Harapan

Zhang Buyi, dengan hanfu hitam polosnya dia tengah berdiri menunggu sang putra yang tengah disusui. Tapi sebenarnya, dia sedang menghilangkan sesuatu. Ya, sesuatu yang sedang bergentayangan di kepalanya saat ini.

Tentu saja pemandangan gadis ibu susu putranya itu. Dengan kain yang hanya menutup sebagian tubuhnya membuat sesuatu bereaksi seketika. "Yang benar saja! Apa yang dilihat darinya! Hanya sebungkus bongkahan yang kecil, dia pikir miliknya itu bagus! Dan... Berani sekali dia berpakaian seperti itu dihadapan ku. Dia pikir, aku akan tertarik. Setelah putraku berusia cukup nanti! Akan ku tendang dia dari istana ku!" Gerutu nya sendiri.

"Kaisar...."

"Apa!" Kasim itu langsung mengelus dadanya ketika mendengar suara yang tinggi itu.

"Yang mulia ibu suri Qianlu mencari kaisar." Lapornya.

"Dimana ibuku?" Tanya nya.

"Di paviliun kaisar."

"Kau jaga putraku! Setelah selesai menyusu. Bawa dia padaku segera!"

"Baik Kaisar."

*****************

"Ibu." Sapanya.

"Wei sedang menyusu?" Zhang Buyi mengangguk.

"Iya Bu, dia bangun dan langsung menangis."

"Kau terlihat gelisah, ada sesuatu nak?"

"Gelisah?" Zhang Buyi langsung memegang pipi dan wajahnya.

"Tidak Bu. Aku tidak gelisah. Aku hanya menunggu putraku selesai menyusu. Ibu tau kan, aku tidak percaya dengan siapapun untuk menghabiskan waktu bersama dengan putraku."

"Kalau begitu kembalikan istriku. Sudah sebulan dia dengan mu Kaisar Zhang Buyi!" Suara itu sangat tidak asing baginya dan kepalanya langsung menoleh. Sosok tinggi dengan tubuh sepertinya datang dengan kipas di tangannya.

"Ayah! Ayah kapan datang?" Ujar Zhang Buyi.

"Apa aku harus membuat surat dulu untuk kesini?" Guang Lei mengipasi istrinya.

"Bukan begitu ayah, aku akan menyiapkan kamar untuk ayah."

"Kamar apa? Maksudmu apa? Kau ingin memisahkan aku dengan istriku!" Jawabnya sengit.

"Bukan begitu ayah, ayah sensitif sekali setelah ditinggal ibu."

"Kau akan tau nanti setelah mengalami nya." Jelas Guang Lei memeluk tubuh istrinya.

"Lei..."

"Apa? Aku hanya memeluk mu. Lagipula dia itu sudah besar. Dia sangat mengerti." Jelas Guang Lei, dia tidak mengindahkan perkataan istrinya.

"Ayah aku....."

"Maaf Kaisar."

"Apa?"

"Dimana putraku? Kenapa kau datang sendiri?" Tanya Zhang Buyi.

"Maaf Kaisar, tapi Pangeran tidak mau lepas dari ibu susunya.

"Apa maksud mu? Kau pikir putraku sudah bisa memegang dengan kuat dan kalah dengan kekuatan orang dewasa? Omong kosong apa ini!" Zhang Buyi langsung pergi setelah mendengar laporan.

"Lihat, putramu itu kembali meledak-ledak." ujar Qian mengamati putranya yang menjauh.

"Ibu susu?" Tanya Guang Lei.

"Iya, kita sudah mendapatkan ibu susunya. Dan tampaknya cucu kita sendiri yang memilihnya." Guang Lei tampak tertarik mendengarkan ucapan istrinya.

"Kau tau Lei, aku merasa.... Mungkin kehidupan putra kita akan berubah seperti dulu."

"Kau berpikir untuk putra kita menikah lagi?" tanya Guang Lei.

"Jika itu mengembalikan senyum dan menambah kebahagiaan nya. Jika itu membuat kita dapat melihat wajahnya, tatapannya seperti kau saat bersama dengan ku. Dan kedua anak kita yang menemukan sosok yang dicintai mereka. Aku juga ingin Zhang Buyi menemukan nya." jelas Qian.

"Kau sudah menemukan nya?" Qian menggeleng.

"Tidak, tapi biarkan.... Biarkan takdir nya sendiri yang membawanya. Tapi yang jelas, aku sangat yakin tidak lama lagi, Zhang Buyi kita akan menemukan nya."

"Kau meminta putra kita kembali menikah, jadi aku...."

"Apa! Kau ingin menikah lagi! Iya! mau aku potong milikmu itu! Atau aku pergi dan mencari...."

"Tidak sayang! Kenapa kau marah? Aku hanya bercanda. Aku bahkan tidak bisa hidup tanpamu. Kau tau, aku bahkan menyusul mu kesini. Aku sangat rindu... Sangat rindu."

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***