Suami Pengganti Untuk Alea

"Aku tidak siap menikah, Pa!"

Bagai tidak punya rada bersalah, Athan berkata seperti itu tanpa mengingat kesalahan yang sudah dia lakukan. Membuat seorang gadis mengandung, tapi dia pergi tanpa rasa tanggung jawab.

"Kau sudah menodai anak orang, dan kau bilang tidak siap menikah? Pengecut sekali kau, Athan Gian Demitri!" Papa Crhis sudah di ujung batas kesabaran. Anaknya bahkan memilih menjadi seorang pengecut.

"Pa, aku baru lulus kuliah, dan sekarang sedang melanjutkan S2. Aku juga mulai mengerjakan proyek Perusahaan Kakek. Aku tidak bisa Pa"

"Apapun alasannya, kau harus pulang dan menerima pernikahan ini!"

"Aku tidak bisa Pa"

"Kau datang atau Papa tidak akan anggap kau sebagai anak lagi!"

Dia melempar ponsel dengan kesal ke atas tempat tidur. Mengusap wajahnya dengan frustasi.

Menunggu sampai dua hari, Athan benar-benar tidak kembali. Papa Chris mulai tidak tenang. Seorang gadis harus menanggung malu seorang diri. Chris tidak sejahat itu untuk membiarkan anak orang lain menanggung l malu seorang diri.

"Pa, kita tidak mungkin membiarkan Alea menanggung malunya seorang diri, sementara itu adalah perbuatan dari anak kita" ucap Ibu Yulita, dia juga tidak habis pikir dengan sikap Athan.

"Sebentar Sayang, aku juga bingung harus bagaimana sekarang" ucap Papa Chris sambil memijat pelipisnya yang terasa pening.

Ibu Yulita menghampiri suaminya, dia memegang tangan suaminya. "Bagaimana jika kita gantikan dengan Rean"

Papa Chris langsung menoleh pada istrinya dengan terkejut. "Sayang, apa maksud kamu?"

"Begini Pa, selama ini Rean masih berhubungan dengan mantan pacarnya yang dulu menyakitinya dan sekarang tiba-tiba kembali setelah tahu jika Rean adalah anak kita. Aku yakin jika perempuan itu hanya mengincar harta dari anak kita. Sekarang, kita jadikan Rean suami pengganti untuk Alea. Maka dia akan berakhir dengan perempuan itu"

Papa Chris sedikit berpikir atas ucapan istrinya ini. Tapi dia merasa ini adalah benar adanya. "Baiklah, kamu telepon Rean dan suruh dia kembali. Dia dimana?"

"Mungkin di Apartemennya, aku akan telepon sekarang"

Dan disini sekarang keluarga ini berkumpul, Rean tentu menolak. Dia tidak mungkin langsung setuju dengan permintaan orang tuanya ini.

"Tidak mau, Pa, Bu. Aku sudah punya pasanganku sendiri, dan aku tidak mau menikahi perempuan itu. Lagian kenapa tidak kita berikan dia uang saja, pasti dia hanya butuh uang keluarga kita"

"Rean, dengarkan Ibu" Yulita mendekati anaknya, duduk disampingnya. "Jika Alea ingin memeras keluarga kita dengan kehamilannya, dia tidak mungkin datang kesini dan terlihat sangat ketakutan saat ingin mengatakan tujuan dia datang kesini"

"Tapi Bu, aku tidak bisa. Aku mencintai Riska"

"Pokoknya tidak ada penolakan apapun. Karena kita tidak mungkin membiarkan anak orang menanggung malu seorang diri atas ulah keluarga kita. Rean, kali ini Papa benar-benar memohon kamu untuk berkorban!"

"Pa!"

"Arthur Rean Demitri! Tidak ada bantahan apapun!" tegas Papa Chris yang langsung berlalu dari sana.

Rean mengepalkan tangannya kuat, tidak bisa melakukan apapun dan dia kesal pada Ayahnya yang mengambil keputusan sepihak seperti ini.

"Rean, tolong untuk kali ini saja dengarkan Ibu dan Papa ya. Ibu tahu kamu belum siap, tapi ini demi keluarga kita. Apalagi anak yang di kandung oleh Alea adalah cucu Ibu dan Papa. Tolong ya, Rean"

*

Prank.. Prank...

Rean menghancurkan semua barang yang ada di kamar Apartemennya. Bahkan dia memukul kaca hingga pecah berantakan, dan tangannya terluka.

"Sialan, perempuan itu telah menghancurkan segala tujuan dalam hidupku!" teriak Rean.

Dia benar-benar frustasi dengan keputusan orang tuanya yang terlalu menekannya. Sekarang dia tidak bisa melakukan apapun dan tidak bisa menolak juga.

"Riska baru kembali, dan seharusnya aku menikah dengannya. Tapi, kenapa dia malah datang dalam kehidupan keluargaku, dasar perempuan sialan!"

Saat kuliah, dia menjalin hubungan dengan Riska. Dan Rean benar-benar mencintainya, Riska adalah cinta pertamanya. Namun, tiba-tiba gadis itu menghilang tanpa kabar, dan kembali datang beberapa bulan yang lalu. Dan dia menjelaskan jika dia pergi karena di usaha keluarganya mengalami masalah dan terpaksa harus pindah.

Dering ponsel di atas meja, membuat Rean semakin merasa frustasi, nama Riska dengan emotikon love tertera di layar ponsel. Rean mengambil ponselnya dengan kasar, menerima panggilan telepon itu.

"Hallo Rean, kamu dimana? Aku menuju ke Apartemen kamu"

"Ya, aku berada disini. Kau datang saja"

Beberapa saat kemudian Riska benar-benar datang, dia tertegun melihat keadaan Rean yang sedikit kacau. Tangannya dibalut perban dengan berantakan, karena melakukannya sendiri.

"Rean, kamu kenapa?" tanya Riska.

"Tidak papa, aku hanya ingin bicara denganmu"

"Bicara apa?"

"Aku harus menikahi perempuan yang di hamili adikku. Dan itu sudah menjadi keputusan Papa dan Ibu, aku tidak bisa menolak"

"What?!" Riska berteriak dengan terkejut, tentunya. "Kamu jangan bercanda Rean, kita baru saja kembali bersama. Kenapa sekarang kamu tiba-tiba harus menikah"

"Sayang, aku benar-benar bingung dan tidak bisa menjelaskan semuanya. Papa dan Ibu sudah mengambil keputusan, dan aku benar-benar tidak bisa menolaknya"

Riska melepaskan tangan Rean yang memegangnya. Hal itu membuat Rean semakin frustasi. "Aku tidak bisa kalau kamu memang harus menikahi perempuan lain. Sebaiknya kita berakhir saja, Rean"

"Riska dengarkan aku dulu, aku akan menikahinya karena aku juga tidak bisa menolak keputusan Papa dan Ibu. Atau bagaimana jika kita kabur saja, kita membangun pernikahan kita sendiri? Aku bisa mencari pekerjaan lain di Luar Kota atau Luar Negara sekalipun"

Riska menoleh dengan terkejut, dia menggeleng cepat. "Tidak mungkin Rean. Kita mau kabur kemana memangnya? Begini saja, kalau memang kamu terpaksa menikahinya, tapi kamu tidak mencintainya 'kan?"

"Tidak mungkin aku mencintai perempuan murah*an seperti dia"

"Baiklah, kamu menikah saja dengannya tapi dengan syarat harus bercerai setelah anaknya lahir"

Rean terdiam, dia sama sekali tidak berpikir tentang ini. Yang dia pikirkan adalah pergi melarikan diri dengan Riska dan menjalani pernikahan mereka sendiri.

"Ah, aku mengerti"

*

Seperti mendapatkan sambaran petir, Alea hanya diam membeku ditempatnya. Pria yang dua hari lalu datang ke tempatnya dan marah-marah, mengatainya wanita mura*han, dan sekarang Ibu Yulita mengatakan jika pria itu yang akan menjadi suaminya.

Bagaimana bisa? Yang membuatnya hamil adalah Athan, tapi kenapa Rean yang harus menikahinya? Alea benar-benar merasa pikirannya tiba-tiba kosong.

"Alea, Ibu tahu ini mengejutkan. Tapi tolong maafkan Athan yang terlalu pengecut dan lari dari tanggung jawab. Tapi, kami tidak akan membiarkan kamu menanggung malu sendirian. Jadi, biarkan Rean menjadi suami pengganti untuk kamu ya, Alea"

Tangan Alea bergetar, dadanya bergemuruh. Pria dengan tatapan menakutkan itu, harus menjadi suaminya? Bagaimana Alea akan menjalani kehidupan kedepannya?

"Alea, Ibu mohon untuk menerima Rean menjadi suami pengganti untuk kamu ya. Biarkan bayi ini lahir dengan seorang Ayah" ucap Ibu Yulita sambil mengelus perut Alea yang masih rata.

Masih merasa bingung, tapi Alea teringat akan bayinya. Tidak mungkin dia egois dan membiarkan anaknya lahir tanpa seorang Ayah. Alea sudah merasakan sakitnya hidup sebatang kara sejak orang tuanya meninggal. Maka, dia tidak ingin anaknya merasakan hal yang sama.

"Tapi Nyo-nyonya, saya tidak bis-"

"Kau pikir aku mau menikahimu! Tentu tidak!" tekan Rean, tatapannya begitu tajam, membuat Alea semakin ketakutan.

"Rean" tekan Ibu Yulita untuk menghentikan anaknya. "Jangan terlalu kasar pada Alea!"

"Bu, aku tidak mau menikahinya. kenapa kalian memaksa sekali!"

"Rean, ini demi keluarga kita. Kamu harus berkorban untuk saat ini, Ibu mohon Nak" lirih Ibu Yulita, tatapannya penuh memohon.

Rean menghembuskan napas kasar, karena tatapan memohon dari Ibunya adalah kelemahan baginya.

"Alea, tolong kamu terima Rean sebagai suami kamu ya. Jangan sampai anak kamu melahirkan tanpa hadirnya seorang Ayah" ucap Ibu Yulita untuk membujuk Alea.

Dan pada akhirnya Alea tidak mempunyai pilihan lain. Dia sudah terpojok dengan keadaan. Dan akhirnya dia hanya menganggukan kepalanya. "Ba-baik Nyo-nyonya saya terima"

Kehidupannya akan dimulai disini.

Bersambung

Terpopuler

Comments

dika edsel

dika edsel

rean..rean..rean..rean...si songong satu ini sungguh luar biasa.. aura nya pengen ngajak ribut aja .!! hai ibu yul..pny anak dua kok gk ada yg bner sih yg satu banci yg satu songong tp oon...

2025-05-23

0

partini

partini

ingat cerita mirip sama TMDK ,,adiknya yg hamilin KK yg nikahin

2025-05-24

0

ken darsihk

ken darsihk

Semoga seiring jalan nya waktu si Rean bisa jatuh cinta sama Alea

2025-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Meminta Pertanggungjawaban
2 Suami Pengganti Untuk Alea
3 Surat Perjanjian
4 Jangan Bawa Wanita Lain Ke Kamarmu!
5 Perasaan Tidak Nyaman
6 Memperjuangkannya, Apa Mungkin?
7 Tidak Ingin Menikahimu
8 Ulat Bulu?
9 Aku Terpaksa Menikahimu
10 Perusak Dalam Hidupku
11 Apa Mungkin Peduli?
12 Bukan Wanita Yang Aku Inginkan
13 Perkara Baju
14 Hanya Peduli Pada Bayimu!
15 Bekas Ciuman
16 Tidak Rela Kata Cerai Terucap
17 Tatapan Yang Tidak Asing
18 Hanya Harapan Semu
19 Manfaatkan Waktu Selama Bersamanya
20 Yang Tersisa Hanya Kecewa
21 Sikap Yang Tidak Bisa Dimengerti
22 Kak Gina?
23 Akan Memperjuangkan Suamiku!
24 Foto-Foto Yang Tersebar
25 Salah Paham
26 Aku Lelah
27 Arthur?
28 Bertemu Samuel
29 Aku Yang Memintanya Pergi
30 Gugatan Cerai
31 Kecelakaan
32 Hanya Menyelamatkan Salah Satu
33 Dua Kemungkinan Terburuk
34 Takut Alea Meninggalkannya
35 Tangisan Yang Sia-sia
36 Alea
37 Senyuman Yang Ceria
38 Memulai Sebagai Arthur
39 Bekas Luka Apa?
40 Tidur Bersama
41 Bayangan Kecelakaan
42 Bertemu Ayah Dan Ibu
43 Ada Apa Denganku?!
44 Jangan Berharap Mendapatkan Istriku!
45 Perkelahian Dua Saudara
46 Orang Tuamu Sudah Meninggal
47 Hidupmu Akan Benar-benar Hancur
48 Menepati Janjiku
49 Cerita Hidup Penuh Drama
50 Bukan Lagi Suami Pengganti
51 Kembali Bersama
52 Memulai Lagi
53 Cerita Yang Sama Dengan Akhir Berbeda
54 Hadiah Hari Pernikahan
55 Sekarang Aku Bahagia Bersamamu
56 Salahkah Mencintainya
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Meminta Pertanggungjawaban
2
Suami Pengganti Untuk Alea
3
Surat Perjanjian
4
Jangan Bawa Wanita Lain Ke Kamarmu!
5
Perasaan Tidak Nyaman
6
Memperjuangkannya, Apa Mungkin?
7
Tidak Ingin Menikahimu
8
Ulat Bulu?
9
Aku Terpaksa Menikahimu
10
Perusak Dalam Hidupku
11
Apa Mungkin Peduli?
12
Bukan Wanita Yang Aku Inginkan
13
Perkara Baju
14
Hanya Peduli Pada Bayimu!
15
Bekas Ciuman
16
Tidak Rela Kata Cerai Terucap
17
Tatapan Yang Tidak Asing
18
Hanya Harapan Semu
19
Manfaatkan Waktu Selama Bersamanya
20
Yang Tersisa Hanya Kecewa
21
Sikap Yang Tidak Bisa Dimengerti
22
Kak Gina?
23
Akan Memperjuangkan Suamiku!
24
Foto-Foto Yang Tersebar
25
Salah Paham
26
Aku Lelah
27
Arthur?
28
Bertemu Samuel
29
Aku Yang Memintanya Pergi
30
Gugatan Cerai
31
Kecelakaan
32
Hanya Menyelamatkan Salah Satu
33
Dua Kemungkinan Terburuk
34
Takut Alea Meninggalkannya
35
Tangisan Yang Sia-sia
36
Alea
37
Senyuman Yang Ceria
38
Memulai Sebagai Arthur
39
Bekas Luka Apa?
40
Tidur Bersama
41
Bayangan Kecelakaan
42
Bertemu Ayah Dan Ibu
43
Ada Apa Denganku?!
44
Jangan Berharap Mendapatkan Istriku!
45
Perkelahian Dua Saudara
46
Orang Tuamu Sudah Meninggal
47
Hidupmu Akan Benar-benar Hancur
48
Menepati Janjiku
49
Cerita Hidup Penuh Drama
50
Bukan Lagi Suami Pengganti
51
Kembali Bersama
52
Memulai Lagi
53
Cerita Yang Sama Dengan Akhir Berbeda
54
Hadiah Hari Pernikahan
55
Sekarang Aku Bahagia Bersamamu
56
Salahkah Mencintainya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!