Hari Jumat yang melelahkan part1

seperti bisa alarm berbunyi dan Laras bergegas melakukan aktifitas seperti mandi, sarapan,merapikan buku dan akhirnya pergi sekolah

"hust akhirnya sampai juga disekolah untung nggak telat".kata intan dalam hati sambil memegang kepala

"hei intan,kekelas yuk biar aku antar."kata panji

mendengar ucapan kakak kelasnya Panji Laras langsung bingung dan hanya bisa mengangguk

"Laras kamu tunggu dikelasmu ya jgan kemana mana aku taruh tas ku dulu nanti kita kelapangan sama sama". kata panji disepanjang jalan

"oh iya kak baik."laras berbicara dengan senyum

setelah sampai di kelas Laras melihat dua sahabatnya yang senyum senyum Laras bisa melihat dari kejauhan

"ehememmm,ada yang dianterin kekelas nih".Erni mulai menjaili Laras

"apaan sih kamu er ,sok tau deh" kata Laras sambil menaruh tasnya di bangku

"*yaudah,sekarang belum mengaku nggak kenapa kenapa yakan Emi".kata Erna mencoel emi

"iya,kelapangan yuk pak Bambang dah koar koar tu*."kata emi bangkit dari kursi

"eh tunggu dulu,tadik kak Panji pesen untuk tunggu dia dia mau pergi kelapangan bareng kita".ucap Laras pada kedua sahabatnya

tak lama kemudian Panji datang dan membawa temannya juga ada Ronal,fajar,dan Dodi mereka semua tampan.

mereka kelapangan dan berolahraga senam.

"Laras kamu capek ya,mau minum biar aku belikan".kata panji

"tidak usah ,aku nanti saja minumnya lagian masih senam juga kak".kata Laras sambil melanjutkan senam

setelah kejadian disekolah yang sangat indah dari bertemu Panji,kekelas bersama,pergi kelapangan bersama dan Panji menawarkan minum ini benar hari indah sampai sampai dirumah dia masih membayangkan.

"huahuahau,ya ampun setelah memikirkan kejadian sekolah berulang kali aku jadi ngantuk gini,hari Jumat memang enak banget bisa tidur siang".kata Laras sambil memejamkan mata

tak berselang berapa jam Laras mendengar ibunya memangil dan ibunya berada disamping tempat tidur Laras.

"hmhmhm,ibuk ada apa".Laras masih mengantuk dan berusaha berbicara

"Laras,itu ada buk Novi kesini kamu keluar dulu ya temui ibu Novi".ibu berbicara sambil mengelus kepala anak bungsunya itu

"iya aku keluar sebentar lagi".kata Laras sambil duduk

Laras bangun dan mencuci muka nya dan merapikan rambutnya yang terurai dan turun kebawah

"hallo Tante, ada apa mencari Laras".Laras duduk di kursi dekat ibu

"maaf Tante ganggu kamu tidur siang ya nak".kata ibu Novi melihat Laras

"tidak apa apa kok Tante saya juga sudah tidur lumayan lama,ada apa Tante".lara langsung bicara to the point

"Tante mau mengajak kamu melihat gedung pernikahan,memilih cincin kawin,dan gaun pernikahan serta beberapa lainnya untuk pernikahan kami dan dewa."ucap Tante Novi

"oh begitu baiklah Laras ganti baju dulu."Laras langsung meninggalkan Tante Novi dan ibunya

tak lama kemudian Laras keluar dengan celana boyfriend dan kaos putih oversize dan topi Laras terlihat seperti tomboy

"ayo Tante saya sudah siap,buk Laras pergi dulu ya asallamualikum" Laras mencium tangan ibunya

setelah berbincang bincang begitu lamanya Laras sampai ke hotel mewah yang megah dan bergegas turun mengikuti Tante Novi

"Laras tunggu disini dulu ya ,Tante mau keruangan dewa sebentar".Tante Novi pergi tanpa jejak

"hah ruangan dewa,apa mungkin hotel besar ini milik dia".Laras berbicara dalam hati dan mengerti dahinya

tak lama setelah Tante Novi pergi ,Tante Novi datang dengan membawa laki laki yang datang kerumahnya waktu itu tapi dia terlihat tampan disini mungkin efek pakaiannya

"ayo,Laras kita liat gedungnya "ujar ibu Novi

"baik Tante".sambil mengikuti jejak Tante Novi

Laras kemudian sampai di beberapa ruangan dan semuanya terlihat bagus ada ruangan pernikahan yang terlihat seperti pernikahan princes,ada yang seperti daerah timur,dan banyak lagi.

"nah,Laras sayang kamu suka yang mana".ujar Tante novi

"hmhmhm terserah saja Tante saya ikut saja".kata Laras binggung

"yaudah,kalau gitu dewa kamu mau yang mana kan kamu yang keranjang dan membangun hotel inikan seharusnya kamu tau mana yang cocok dengan selera mu."kata Tante Novi sambil duduk di sofa

"menurut ku,kita ambil rungan yang putih itu saja yang bertema berlian bunda,ini sangat cocok untuk calon istri kecilku."jawab dewa sambil tertawa licik