[Setelah berbulan-bulan lamanya, asya akhirnya menguasai ilmu memasak]
[kini ia akan berlatih cara makan.]
//RUANG ETIKET//
Nyonya Renata [gr. etiket]
Itu sendok atau mikrofon? Turunkan.
Asyaline Elanora Darysha
ba-baik..
Nyonya Renata [gr. etiket]
Batas maksimal alat makan dari mulutmu hanya sekitar 20 sentimeter. Tidak lebih.
Asyaline Elanora Darysha
.. dimengerti
Nyonya Renata [gr. etiket]
Ulangi gerakan makan dengan cermin di depanmu. Jika kau mengangkatnya terlalu tinggi lagi, kau akan makan di depan cermin setiap hari selama seminggu.
Asyaline Elanora Darysha
Baiklah...
[asya mencobanya, namun tetap saja ia tidak terbiasa]
[apalagi harus mengukur jarak sendok dengan mulut sekitar 20 sentimenter, tanpa bantuan alat apapun]
Nyonya Renata [gr. etiket]
Pegangan pisau seperti itu tidak hanya kasar, tapi juga berbahaya untuk citramu.
Nyonya Renata [gr. etiket]
Ingat, tanganmu mencerminkan pembawaan keluargamu. Letakkan ibu jari dan telunjuk di tempat yang tepat.
Asyaline Elanora Darysha
.. dimengerti
Nyonya Renata [gr. etiket]
Kalau kau masih menjepit gagang seperti mau mengukir kayu, kau akan potong tisu kertas hingga rapi sebagai latihan kontrol.
Asyaline Elanora Darysha
..baik...
[pada akhirnya asya tetap harus makan di depan cermin dan memotong tisu kertas.]
[itu bahkan ia lakukan selama 2 Minggu berturut-turut]
Nyonya Renata [gr. etiket]
Tegakkan punggungmu. Seorang gadis terhormat tidak pernah duduk seperti orang yang kehilangan arah hidup.
Asyaline Elanora Darysha
Baik..
Nyonya Renata [gr. etiket]
Bahu ditarik ke belakang, dagu sejajar lantai.
Asyaline Elanora Darysha
kaya gini?
*batin*
Nyonya Renata [gr. etiket]
CK
[ny.Renata beranjak menghampiri asya dan menarik bahu asya dengan kasar.]
[membenarkan posisi asya tanpa memperdulikan apakah ia merasa sakit.]
Asyaline Elanora Darysha
Auh, sakit.
*batin*
Nyonya Renata [gr. etiket]
Kau akan duduk dalam posisi itu selama dua puluh menit tanpa bersandar. Jatuh? Kita ulang dari awal.
Asyaline Elanora Darysha
Dimengerti...
[nyonya Renata tidak ragu-ragu untuk menyentuh asya dengan kasar]
[kritikan pedas selalu keluar dari bibirnya.]
//berlatih alat musik//
[kini di kelas etiket ny. Renata, asya sedang dilatih bermain alat musik.]
[tidak hanya 1 alat musik, tapi 3 sekaligus.]
[asya dituntut mahir memainkan 3 alat musik, yaitu:...]
[seruling, biola, dan piano.]
★
★
★
//asya sedang berlatih memainkan seruling//
Nyonya Renata [gr. etiket]
Apa di rumah lamamu kau biasa meniup seruling untuk memanggil ayam, Asya? Karena nadamu terdengar seperti panggilan ternak, bukan irama seni.
Asyaline Elanora Darysha
*menunduk, malu *
Nyonya Renata [gr. etiket]
Kau seharusnya bersyukur diberi kesempatan menyentuh alat musik seindah ini. Banyak gadis seumurmu bahkan tak pernah masuk ruangan berkarpet seperti ini, apalagi belajar di bawah bimbinganku. Maka, jangan sekadar meniup. Mainkan.
Asyaline Elanora Darysha
Baik..
Nyonya Renata [gr. etiket]
Ulangi. Dan kali ini, buktikan bahwa kau pantas berdiri di ruangan ini, bukan sekadar keberuntungan hasil belas kasihan.
Comments