Pindah ke dunia sultan

Hari Minggu pagi, aku berdiri di depan gerbang besi hitam gede banget, yang kalau dibuka suaranya kayak pintu istana kerajaan. Beneran deh, rumah Rayyan tuh bukan sekadar rumah… itu mah kastil.

Sopirnya, Pak Herman, ngelirik aku dari spion.

"Silakan, Mbak Nayla. Tuan Rayyan sudah menunggu di dalam."

Gue ngangguk pelan, tarik napas, dan masuk.

Dari luar aja udah megah, dalemnya apalagi. Lantainya marmer putih, plafonnya tinggi, dan ada chandelier segede perasaan yang pernah gue kubur buat mantan. Sumpah, ini rumah apa museum?

Rayyan turun dari tangga spiral, masih dengan setelan rapi—kaus polos abu-abu dan celana hitam, tapi entah kenapa tetep keliatan kayak iklan parfum mahal.

"Turun di depan rumah orang, liat-liat dulu. Nggak usah kagum begitu," katanya ketus.

Gue nyengir kecil. "Maaf, saya baru pertama kali masuk rumah yang kalo dilangkahin satu meter bisa nyasar."

Dia nggak ketawa. Tentu aja.

"Mulai hari ini, kamu tinggal di sini. Kamar kamu di lantai dua, sebelah kanan. Jangan masuk ke ruangan gue tanpa izin. Dan jangan sentuh barang-barang pribadi gue."

"Noted, Pak Bos," jawabku singkat.

Dia melirik tajam. "Di sini, kamu istri gue. Di luar, kamu tetap istri gue. Tapi hanya di atas kertas. Jangan berani bawa-bawa perasaan ke dalam kontrak ini."

Gue tarik napas. "Tenang aja. Gue lebih cinta kasur gue sendiri daripada lo."

Dia jalan pergi, masuk ke ruang kerja tanpa jawab.

Pas masuk kamar, aku langsung duduk di atas kasur empuk yang bisa bikin orang lupa masalah hidup. Kamar ini luas banget. Ada jendela gede, lemari segede lemari IKEA, dan... kamar mandi yang lebih besar dari kamar kosanku.

Gue ngaca. Mukaku masih sama. Tapi hidup gue udah berubah. Mulai hari ini, gue adalah istri kontrak Rayyan Mahardika, CEO sultan dengan wajah dingin dan mulut pedas.

Dan entah kenapa, gue punya firasat... ini bakal jadi 6 bulan paling kacau dalam hidup gue.

Baru juga dua hari tinggal di rumah Rayyan, gue udah hafal satu hal: cowok itu kerja kayak robot. Bangun jam 5 pagi, sarapan sendiri (nggak pernah ngajak), terus langsung masuk ke ruang kerja yang kayak zona larangan. Gue? Dilarang ganggu.

Hari ini, gue iseng turun ke ruang tamu buat nonton TV sambil ngemil keripik. Baru juga duduk, pintu depan kebuka… dan masuklah cewek cantik banget, tinggi semampai, baju modis, dan heels yang bikin bunyinya cetak-cetek kayak lagu EDM.

Gue bengong. Dia liat gue, gue liat dia.

Detik berikutnya, suaranya langsung naik dua oktaf.

“Siapa lo?!”

Gue berdiri kaku. “Ehm... Nayla. Saya... eh... istri Rayyan.”

Cewek itu langsung nyengir miring, sinis banget. “Lo lucu juga. Ngaku-ngaku jadi istrinya Rayyan. Gue tuh tunangannya.”

Waduh. Waduh. Waduh...

Belum sempat gue jawab, suara pintu atas kebuka. Rayyan muncul di atas tangga, mukanya udah kelihatan males duluan.

“Livia, lo ngapain ke sini?”

Oalah… berarti bener. Ini yang namanya Livia, tunangan asli Rayyan yang katanya dijodohin bokapnya.

Livia langsung nyamperin, berdiri deket banget sama Rayyan, sampe parfumnya nyebar ke mana-mana.

“Kita kan belum resmi putus, Ray. Lo nggak bisa seenaknya nikah sama perempuan... kayak gini!” Dia ngomong sambil ngelirik gue dari atas sampe bawah, kayak gue ini noda di karpet mewahnya.

Rayyan ngeraut wajah males. “Gue udah nikah. Sah. Dengan Nayla. Lo boleh periksa ke pengadilan kalo mau.”

Livia melotot. “Karena cewek ini? Karena dia?!”

“Karena gue udah muak dijodoh-jodohin,” jawab Rayyan datar.

Gue cuma bisa berdiri diem, berusaha tetep tenang walau dalam hati udah kayak sinetron: "Mertua Tak Diundang, Menantu Bikin Keributan".

Akhirnya Livia ninggalin rumah dengan bantingan pintu yang bisa bikin maling takut. Rayyan turun tangga, duduk di sofa, trus ngelirik gue.

“Maaf. Dia emang gitu. Anggep aja kayak gangguan nyamuk.”

Gue duduk pelan, masih bingung. “Dia masih sayang sama lo, Ray.”

Dia nyengir dingin. “Masalah dia.”

Aku ngehela napas. Dalam hati, mulai muncul pertanyaan:

Apa gue kuat hidup di tengah dunia Rayyan yang penuh drama dan dendam masa lalu?

Tapi satu hal yang bikin aku nggak boleh mundur: uang kontrak ini satu-satunya cara buat nyelametin Nindi.

Episodes
1 Aku dan hidup yang bercanda
2 Pindah ke dunia sultan
3 Istri kontrak masuk dunia glamour
4 Makan malam penuh interogasi
5 Mantan adik gue masuk ke hidup gue (lagi)
6 Pemotretan, pelukan, dan pandangan yang gak lagi sama
7 Rahasia dari masa lalu yang siap ngebom hubungan
8 Tamu tak diundang dan dokumen yang mengguncang
9 Cerita lama dan luka yang masih basah
10 Liburan tanpa kontrak, tapi mantan datang
11 kejutan manis dan undangan mengejutkan
12 Serangan dari dua arah
13 Konfrontasi si suami galak
14 Kakak ipar galak nan dingin
15 Karakter cewek petarung
16 pertemuan rahasia dibtengah malam
17 Saat Ending Harus Dinego
18 Proyek Kebenaran Bikin Geger
19 Viral yang Gak Diinginkan
20 Pertemuan yang Gak Pernah Gue Bayangin Lagi
21 Meja meeting dan muka lama
22 Reading Naskah atau Permainan Psikologis
23 Kontrak yang Diam-diam Ditandatangani
24 Reading Ulang dan Rumor yang Bikin Ribut
25 Aib yang Terbuka dan Perasaan yang Gak Bisa Disembunyiin
26 Dari Nol, Tapi Gak Sendiri
27 Sponsor Misterius dan Pilihan yang Gak Gampang
28 Surat Tanpa Nama, Ancaman Pertama
29 Kota Lama, Luka Lama
30 – Naskah Terakhir dan Rahasia yang Kebongkar
31 Penutupan atau Awal Baru?
32 Si Cantik Bernama Klien
33 Luka yang Gak Pernah Sembuh
34 Lo Nyerang yang Salah, Karina
35 Restu yang Gak Semudah Itu
36 Yang Paham Bukan Cuma Soal Kata-Kata
37 Karma Emang Gak Pernah Salah Alamat
38 Gak Semua Masa Lalu Harus Dibawa ke Masa Depan
39 Makan Malam Romantis dan Satu Nama dari Masa Lalu
40 Dikit-Dikit Muncul, Kayak Bayangan Mantan
41 Bertahan Karena Cinta atau Mundur Karena Harga Diri
42 Omongan Masa Depan: Serius Tapi Bikin Merinding
43 Tatapan Itu Milik Siapa?
44 Cewek dari Masa Lalu
45 Semua Rahasia Gue
46 Serangan Pertama: Gak Cuma Mental
47 Sekutu Baru, Musuh Lama
48 Rencana Busuk yang Kena Angin
49 Pagi yang Nggak Biasa
50 Hasil yang Bikin Jantung Copot
51 Ketemu Mantan di Ruang Pitching?!
52 Klien Ngambek, Pacaran Tetap Jalan!
53 Tawaran Gila: 7 Hari Bikin Brand dari Nol?!
54 Pura-Pura Jadi Model, Tapi Hatinya Nggak Pura-Pura
55 Si Cewek Blazer Putih Nggak Mau Pergi
56 Mantan Mulai Gigit Jari, Nayla Makin Bersinar
57 Cowok yang Dulu, Sekarang Cuma Penonton
58 Bukti Rahasia dari CCTV Toilet!
59 Kencan Diam-Diam Sama Supervisor?
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Aku dan hidup yang bercanda
2
Pindah ke dunia sultan
3
Istri kontrak masuk dunia glamour
4
Makan malam penuh interogasi
5
Mantan adik gue masuk ke hidup gue (lagi)
6
Pemotretan, pelukan, dan pandangan yang gak lagi sama
7
Rahasia dari masa lalu yang siap ngebom hubungan
8
Tamu tak diundang dan dokumen yang mengguncang
9
Cerita lama dan luka yang masih basah
10
Liburan tanpa kontrak, tapi mantan datang
11
kejutan manis dan undangan mengejutkan
12
Serangan dari dua arah
13
Konfrontasi si suami galak
14
Kakak ipar galak nan dingin
15
Karakter cewek petarung
16
pertemuan rahasia dibtengah malam
17
Saat Ending Harus Dinego
18
Proyek Kebenaran Bikin Geger
19
Viral yang Gak Diinginkan
20
Pertemuan yang Gak Pernah Gue Bayangin Lagi
21
Meja meeting dan muka lama
22
Reading Naskah atau Permainan Psikologis
23
Kontrak yang Diam-diam Ditandatangani
24
Reading Ulang dan Rumor yang Bikin Ribut
25
Aib yang Terbuka dan Perasaan yang Gak Bisa Disembunyiin
26
Dari Nol, Tapi Gak Sendiri
27
Sponsor Misterius dan Pilihan yang Gak Gampang
28
Surat Tanpa Nama, Ancaman Pertama
29
Kota Lama, Luka Lama
30
– Naskah Terakhir dan Rahasia yang Kebongkar
31
Penutupan atau Awal Baru?
32
Si Cantik Bernama Klien
33
Luka yang Gak Pernah Sembuh
34
Lo Nyerang yang Salah, Karina
35
Restu yang Gak Semudah Itu
36
Yang Paham Bukan Cuma Soal Kata-Kata
37
Karma Emang Gak Pernah Salah Alamat
38
Gak Semua Masa Lalu Harus Dibawa ke Masa Depan
39
Makan Malam Romantis dan Satu Nama dari Masa Lalu
40
Dikit-Dikit Muncul, Kayak Bayangan Mantan
41
Bertahan Karena Cinta atau Mundur Karena Harga Diri
42
Omongan Masa Depan: Serius Tapi Bikin Merinding
43
Tatapan Itu Milik Siapa?
44
Cewek dari Masa Lalu
45
Semua Rahasia Gue
46
Serangan Pertama: Gak Cuma Mental
47
Sekutu Baru, Musuh Lama
48
Rencana Busuk yang Kena Angin
49
Pagi yang Nggak Biasa
50
Hasil yang Bikin Jantung Copot
51
Ketemu Mantan di Ruang Pitching?!
52
Klien Ngambek, Pacaran Tetap Jalan!
53
Tawaran Gila: 7 Hari Bikin Brand dari Nol?!
54
Pura-Pura Jadi Model, Tapi Hatinya Nggak Pura-Pura
55
Si Cewek Blazer Putih Nggak Mau Pergi
56
Mantan Mulai Gigit Jari, Nayla Makin Bersinar
57
Cowok yang Dulu, Sekarang Cuma Penonton
58
Bukti Rahasia dari CCTV Toilet!
59
Kencan Diam-Diam Sama Supervisor?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!