Suami Pengganti Untuk Alea
Dia terus mengeluarkan suara memalukan, meski dia sedikit sadar jika apa yang dia lakukan adalah salah. Tapi, pengaruh alkohol telah membuat daya pikirnya melambat. Nalurinya mengatakan untuk dia mendorong pria yang berstatus pacarnya itu. Tapi, nyatanya tubuh terlalu lemah hingga dia tidak bisa melakukan apapun.
Ketika tubuh polos itu saling memeluk sekarang, dan Alea benar-benar sudah kehilangan kesadaran. Pengaruh alkohol benar-benar mengusai dirinya sampai dia tidak sadar apa yang telah dirinya lakukan.
"Athan, kamu akan menikahiku 'kan?" Suara lemah terdengar sebelum akhirnya dia terlelap.
*
Jika saja bisa memilih, mungkin dia tidak akan menyetujui untuk datang ke acara kelulusan bersama kekasihnya. Dan sekarang Alea berada di rumah mewah ini, terduduk dengan kepala menunduk dan tangan saling bertaut bergetar.
Memberanikan diri untuk datang ke rumah mewah ini, hanya karena satu kesalahan yang sudah dia perbuat. Tangannya sudah bergetar sebelum dia berani mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.
"Jadi, kamu adalah Alea? Kekasih Athan? Bahkan kami tidak tahu jika Athan mempunyai kekasih selama ini" ucap Ibu Athan yang terdengar lembut.
Alea semakin erat meremas rok yang dipakainya, mempersiapkan diri untuk mengatakan tujuannya datang kesini. Ada sebuah tatapan dingin yang sejak tadi membuatnya sangat tidak nyaman. Alea takut sekali.
"Nyo-nyonya, Alea datang kesini ha-hanya untuk meminta pertanggungjawaban Athan" Suaranya bahkan terdengar bergetar, tangannya semakin meremas rok yang dia pakai, kepalanya semakin menunduk dalam.
Deg... Ibu Yulita dan Papa Chris langsung saling menatap, ucapan gadis di depan mereka benar-benar membuat terkejut. Sebenarnya mereka sudah merasa aneh ketika ada seorang gadis yang mencari anak bungsunya itu.
"Maaf, maksudnya apa ya?" tanya Papa Chris dengan nada sedikit tajam.
Alea semakin menunduk takut, keluarga ini benar-benar bukan keluarga biasa. Seharusnya Alea menyerah sejak dia tahu jika Athan berasal dari keluarga Demitri. Tapi, Alea tetap bersikeras menjalin hubungan dengan pria itu.
"Alea hamil anaknya Athan, Tuan, Nyonya"
Ibu Yulita menatapnya dengan terkejut, dia sampai memegang dadanya sendiri yang tiba-tiba terasa sesak. Papa Chris langsung menenangkan istrinya.
"Tenang dulu Bu"
"Kau ini apa-apaan? Tiba-tiba datang dan mengatakan hamil anaknya Athan. Kau pikir kami akan percaya?" teriak pria muda yang sejak tadi duduk dengan menatapnya begitu dingin.
Alea semakin ketakutan, air mata sudah mengalir di pipinya. "Tidak Tuan, Alea tidak berbohong. Ini adalah anaknya Athan, malam itu kami mabuk dan tidak sengaja melakukannya di kamar hotel... hiks.."
"Sebaiknya kau keluar dari rumah ini, jangan menghancurkan keluargaku!" tekan Rean, Kakak laki-laki dari Athan.
"Rean, cukup Nak" ucap Ibu Yulita, dia mengangkat tangannya untuk menenangkan anak sulungnya ini. "Sebaiknya kita bicarakan baik-baik, kita harus mengambil keputusan"
Alea sedikit lebih tenang, setidaknya ada Ibu Yulita yang lebih mengerti keadaan ini. Sekarang dia tidak tahu dimana Athan, karena sejak malam itu Athan pergi dan sulit untuk di hubungi.
"Alea tidak bisa menghubungi Athan selama beberapa minggu ini, jadi memutuskan untuk datang kesini"
Papa Chris sudah berdiri dengan emosi, Ibu Yulita tahu bagaimana sikap suaminya yang saat ini. Sekarang hanya dia yang harus bersikap tenang menghadapi masalah ini.
"Begini saja, Alea ya? Namamu Alea?"
"I-iya"
"Kamu beri kamu waktu untuk menyelesaikan masalah ini. Karena sekarang Athan juga sudah pergi ke Luar Negara untuk mengurus proyek disana. Tapi kamu tenang saja, kami akan berusaha menghubunginya"
Alea mengangguk meski masih merasa takut. Pantas saja dia tidak bisa menghubungi Athan, pasti karena pria itu yang sudah pergi ke Luar Negara dan mungkin disana kesulitan sinyal. Alea masih mencoba untuk berpikir tenang dan positif.
"Sekarang kamu pulang dulu diantar oleh sopir ya. Nanti Ibu akan hubungi kamu lagi. Ibu minta saja nomor ponsel kamu"
Alea hanya mengangguk saja, dia memberikan nomor ponselnya pada Ibu Yulita. Setelah itu dia diantar pulang oleh sopir.
*
Alea kembali ke rumah kos nya yang sederhana. Duduk di atas tempat tidur dan terdiam dengan tatapan kosong. Masih tidak menyangka hal ini akan terjadi padanya.
Alea menatap layar ponselnya yang menunjukan foto dirinya dan Athan. Mereka berpacaran sudah 2 tahun lamanya, dan Alea baru tahu jika Athan adalah anak dari keluarga Demitri setelah malam itu terjadi.
Setelah Alea kehilangan Athan dan mencari tahu pada teman-temannya yang dia tahu. Nyatanya selama ini Athan banyak berbohong padanya, dia sengaja menyembunyikan identitasnya entah untuk apa. Dan sekarang semuanya sudah terlanjur, Alea harus menerima kenyataan jika dia harus terlibat dengan keluarga berkuasa itu.
"Seandainya sejak awal kamu mengatakan tentang semuanya, aku tidak akan pernah mau menerima kamu, Athan"
Alea menangis terisak di dalam kamar kosnya ini. Dunianya seolah hancur setelah dia mengetahui jika dirinya tengah mengandung. Alea bingung harus bagaimana, tapi dia tidak pernah berpikir untuk menggugurkan kandungannya ini. Bayinya tidak berdosa, dan dialah yang berdosa sebenarnya.
Alea hanya menangis sesenggukan di dalam kamar kosnya. Rasanya begitu menyakitkan ketika dia harus menghadapi semua ini seorang diri.
Suara ketukan yang lebih gedoran di pintu membuat Alea menghentikan tangisnya. Dia mengusap sisa air mata di pipi, dan segera berjalan ke arah pintu.
"Tuan?"
Alea terdiam dengan takut saat melihat pria yang berdiri di depannya sekarang. Pria dengan tubuh tegap, mata biru yang tajam, yang menatapnya dingin sekarang. Sebuah tato kalajengking di lehernya terlihat semakin menakutkan.
"Kau ingin apa dari keluargaku? Uang? Iya hah? Aku akan berikan berapapun yng kau mau, asal kau pergi dari kehidupan kami" tekan Rean dengan berjalan masuk dan membuat Alea perlahan mundur dengan ketakutan.
Kaki Alea berada di batas tempat tidur dan membuatnya jatuh terduduk di atas tempat tidur. Sementara pria itu terus berjalan dengan tatapan yang tajam, kedua tangannya bertumpu pada sisi tempat tidur, mengukung tubuh Alea.
"Aku akan berikan uang atau apapun yang kau mau, tapi pergi dari keluarga kami dan gugurkan anak itu!" tekan Rean.
Alea memberanikan diri untuk menatap mata elang pria di depannya ini. Dia menggeleng dengan tegas. "Tidak! Aku tidak akan mengorbankan bayiku yang tidak berdosa, hanya untuk mengikuti permintaan Tuan"
Rean mencengkram dagu Alea, tatapannya benar-benar tajam. "Kau benar-benar wanita mura*han yang ingin masuk ke dalam keluarga Demitri dengan cara kotor seperti ini? Sungguh miris sekali kau!"
Air mata Alea menetes begitu saja, tanpa bisa dia tahan. Nyatanya dia sudah begitu rendah di hadapan keluarga ini. Namun, dia akan tetap berusaha untuk mendapatkan keadilan untuk anaknya. Bayinya harus lahir dengan adanya seorang Ayah.
"Athan sudah ikut andil dalam masalah ini, dan aku hanya ingin dia bertanggung jawab!"
"Itu tidak akan pernah terjadi!"
Rean berjalan keluar dari ruangan sempit itu dengan wajah memerah menahan amarah.
Bersambung
Silahkan berkomentar tentang kekesalan kalian pada Athan.. wkwk..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
dika edsel
aku gk kesal sama athan kok thor..aku orangnya kan penyabar banget...
2025-05-23
0
ken darsihk
Eehhh si Athan kemana minggat nya setelah menanam saham dia kabur tanpa permisiii , cement bener ya si Athan 😠😠😠
2025-05-24
0