setelah sampai dirumah Laras melepaskan helmnya dan memasukan motor kegarasi dan masuk kedalam rumah
"asallamualikum,buk laras pulang." Laras mengucapkan salam dengan lantang
"wallikumsallam." terdengar yang menyahut salam nya begitu ramai
"eh pak, bapak nggak kerja ,ada bang Rama sama bang Irfan juga nggak kerja ya,ada kak bunga dan kak Lia juga nggak kuliah apa pulang cepet kak,kak Febby juga Uda pulang sekolah biasanya belajar persiapan kuliah." kata laras panjang lebar
"shuuttt berisik kemari duduk" kata kakak bunga menutup mulut laras
"yaudah karena anak anak bapak sudah kumpul bapak mau membicarakan masalah serius." bapak berbicara dengan pelan
"sudah pak katakan saja Jagan berbelat belit gitu". ibu berbicara tegas sambil melihat kearah bapak
"jadi gini sebelum Mbah Akung mu meninggalkan kita semua dia berpesan untuk menjodohkan cucu perempuannya kepada keluarga Mbah Jalu teman akrab Mbah Akung kalian".
"bapak kenapa nggak bilang dari dulu sih pak ini kan masalah serius". kak bunga berbicara panik.
"Bapak juga baru tau ndok dari Mbah uti kalian dia tadi telfon dan mengatakannya pada bapak pas bapak kerja". bapak menjelaskan kejadiannya
"teruskan pak coba bicara dengan jelas dan detail biak adik adik perempuanku paham". kak ramah berbicara sebagai anak tertua
"Mbah uti bilang perjanjian ya perjanjian masalah perjodohan ini mau tidak mau harus jadi karena ini adalah janji di tambah lagi Mbah Akung kalian sudah tidak ada tapi ini adalah amanah semoga kalian Putri Putri bapak bisa paham dan mengerti". bapak berbicara tegas
"yaudah terserah bapak dan ibu aja terus siapa yang akan di jodohkan". kak Lia yang pendiam pun berbica geram
"iya sepertinya yang akan dijodohkan adalah anak perempuan yang sudah lulus sekolah kalian bunga,Lia,Febby nggak mungkinarad dia masih kecil". kata ibu dengan pelan
"buk tapi ibu tau kan aku dan atom sudah bertunangan dan dua serius pada ku buk ,bahkan dia sudah lulus sekolah polisi". kak bunga berbicara dengan berlinang air mata
"benar buk,agus juga serius dengan bahkan kami pacaran dari SMP sekarang dia sudah berkerja di kantor bahkan dia membantu ku untuk kuliah bagaimana aku bisa meninggalkan dia buk ". kak Lia juga mulai berlinang air mata
"yaudahhhh berarti kamu Febby kamu juga kan belum masuk sekolah dan belum punya pacar". kata ibu meraih tangan Febby
"hah apa aku,kenapa aku yaudh iya iya aku yang akan menikah ". Febby pun mengatakan iya karena tidak sanggup melihat orang tuanya
"terimakasih nak,kamu baik sekali kamu bahkan mau menepati janji Mbah akungmu pasti dia bangga". ibu mulai memeluk kak Febby dan menagis
"sudah kalau begitu bapak mau telpon Mbah utimu dulu". ayah bergegas mengambil telfon
hari itu aku merasa melelahkan dan langsung pergi ke kamar untuk ganti baju dan mandi.
"huuuu,masalah hari ini begitu rumit sampai kepala ku pusing begini". Laras memegang kepalanya dan memukulnya pelan
"aku harus melupakan kejadian ini, sebaiknya aku memainkan hp ku dan berbagi cerita dengan sahabat ku". Laras mencari hp dan mulai mengajak sahabatnya Vidio call
"hei gaes aku ganggu kalian nggak aku mau cerita nih ". kata laras memasang muka lesu
"ceritakan kenapa Jagan membuat ku penasaran". emi berbicara tidak sabar
"ayo ceritakan aku sudah lama tidak merumpi". kata Erni si biang gosip
Laras menceritakan kejadian tadi kepada 2 sahabatnya satu persatu secara terperinci
"benarkah kasian kak Febby padahal dia juga bukanya mau masuk kuliah permodelan". Erni menyayangkan semuanya
"benar katamu er kak Febby cantik bahkan laki laki banyak yang suka sama dia,beda dengan adiknya." kata emi memecahkan suasana
"aduh benar juga kamu mi,mana ada laki laki yang suka dengan gadis tomboy". Erni mendukung emi
"ihhhhh kalian berdua selalu begitu memojokkan ku awas kalian tunggu pembalasan ku di sekolah". Laras melotot kan matanya dilayar hp
"aduhhhh Gusti dedemit apa ini ". kata Erna tertawa
Mereka tertawa sampai tidak mendengar kalau kak bunga datang ke kamar laras
"Ambon amboy malam malam ketawa ketawa kayak gitu cepat matikan lalu kebawah makan malam dah siap". kata kak bunga menutup pintu kamar intan
"dah gaes aku makan dulu yah sampai ketemu besok dahhhhhh". kata intan senyum senyum
"ey Laras simpan dan cepat matikan nanti kak bunga marah habis lah kita." kata emi dan Erna karena tau kak bunga yang galak
Laras pun mengakhiri Vidio call bersama temannya dan bergegas kebawah untuk makan
"lama sekali kamu turun aku sudah lapar,kamu malah sibuk tertawa seperti kuntilanak sama teman mu ". kata kak bunga
"yah maaf ,aku salah maaf kan aku kak". Laras meminta maaf dan tersenyum kearah kak bunga
selama dimeja makan mereka makan tanpa ada suara mungkin karena kejadian tadi sore yang membuat semuanya kepikiran.setelah makan Laras memutuskan melamar dan bersiap untuk tidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
DIRR
ucuuuu
2022-06-05
0
Ani
Nie knp lg ada novel cerita g jelas bgit si . klo buat cerita itu yg mudah di pahami bukanx berbelit"mn namax jg kadang"di ganti" lg
2021-01-21
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
next
2020-11-13
1