Bab. 04

Setelah mereka bertiga sama sama berada di dalam.

Ling Tian pun langsung meminta sang ayah Ling Hao untuk menjelaskan akan apa yang ia tanyakan sebelumnya itu, membuat Ling Hao pun mau tak mau hanya bisa mengiyakan hal tersebut dan langsung menjelaskannya.

Sementara itu di sampingnya, Ling Hua hanya bisa tersenyum kecil saat melihat interaksi kedua pria yang sangat di cintainya itu.

Kemudian setelah itu, Ling Hao pun memulai penjelasannya. Dimana penjelasannya itu di mulai dari apa yang terjadi di pertemuan sebelumnya antara dirinya dan juga sang ayah yang merupakan pemimpin klan saat ini dan juga dengan ketiga saudaranya.

Dimana di pertemuan tersebut, mereka rupanya membahas mengenai kapan klan akan melaksanakan acara kedewasaan untuk ketiga putra dari Ling Jian, Ling Bian dan Ling Yang.

Yang mana ketiga putra mereka itu kebetulan lahir di saat yang hampir bersamaan. Dan karena mereka itu kini sudah resmi memasuki usia 17 tahun, maka klan harus melakukan upacara kedewasaan pada ketiganya untuk menguatkan garis darah mereka serta membuka jalan beladiri sejati mereka sebagai bagian dari klan Ling.

Sehingga setelahnya, mereka itu benar benar bisa di anggap sebagai kultivator seutuhnya.

Dan sudah berhak untuk membawa nama klan ke dunia luar setelahnya.

Sebab ada aturan di seluruh daratan yang ada di alam Tianxia ini untuk tidak memberikan lencana klan pada mereka yang belum memiliki usia 17 tahun ( belum melakukan upacara kedewasaan)

Kembali ke Ling Hao.

Dari penjelasan Ling Hao, acara kedewasaan itu akan di adakan satu minggu lagi dari sekarang. Sebab kebetulan tak lama setelah itu, akan ada turnamen Akbar yang akan di gelar oleh kerajaan Bintang.

Dimana di turnamen tersebut pesertanya akan berasal dari setiap kekuatan yang ada di bawah naungan kerajaan tanpa terkecuali.

Yang mana nantinya pemenang dari turnamen tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili kerajaan di turnamen yang lebih besar lagi, yaitu turnamen kekaisaran yang akan mempertemukan seluruh pemenang di turnamen kerajaan sebelumnya.

Dan turnamen tersebut akan di gelar di pusat alam Tianxia, Yaitu di kekaisaran Langit wilayah tengah.

Yang mana di kedua turnamen tersebut (Turnamen kerajaan & Kekaisaran) memiliki aturan yang sama, yaitu mereka yang memiliki usia di bawah 20 tahun.

Sementara untuk kekuatannya sendiri tidak terbatas, bahkan semakin tinggi kekuatan yang di miliki oleh para peserta nya akan semakin bagus. Yang itu artinya, peserta tersebut merupakan seorang jenius dan akan semakin memiliki peluang besar untuk memenangkan turnamen tersebut.

Sampai di topik ini, Ling Hao sengaja men jeda penjelasannya untuk memberikan waktu bagi Ling Hua dan Ling Tian mencerna apa yang dia jelaskan sebelumnya.

Tak lama kemudian, Ling Tian yang sebelumnya terlihat menundukkan kepalanya itupun kini sudah mendongakkan kepalanya. Dengan tatapan kedua matanya kini sudah mengunci ke arah Ling Hao.

Sehingga Ling Hao pun langsung bisa melihat binar penuh semangat di kedua mata pemuda tampan itu saat ini.

Yang mana itu terjadi karena kemungkinan Ling Tian semakin tertarik untuk mengikuti acara kedewasaan yang akan di lakukan oleh klan nya itu, meksipun usianya saat ini masih belum bisa untuk melakukan hal tersebut.

Sebab dia sepertinya sangat ingin ikut bergabung dengan ketiga sepupunya dalam turnamen yang di sebutkan oleh Ling Hao sebelumnya itu.

"Ayah, cepat katakan pada Tian'er apa keputusan kakek dan para paman atas permintaanku itu?" suara Ling Tian tiba tiba terdengar di sana memecah keheningan yang sebelumnya sempat terjadi di tempat tersebut.

"Maaf putraku, Kakek dan juga para paman mu tidak menyetujui permintaan mu itu." balas Ling Hao dengan wajah bersalahnya.

Sementara di sisi lain, Ling Tian yang mendengar hal itupun langsung berubah raut wajahnya dalam sekejap.

Dari sebelumnya yang terlihat penuh semangat menjadi murung seketika, sebab apa yang di inginkannya itu tidak bisa ia gapai saat ini.

Namun di tengah kesedihannya itu, tiba tiba suara Ling Hao kembali terdengar untuk berbicara padanya.

Membuat Ling Tian pun langsung menatap ke arah Ling Hao untuk mendengar apa kalimat yang akan keluar dari mulut ayahnya itu.

"Kakek dan ketiga paman mu memang tidak memberikan restu untukmu karena mereka itu memiliki alasannya sendiri, yaitu karena kekuatan mu masih tertinggal dari ketiga kakakmu.

Yang mana itu artinya, apa yang kamu lakukan itu sama saja dengan kamu sengaja mencelakakan dirimu sendiri jika kamu masih tetap memaksa untuk mengikutinya.

Namun,...

"Namun, apa ayah?" potong Ling Tian langsung saat kalimat Ling Hao sampai di kata itu.

Sebab nada suara Ling Hao terdengar berubah saat mengatakan hal tersebut, membuat Ling Tian tidak sabar untuk mendengarnya.

Sebab dia yakin ada secercah harapan yang tersembunyi di balik perkataan ayah nya itu.

Di sisi lain.

Ling Hao yang mendapatkan reaksi seperti itu dari Ling Tian pun hanya bisa menggelengkan kepalanya sebelum kemudian dia melanjutkan perkataannya yang sempat tertunda sebelumnya itu.

"Alam Pembentukan Tubuh."

"Kamu harus berada di ranah tersebut untuk bisa mewujudkan keinginan mu itu."

Deg..

Harapan yang sebelumnya ada itu langsung menguap begitu saja setelah mendengar perkataan yang di ucapkan oleh Ling Hao itu.

Sebab ranah tersebut bahkan jauh lebih tinggi dari ranah yang di miliki oleh ketiga sepupunya yang saat ini sudah berusia 1 tahun di atasnya.

Sedangkan untuk ranahnya sendiri, saat ini Ling Tian berada di alam pembentukan Qi 🌟 5, sementara untuk ketiga sepupunya hanya berada di satu tingkat di atasnya yaitu 🌟 6.

Sangat menakjubkan memang, mengingat usianya terpaut 1 tahun dengan ketiga sepupunya itu, namun setelah mendengar apa yang di katakan Ling Hao sebelumnya itu.

Semua rasa percaya diri yang ada di diri Ling Tian sebelumnya itu langsung menguap begitu saja.

Sebab dia sadar, se jenius apapun dia saat ini, akan sangat mustahil untuk bisa mencapai ranah tersebut dalam waktu yang sangat singkat.

"Putra ibu tidak perlu bersedih seperti itu, karena ibu yakin waktu untukmu bersinar di alam ini atau bahkan di seluruh alam yang ada akan tiba tidak akan lama lagi."

Melihat Ling Tian yang terlihat sangat murung wajahnya saat ini, Ling Hua yang dari tadi hanya diam itupun akhirnya buka suara untuk menghibur Ling Tian.

Dan menakjubkannya, bersamaan dengan perkataan yang muncul dari mulut Ling Hua sebelumnya itu, tiba-tiba saja langit di atas kediaman mereka itu seperti terbelah dan kemudian setelahnya dari celahnya mengeluarkan cahaya berwarna emas dan hitam pekat yang langsung terjun lurus ke arah kediaman mereka itu.

Dan anehnya, meksipun fenomena menakjubkan tersebut terjadi di waktu yang masih sangat terang karena waktu memang menunjukkan masih sore hari, nampaknya kejadian tersebut tidak di ketahui oleh siapapun.

Sebab jika kejadian tersebut terlihat oleh orang lain, maka bisa di pastikan jika setiap mata yang melihatnya akan langsung bergegas untuk menunju ke tempat tersebut.