Makan malam penuh interogasi

Hari Minggu sore, baru juga gue mau rebahan sepuasnya setelah gala dinner yang super menguras mental, tiba-tiba Rayyan masuk ke kamar. Mukanya datar, tapi matanya kayak ngabarin berita buruk.

“Siap-siap. Kita ke rumah nyokap gue. Makan malam.”

Gue bangkit dari kasur, setengah kaget, setengah horor.

“Gak bisa ganti ‘makan malam’ jadi ‘ngopi di warteg’ aja, Ray?”

“Ini wajib,” katanya tegas. “Dan inget, jangan sampai ada celah. Lo harus kelihatan kayak istri gue beneran.”

Gue ngelus dada. “Ya Allah… cobaan apalagi ini.”

Jam 7 malam

Kita sampai di rumah orang tuanya Rayyan. Bukan rumah sih, lebih cocok disebut mansion. Halaman luas, taman rapi, dan lampu gantung yang bikin gue mikir dua kali buat napak.

Pintu dibuka sama asisten rumah tangga. Di ruang tamu, udah duduk seorang wanita elegan, rambut cepak, postur anggun, dan tatapan yang... bikin mental gue menciut.

Mama Rayyan.

“Nayla, ya?” tanyanya sambil senyum kecil. “Silakan duduk.”

Gue duduk di samping Rayyan. Berusaha tenang, padahal tangan dingin kayak abis nyuci piring.

“Mama baru tahu kamu nikah dari media. Padahal Mama pikir… anak Mama bakal nikah sama Livia.”

Rayyan buru-buru nyaut, “Semua keputusan ada di tangan aku, Ma. Nayla bukan perempuan biasa.”

Gue cengengesan awkward. “Ehehe... saya emang bukan biasa, Bu… saya luar biasa…”

(Oh Tuhan, kenapa mulut gue bisa goblok gini.)

Mama Rayyan menatap tajam. “Kamu suka baca buku?”

“Banget. Saya editor lepas. Baca udah jadi makanan sehari-hari.”

“Masakan kamu gimana?”

“Ehm… bisa masak telur ceplok dua sisi.”

Rayyan batuk. Gue melirik dia. Dia tahan ketawa. BANGSAT.

Mama Rayyan mengangguk pelan, tapi matanya sinis.

“Kamu yakin bisa jadi istri Rayyan?”

Gue diam sejenak. Terus gue jawab pelan, “Saya mungkin nggak sempurna, Bu. Tapi saya niat.”

Dia nggak komentar. Makan malam pun dimulai, dengan suasana yang... lebih tegang dari ujian negara.

Selesai makan, pas kita lagi duduk di mobil dalam perjalanan pulang, gue tanya pelan.

“Nyokap lo gak suka gue, ya?”

Rayyan nyandar ke kursi. “Dia cuma... protektif. Dia gak percaya ada cewek yang bisa deketin gue tanpa embel-embel.”

“Termasuk gue?”

Dia melirik. “Bukannya emang lo deketin gue demi uang?”

Gue nyengir pahit. “Iya. Tapi tetap aja, jadi istri lo tuh... capek, tau nggak?”

Dia senyum kecil. “Selamat datang di hidup gue, Nayla.”

Baru juga gue merasa mulai bisa napas tenang setelah drama di rumah mertua, eh… hidup gue diguncang lagi.

Pagi-pagi, gue bangun gara-gara HP rame bunyi. Grup WhatsApp rame, notif Instagram meledak, bahkan ada email dari media gosip.

Judul Berita:

“SIAPAKAH NAYLA? ISTRI MISTERIUS RAYYAN ALFARIZI TERNYATA HANYA SEORANG EDITOR LEPAS!”

Gue melotot. Itu foto gue sama Rayyan pas gala dinner, dipajang gede-gede. Di bawahnya, ada foto-foto waktu gue lagi masukin belanjaan ke bagasi mobil. Pake daster. Rambut belum keramas. WAJAH POLOS TANPA FILTER.

Gue panik.

“RAYYAANNNN!!”

Dia nongol dari ruang kerjanya, masih pakai kaus putih dan celana training.

“Apa lagi?” tanyanya santai sambil ngopi.

“Ini! Gila! Gue viral! Mereka nulis gue editor lepas miskin yang ngejer cowok tajir! Bahkan ada yang bilang gue cewek simpanan lo sebelum nikah!”

Dia ngelirik sekilas ke layar HP gue. Terus… dia senyum tipis.

“Bagus. Berarti mereka anggap kita beneran pasangan.”

“Ray… ini bukan sinetron. Ini harga diri gue!” teriak gue.

“Tenang. Nanti tim PR gue yang urus.”

Gue diem. Mau marah, tapi percuma. Dia terlalu tenang. Kayak udah biasa digosipin se-Indonesia.

Tapi hari itu belum selesai...

---

Sore harinya,

Gue ke mini market dekat komplek buat beli shampoo. Pake hoodie dan masker, berusaha low profile. Tapi pas keluar dari kasir, tiba-tiba ada suara cowok di belakang gue.

“Nayla?”

Gue noleh. Dan jantung gue langsung jatuh ke kaki.

Dia.

Adit.

Mantan tunangan Nindi. Cowok yang pernah bikin adik gue depresi, hampir bunuh diri karena ditinggal menjelang lamaran. Dan sekarang dia ada di depan gue, lengkap dengan gaya songongnya.

“Lo Nayla, kan? Lama gak ketemu. Dengar-dengar lo udah nikah sama CEO ya? Gila, naik kelas banget lo sekarang,” katanya dengan senyum miring.

Gue menggertakkan gigi. “Ngapain lo muncul lagi?”

Dia nyengir. “Gue kebetulan bisnis sama salah satu partner Rayyan. Dunia sempit, ya?”

Gue males jawab. Gue jalan ninggalin dia. Tapi dia sempat bisik di belakang gue.

“Lo pikir gue nggak tau? Pernikahan lo sama Rayyan itu... palsu, kan?”

Langkah gue berhenti.

Gue nengok, tatap dia tajam. “Hati-hati, Dit. Lo nyentuh hidup gue… gue bisa sentuh balik masa lalu lo.”

Dia cuma ketawa dan jalan pergi.

Tapi gue tau… ini awal masalah baru.

Episodes
1 Aku dan hidup yang bercanda
2 Pindah ke dunia sultan
3 Istri kontrak masuk dunia glamour
4 Makan malam penuh interogasi
5 Mantan adik gue masuk ke hidup gue (lagi)
6 Pemotretan, pelukan, dan pandangan yang gak lagi sama
7 Rahasia dari masa lalu yang siap ngebom hubungan
8 Tamu tak diundang dan dokumen yang mengguncang
9 Cerita lama dan luka yang masih basah
10 Liburan tanpa kontrak, tapi mantan datang
11 kejutan manis dan undangan mengejutkan
12 Serangan dari dua arah
13 Konfrontasi si suami galak
14 Kakak ipar galak nan dingin
15 Karakter cewek petarung
16 pertemuan rahasia dibtengah malam
17 Saat Ending Harus Dinego
18 Proyek Kebenaran Bikin Geger
19 Viral yang Gak Diinginkan
20 Pertemuan yang Gak Pernah Gue Bayangin Lagi
21 Meja meeting dan muka lama
22 Reading Naskah atau Permainan Psikologis
23 Kontrak yang Diam-diam Ditandatangani
24 Reading Ulang dan Rumor yang Bikin Ribut
25 Aib yang Terbuka dan Perasaan yang Gak Bisa Disembunyiin
26 Dari Nol, Tapi Gak Sendiri
27 Sponsor Misterius dan Pilihan yang Gak Gampang
28 Surat Tanpa Nama, Ancaman Pertama
29 Kota Lama, Luka Lama
30 – Naskah Terakhir dan Rahasia yang Kebongkar
31 Penutupan atau Awal Baru?
32 Si Cantik Bernama Klien
33 Luka yang Gak Pernah Sembuh
34 Lo Nyerang yang Salah, Karina
35 Restu yang Gak Semudah Itu
36 Yang Paham Bukan Cuma Soal Kata-Kata
37 Karma Emang Gak Pernah Salah Alamat
38 Gak Semua Masa Lalu Harus Dibawa ke Masa Depan
39 Makan Malam Romantis dan Satu Nama dari Masa Lalu
40 Dikit-Dikit Muncul, Kayak Bayangan Mantan
41 Bertahan Karena Cinta atau Mundur Karena Harga Diri
42 Omongan Masa Depan: Serius Tapi Bikin Merinding
43 Tatapan Itu Milik Siapa?
44 Cewek dari Masa Lalu
45 Semua Rahasia Gue
46 Serangan Pertama: Gak Cuma Mental
47 Sekutu Baru, Musuh Lama
48 Rencana Busuk yang Kena Angin
49 Pagi yang Nggak Biasa
50 Hasil yang Bikin Jantung Copot
51 Ketemu Mantan di Ruang Pitching?!
52 Klien Ngambek, Pacaran Tetap Jalan!
53 Tawaran Gila: 7 Hari Bikin Brand dari Nol?!
54 Pura-Pura Jadi Model, Tapi Hatinya Nggak Pura-Pura
55 Si Cewek Blazer Putih Nggak Mau Pergi
56 Mantan Mulai Gigit Jari, Nayla Makin Bersinar
57 Cowok yang Dulu, Sekarang Cuma Penonton
58 Bukti Rahasia dari CCTV Toilet!
59 Kencan Diam-Diam Sama Supervisor?
60 Ketahuan HRD Lagi, Kali Ini Karena Peluk di Parkiran
61 Lamaran Makin Deket? Tapi Kok Makin Banyak Halangan?
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Aku dan hidup yang bercanda
2
Pindah ke dunia sultan
3
Istri kontrak masuk dunia glamour
4
Makan malam penuh interogasi
5
Mantan adik gue masuk ke hidup gue (lagi)
6
Pemotretan, pelukan, dan pandangan yang gak lagi sama
7
Rahasia dari masa lalu yang siap ngebom hubungan
8
Tamu tak diundang dan dokumen yang mengguncang
9
Cerita lama dan luka yang masih basah
10
Liburan tanpa kontrak, tapi mantan datang
11
kejutan manis dan undangan mengejutkan
12
Serangan dari dua arah
13
Konfrontasi si suami galak
14
Kakak ipar galak nan dingin
15
Karakter cewek petarung
16
pertemuan rahasia dibtengah malam
17
Saat Ending Harus Dinego
18
Proyek Kebenaran Bikin Geger
19
Viral yang Gak Diinginkan
20
Pertemuan yang Gak Pernah Gue Bayangin Lagi
21
Meja meeting dan muka lama
22
Reading Naskah atau Permainan Psikologis
23
Kontrak yang Diam-diam Ditandatangani
24
Reading Ulang dan Rumor yang Bikin Ribut
25
Aib yang Terbuka dan Perasaan yang Gak Bisa Disembunyiin
26
Dari Nol, Tapi Gak Sendiri
27
Sponsor Misterius dan Pilihan yang Gak Gampang
28
Surat Tanpa Nama, Ancaman Pertama
29
Kota Lama, Luka Lama
30
– Naskah Terakhir dan Rahasia yang Kebongkar
31
Penutupan atau Awal Baru?
32
Si Cantik Bernama Klien
33
Luka yang Gak Pernah Sembuh
34
Lo Nyerang yang Salah, Karina
35
Restu yang Gak Semudah Itu
36
Yang Paham Bukan Cuma Soal Kata-Kata
37
Karma Emang Gak Pernah Salah Alamat
38
Gak Semua Masa Lalu Harus Dibawa ke Masa Depan
39
Makan Malam Romantis dan Satu Nama dari Masa Lalu
40
Dikit-Dikit Muncul, Kayak Bayangan Mantan
41
Bertahan Karena Cinta atau Mundur Karena Harga Diri
42
Omongan Masa Depan: Serius Tapi Bikin Merinding
43
Tatapan Itu Milik Siapa?
44
Cewek dari Masa Lalu
45
Semua Rahasia Gue
46
Serangan Pertama: Gak Cuma Mental
47
Sekutu Baru, Musuh Lama
48
Rencana Busuk yang Kena Angin
49
Pagi yang Nggak Biasa
50
Hasil yang Bikin Jantung Copot
51
Ketemu Mantan di Ruang Pitching?!
52
Klien Ngambek, Pacaran Tetap Jalan!
53
Tawaran Gila: 7 Hari Bikin Brand dari Nol?!
54
Pura-Pura Jadi Model, Tapi Hatinya Nggak Pura-Pura
55
Si Cewek Blazer Putih Nggak Mau Pergi
56
Mantan Mulai Gigit Jari, Nayla Makin Bersinar
57
Cowok yang Dulu, Sekarang Cuma Penonton
58
Bukti Rahasia dari CCTV Toilet!
59
Kencan Diam-Diam Sama Supervisor?
60
Ketahuan HRD Lagi, Kali Ini Karena Peluk di Parkiran
61
Lamaran Makin Deket? Tapi Kok Makin Banyak Halangan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!