Bab 5

Sudah dua minggu berlalu lily masih diam di dalam kamarnya mengerjakan pekerjaan kantor hanya dari rumah, bukan tanpa alasan setelah memutuskan hubungan dengan Roy wanita itu mengalami sediikit depresi

Dia begitu mencintai Roy tapi dia juga tidak bisa menahan diri untuk selalu bersama dengan pria itu, dia sangat mengasihi orang tua yang membesarkan dirinya sampai ke jenjang yang sangat tinggi seperti ini.

"Kakak....". Seorang pemuda memanggil wanita itu dengan pelan, Lily mengalihkan pandangannya menatap sang adik yang baru saja pulang dari perantauan

"Jack... Kau di sini? Sejak kapan kau pulang? Bagamana kuliah mu?". Lily melemparkan deretan pertanyaan pada adiknya

Pasalnya pemuda itu berkuliah di luar kota tapi pemuda itu kembali bahkan sekarang tidak ada tanggal merah di kalender

Jack masuk ke kamar sang kakak melihat kondisi Lily, persis seperti perkataan Ibunya wanita itu sedikit mengurus karena kurang makan dan terus mengurung diri di kamar

"Aku mengajukan cuti dan kuliah susulan, bagaimana aku bisa diam mendengar kakak depresi begini?"

Pemuda itu dulunya adalah anak kecil yang jahil di mata Lily namun saat ini Jack seperti seorang pemuda baik hati yang memahami perasaannya

Jarak yang membuat mereka menjauh ternyata membuah kasih di antara mereka menjadi lebih terbuka satu sama lain, seperti saaat ini Jack tidak segan lagi pada sang kakak dia memeluk Lily dengan erat turut merasakan patah hati yang di rasakan sang kakak

"Sudah ku duga jika pria itu tidak baik untuk kakak... Ini hanya masalah soal keluarga kak, kakak membuat keputusan yang benar berpisah dengannya"

"Ya aku sudah bertekad untuk tidak kembali dengannya". Ujar Lily mencoba kuat di depan sang adik "Ini juga bukan masalah besar"

Jack mengusap kepala wanita itu dengan lembut, dia paham betul jika Lily sedang sok kuat sekarang "Aku akan di sini sampai minggu depan, kakak tidak ada rencana jalan-jalan? Kau hanya bekerja seharian di kamar"

"Yeah...". Aku hanya tidak ingin bertemu Roy lagi

"Ayo kita pergi piknik bersama dengan Ayah dan Ibu". Jack mengusulkan sesuatu yang membuat Lily tertarik mungkin jika berjalan-jalan keluar dan tempat yang adem bisa mengurangi rasa sakit hatinya

"Ide bagu, kalau begitu kakak akan bekerja sedikit lagi... Besok kita pergi piknik!". Ujar wanita itu tersenyum

Kedua orang tua mereka mendengar dari luar setidaknya ada perkembangan dari Lily ketika adiknya kembali, Ciara dan Dani saling menatap gembira hati itu juga Ciara dan Dani memutuskan untuk menutup toko mereka sementara

Untuk menyenangkan hati buat hati mereka, mereka akan melakukan segalanya Lily putri yang mereka kasihi harus mendapatkan hidup yang lebih baik dari mereka

Keesokan harinya.

Jack dan Dani menatap layar ponsel untuk mencari destinasi wisata yang Lily sukai seperti taman dengan banyak pohon, juga tidak terlalu ramai

Mereka juga sangat memahami jika Lily sedang menghindari Roy karena itu tempat liburan mereka harus sepi tapi juga menyenangkan

"Ayah sebaiknya kita kesini saja, tempatnya sangat adem juga ada sungai di pinggirnya kita bisa piknik di sini". Jack menyaran sebuah destinasi wisata dengan sebuah foto dan keterangan di sana "Di sana juga ada penginapan, jadi kita bisa menghabiskan waktu di sana"

"Kita akan menginap?". Tanya Lily keluar dari kamar

"Tentu saja kita akan menginap, kita akan pergi selamat tiga hari". Jelas Jack "memangnya kakak tidak bisa?"

Lily berpikir sejenak dia bisa mengajukan cuti seminggu lamanya karena sebelumnya dia belum pernah mengajukan cuti sebelumnya dia akan terus bekerja bahkan dari rumah sekalipun

"Baiklah Ayo kita pergi"

Jack dan dani tersenyum mereka kembali melanjutkan mencari destinasi wisata di luar kota yang cocok dengan mereka, mereka harus memilih tempat yang jauh dari hiruk pikuk kota

Lily beralih ke dapur dia menyerahkan tempat wisata mereka pada Ayah dan adiknya kini dia beralih kepada sang Ibu yang mempersiapkan semua barang mereka pada sebuah kardus

Terlihat lebih banyak dari apa yang dia kira

"Ibu ada yang bisa ku bantu?"

Wanita itu menggeleng "tidak perlu Ibu sudah menyiapkan semuanya, pakaian mu ada di sana"

"Huh Ibu sudah menyiapkan semua sejauh itu"

Ciara tersenyum dia mengusap wajah cantik putrinya, wanita itu tahu jika sangat sulit berada di posisi Lily sekarang putrinya sudah sangat lama hidup dalam keras saat Lily memutuskan hubungan dengan Roy dia sedikit lega

Karena dia tidak akan perlu cemas untuk kehidupan Lily kedepannya, berbeda jika wanita itu memutuskan ntuk melanjutkan hubungannya dengan Roy bisa di pastikan jika kehidupan putrinya akan jauh lebih keras di bandingkan dengan sebelumnya

Danu dan Jack membereskan semua perlengkapan dan barang-barang mereka di bagasi mobil, Jack yang sudah berusia 20 tahun cukup umur untuk menggantikan kakak dan Ayahya untuk mengendarai mobil

Mereka semua memastikan jika semuanya beres lalu beranjak masuk kedalam mobil, Dani dan Jack duduk di depan sementara Lily dan Ibunya berada di belakang

"Semuanya sipa?". Tanya Jack

"Iya!"

Jack melajutkan mobilnya menuju tempat yang mereka rencanakan sejak kemarin Ciara dan Dani melirik ke arah rumah mereka yang sudah jauh lalu saling menatap dengan lega satu sama lain

Huh untung saja kami pergi tepat waktu, Roy mungkin akan datang lagi seperti kemarin-kemarin. Guman Dani

Roy memang mendatangi rumah mereka selama dua minggu ini, mencoba untuk menemui Lily tapi Danu dan Ciara bersikeras mengusir pria itu meski Roy sudah meminta maaf berkali-kali

Sama seperi Lily mereka juga sepenuhnya memutuskan hubungan dengan Roy, meski kasihan kepada pria itu mereka juga tidak punya pilihan lain dan tidak ingin mengobarkan masa depan putrinya

******

Roy berhenti di depan rumah Lily menatap bangunan kosong itu dari luar gerbang tidak seperti biasa tidak nampak Ciara dan Dani yang sibuk di depan sana

Biasanya mereka akan beberes toko atau sekedar menikmati waktu pagi, pintu rumah juga tertutup membuat pria itu bergegas memeriksa semuanya

"Kemana mereka pergi?". Gumam Roy dia melirik ke arah jendela kamar Lily yang terlihat dari luar jendela itu tertutup seperti biasa

Dan begitu juga dengan jendela lain, Roy beralih kepada beberapa orang di sekitar rumah Lily bertanya dari raut wajahnya

"Mereka sedang keluar kota tuan, mereka baru saja pergi tadi". Jelas seorang wanita tua di depan rumah Lily "Adiknya juga ikut tadi, tidak tahu kemana tapi sepertnya mereka akan pergi dalam waktu yang lama"

Roy terenyuh Lily benar-benar meninggalkannya dia sudah tidak bertemu wanita itu selama dua minggu dan dia sangat merindukan LIly sekarang

"Teganya kau Lily.... Kau benar-benar membenci ku sekarang". Gumam Roy meratapi sakit hatinya "Baik jika ini yang kau mau, aku akan berpaling dari mu!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!