prolog

Aku bernama William, sejak aku lahir kedua orang tua ku meninggal terbunuh, Aku yang masih bayi di rawat oleh nenekku.

Setelah aku berumur 3 tahun aku selalu bertanya tentang orangtua ku, tapi jawaban nenek selalu sama. "Mereka sedang, pergi ke suatu tempat" aku yang mendengar jawaban seperti itu hanya berasumsi bahwa, orangtuaku pergi ke luar negeri.

Setelah aku di rawat sejak kecil oleh nenekku, aku memiliki ketertarikan akan berbau fantasi, bahkan aku memiliki perpustakaan yang semuanya novel dari seluruh dunia.

Aku tidak memiliki teman semenjak di rumah nenek, rumah nenek terletak di gunung, tapi rumah nya sangat mewah juga futuristik. Bahkan ada pengamanan oleh orang orang bersenjata.

Aku yang dulu bingung tidak di perbolehkan keluar hanya berpikir bahwa dunia luar sangat jahat. Mungkin teman temanku ini adalah para pengawal yang memiliki tampang seram.

"Paman kenapa kalian membawa senjata, aku lihat di komik bahwa orang yang membawa senjata adalah polisi atau penjahat, paman polisi atau penjahat" kata William kecil dengan polos.

Para pengawal yang mendengar pernyataan ini hanya tertawa. "Tuan kecil, kami membawa senjata untuk menjaga tuan kecil agar jauh dari marabahaya" kata salah satu pengawal. Para pengawal ini membawa senjata assault rifle, mereka memiliki tampang garang sekali yang terkadang membuat Wiliam takut.

Para pengawal yang melihat William kecil selalu sedih melihat dirinya, karena dia tidak di perbolehkan keluar karena dalam tubuhnya ada "sesuatu" yang seluruh dunia inginkan.

Wiliam mengetahui kedua orang tuanya adalah ilmuan negara Indonesia tapi tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang tuanya. Orang tua Wiliam sebenarnya sangat pintar tapi mereka tidak di hargai di Indonesia. Kemudian mereka pindah ke Amerika, sesampainya di Amerika orangtuanya membuat seluruh dunia geger.

Mereka berhasil membuat "cairan tanpa batas" yang dapat menggunakan 100% kapasitas otak. Tapi saat orang tuanya melihat keserakahan manusia akan hal tersebut, orang tua Wiliam kabur menuju Indonesia dan bertemu anaknya. Saat orangtuanya berpikir keadaan menjadi lebih baik malah sebaliknya.

Mereka di bunuh saat mereka sedang makan bersama Wiliam bayi, untungnya orangtua Wiliam telah menyelipkan cairan tersebut dalam tubuh Wiliam. Wiliam bayi di selamat kan oleh neneknya yang merupakan pemimpin dari pasukan khusus.

Neneknya membawa Rexus ke tempat paling aman yaitu rumah neneknya sendiri, pengamanan rumah yang dijaga oleh puluhan orang dengan sertifikat Ace, atau orang yang telah melewati pelatihan neraka.

Wiliam kecil belum mengetahui kejadian pembunuhan orang tuanya. Wiliam kemudian beranjak dewasa lama kelamaan dan genap berumur 17 tahun. Dirinya memiliki kepintaran dalam melakukan menggambar bahkan dia bisa membuat A.I dengan mudahnya.

setelah Wiliam berumur 17 tahun akhirnya dia bertanya lagi tentang orangtuanya pada neneknya, neneknya sudah sangat tua dan letih.

"Nenek boleh aku bertanya lagi?" Kata Wiliam.

Neneknya seakan sudah tau langsung tersenyum melihat Wiliam, "baiklah cucuku, jadi seperti ini..." Neneknya akhirnya menjelaskan dari awal pertemuan ibunya dan ayahnya di universitas tinggi. Setelah menjelaskan panjang lebar, muka Wiliam akhirnya berubah rubah dan berakhir menangis tersedu sedu.

"Jika memang mereka ingin ini, aku akan memberikan nya nek. Tapi kenapa harus orang tuaku yang dibunuh" Wiliam mengeluarkan botol kecil seukuran jari dari kantong nya. Botol tersebut berwarna biru terang seperti air laut.

Neneknya melihat botol tersebut langsung kaget, "Wiliam tolong jangan keluar kan itu di tempat ramai!!" Kata neneknya. Wiliam agak kaget melihat neneknya marah, kemungkinan karena khawatir akan dirinya.

"Baiklah nek, aku akan ke kamar terlebih dahulu" kata Wiliam sambil memegang botol itu dengan sedih.

Kenapa Wiliam dapat mengeluarkan botol itu meskipun di simpan dalam tubuhnya, karena dirinya memiliki A.I yang sangat pintar buatan dirinya sendiri.

"Nusantara kenapa ini bisa terjadi padaku" Nusantara adalah nama dari A.I miliknya tersebut..

[Saya tidak tahu tuan] suaranya terdengar seperti robot robot dalam film.

Ketika dirinya lupa akan sesuatu yang tertinggal di kamar neneknya, Wiliam segera berlari, tapi saat hendak membuka pintu kamar neneknya, ada sebuah roket menghancurkan kamar neneknya dan Wiliam yang belum sempat mencerna apa yang terjadi juga terkena roket. Wiliam memeluk a.i nya juga penemuan orang tua nya.

.....

Wiliam terbangun di ruangan yang sangat sangat gelap gulita, bahkan dirinya tidak bisa melihat kakinya sendiri. "Nenek apa kau baik baik saja, siapa saja tolong jawab!!!" Wiliam sangat takut dengan ruangan gelap ini. Tapi dirinya terkejut ketika melihat gambaran gambaran orang yang tersenyum jahat di depannya.

"Kalo dunia tidak bisa mendapatkan nya begitu juga dirimu juga nenek tua" Wiliam menyaksikan orang tersebut adalah jenderal dari berbagai negara berkumpul untuk membombardir rumahnya.

"Arggghhhhhhhh, kubunuh kalian lihat saja nanti" Wiliam sangat emosi hingga hilang kesadaran kembali.

Saat dirinya bangun, dirinya kaget dengan pemandangan di depannya.

Ada layar yang mengejutkan dirinya.

[Selamat datang tuan, Reinkarnasi telah berhasil dilakukan]

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***