

"Benar pah! ini juga demi kebaikan Anara. Kita menyiksa Anara seperti ini," sahut Nindy.

"Jangan Pah!"

"Baiklah Dokter. Jika memang putri saya hanya tersiksa dengan alat-alat mesin itu. Maka saya menyerahkan yang terbaik asalkan putri saya tidak merasa sakit lagi," ucap Haris.

"Papa tidak boleh melakukan semua itu. Anara tidak bisa meninggalkan papa bersama orang-orang jahat ini. Papa jangan seperti itu. Anara mohon," ucapnya yang menangis.

"Kami akan mencabut alat-alat medis di tubuh Anara," ucap Dokter.

"Jangan!"

"Papa!"

"Anara tidak mau Papa sendirian di sini. Papa harus percaya jika Anara pasti akan kembali,"

Apapun yang dikatakan Anara tetap saja tidak ada yang mendengarkannya. Anara hanya bisa meratapi hidupnya yang terjadi saat ini.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Osie

Osie

msh awal awal moga ke depannya tdk mengecewakan

2025-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengkhianatan Di Depan Mata.
2 Episode 2 Arwah Bisu
3 Episode 3 Semua Palsu
4 Episode 3 Banyak Kebenaran.
5 Episode 5 Tidak ada harapan
6 Episode 6 Kesempatan ke -2
7 Episode 7 Protes.
8 Episode 8 Jahil
9 Episode 9 Tindakan.
10 Episode 10 Memang Enak.
11 Episode 11 Debaran Jantung.
12 Episode 12 Hampir Saja
13 Episode 13 Teguran Dari Haris
14 Episode 14 Mendapatkan Balasan.
15 Episode 15 Rencana
16 Episode 16 Berhasil
17 Episode 17 Berusaha Mengungkapkan.
18 Episode 18 Rencana Jahat
19 Episode 19 Kondisi Haris.
20 Episode 20 Tidak Bisa Berkutik.
21 Episode 21 Memang Enak.
22 Episode 22 Pesan.
23 Episode 23 Tidak Percaya.
24 Episode 24 Tertangkap di depan mata
25 Episode 25 Seperti Ada Sesuatu.
26 Episode 26 schok
27 Episode 27 Panik
28 Episode 28 Kebusukan Tami
29 Episode 29 Rahasia Yang Di ketahui.
30 Episode 30 Ketahuan
31 Episode 31 benar-benar terbongkar.
32 Episode 32 Tidak Ada Maaf
33 Episode 33 Saling Menyalahkan
34 Episode 35 Tidak Terpengaruh
35 Episode 35 Maaf
36 Episode 36 Ada Apa Ini
37 Episode 37 Jahatnya Nindy.
38 Episode 38 Permintaan.
39 Episode 39 Kembali
40 Episode 40 Ini Bukan Mimpi.
41 Episode 41 Bosan.
42 Episode 43 Intens
43 Episode 43 Cukup Kaget.
44 Episode 44 Mulai Hal Baru.
45 Episode 46 Gebrakan.
46 Episode 46 Bertemu Lagi.
47 Episode 47 Perdamaian
48 Episode 48 Hal Tidak Terduga
49 Episode 49 Hadiah Di Tolak
50 Episode 50 Bertemu Lagi
51 Episode 52 Dekat.
52 Episode 52 Tegas.
53 Episode 53 Hal Tidak Terduga.
54 Episode 54 pertolongan
55 Episode 55 Ajakan
56 Episode 56
57 Episode 57 Wanita Gila
58 Episode 58 Ajakan Makan.
59 Episode 59 Ngedate
60 Episode 60 Deg
61 Episode 61 Canggung.
62 Episode 62 Membujuk.
63 Episode 63 Tampil Sempurna.
64 Episode 64 Ajakan
65 Episode 65 Makan Bersama
66 Episode 66
67 Episode 67 Hal Yang Tidak Terduga.
68 Episode 68 Perasaan Apa Ini
69 Episode 69 Penegasan Anara.
70 Episode 70 Restu
71 Episode 71 Bahagia
72 Episode 73 Untuknya
73 Episode 74 Kecewa
74 Episode 74 Memohon.
75 Episode 75 Di Culik
76 Episode 76 Ulah Mereka Berdua.
77 Episode 77 Ada Dia
78 Episode 78 Menjelaskan.
79 Episode 79 Berteduh
80 Episode 80 Ternyata
81 Episode 81 Flashback ....
82 Episode 82 Masuk Penjara.
83 Episode 83 Selesai...
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1 Pengkhianatan Di Depan Mata.
2
Episode 2 Arwah Bisu
3
Episode 3 Semua Palsu
4
Episode 3 Banyak Kebenaran.
5
Episode 5 Tidak ada harapan
6
Episode 6 Kesempatan ke -2
7
Episode 7 Protes.
8
Episode 8 Jahil
9
Episode 9 Tindakan.
10
Episode 10 Memang Enak.
11
Episode 11 Debaran Jantung.
12
Episode 12 Hampir Saja
13
Episode 13 Teguran Dari Haris
14
Episode 14 Mendapatkan Balasan.
15
Episode 15 Rencana
16
Episode 16 Berhasil
17
Episode 17 Berusaha Mengungkapkan.
18
Episode 18 Rencana Jahat
19
Episode 19 Kondisi Haris.
20
Episode 20 Tidak Bisa Berkutik.
21
Episode 21 Memang Enak.
22
Episode 22 Pesan.
23
Episode 23 Tidak Percaya.
24
Episode 24 Tertangkap di depan mata
25
Episode 25 Seperti Ada Sesuatu.
26
Episode 26 schok
27
Episode 27 Panik
28
Episode 28 Kebusukan Tami
29
Episode 29 Rahasia Yang Di ketahui.
30
Episode 30 Ketahuan
31
Episode 31 benar-benar terbongkar.
32
Episode 32 Tidak Ada Maaf
33
Episode 33 Saling Menyalahkan
34
Episode 35 Tidak Terpengaruh
35
Episode 35 Maaf
36
Episode 36 Ada Apa Ini
37
Episode 37 Jahatnya Nindy.
38
Episode 38 Permintaan.
39
Episode 39 Kembali
40
Episode 40 Ini Bukan Mimpi.
41
Episode 41 Bosan.
42
Episode 43 Intens
43
Episode 43 Cukup Kaget.
44
Episode 44 Mulai Hal Baru.
45
Episode 46 Gebrakan.
46
Episode 46 Bertemu Lagi.
47
Episode 47 Perdamaian
48
Episode 48 Hal Tidak Terduga
49
Episode 49 Hadiah Di Tolak
50
Episode 50 Bertemu Lagi
51
Episode 52 Dekat.
52
Episode 52 Tegas.
53
Episode 53 Hal Tidak Terduga.
54
Episode 54 pertolongan
55
Episode 55 Ajakan
56
Episode 56
57
Episode 57 Wanita Gila
58
Episode 58 Ajakan Makan.
59
Episode 59 Ngedate
60
Episode 60 Deg
61
Episode 61 Canggung.
62
Episode 62 Membujuk.
63
Episode 63 Tampil Sempurna.
64
Episode 64 Ajakan
65
Episode 65 Makan Bersama
66
Episode 66
67
Episode 67 Hal Yang Tidak Terduga.
68
Episode 68 Perasaan Apa Ini
69
Episode 69 Penegasan Anara.
70
Episode 70 Restu
71
Episode 71 Bahagia
72
Episode 73 Untuknya
73
Episode 74 Kecewa
74
Episode 74 Memohon.
75
Episode 75 Di Culik
76
Episode 76 Ulah Mereka Berdua.
77
Episode 77 Ada Dia
78
Episode 78 Menjelaskan.
79
Episode 79 Berteduh
80
Episode 80 Ternyata
81
Episode 81 Flashback ....
82
Episode 82 Masuk Penjara.
83
Episode 83 Selesai...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!