Beberapa menit perjalanan dari restoran menuju rumah akhirnya mereka pun sampai di rumah Ara.
Setelah Ara sampai rumah Ara pun langsung turun dari mobil tanpa kata kata selama perjalanan sampai sekarang.
Sifat itu yang membuat mereka ada yang aneh dengan Ara.
"Eh bang Ara kenapa ya, sifat dingin nya balik lagi" ucap Fikri.
"Nggak tau tuh" ucap Fakhri.
Setelah itu mereka pun langsung masuk rumah Ara juga.
"Assalamualaikum" ucap anak kembar itu secara serentak.
"Waalaikumussalam" jawab Ara yang sudah duduk di sofa yang terletak di ruang tamu.
"Ara jangan sedih lagi dong" ucap Fikri.
"Nggak kok siapa yang sedih" jawab Ara sambil bermain ponsel nya.
"Lah itu kok muka nya di tekuk, ha?" tanya Fakhri.
"Aku tu cuma pengen tau aja siapa sebenarnya Kak Akmal itu" jawab Ara.
"Emang Pak Akmal kenapa?" tanya mereka serentak.
"Menurut aku, aku sama Kak Akmal itu kayak udah pernah dekat gitu tapi aku nggak tau dimana bang" ucap Ara sambil berfikir.
"Ya udah si kita pikirkan nanti aja lagi" jawab Fikri.
Setelah itu mereka pun masuk ke kamar masing masing kecuali anak kembar itu mereka 1 kamar.
__________________
Di sisi lain.
Bandung.
Aki dan Uma berencana setelah shalat Maghrib mereka akan berkunjung ke rumah Akmal, karena mereka sudah membuat janji.
(Bentar² kalian inget kan waktu Akmal izin mau pulang duluan karena ada urusan, itu ternyata Akmal mau pulang ke Bandung sama Umi nya karena sudah ada janji dengan Aki dan Uma, jadi gitu).
Setelah Uma dan Aki sudah selesai sholat Maghrib mereka pun langsung berangkat ke rumah Akmal.
Mereka ke sana bersama dengan supir pribadi Aki jadi Aki dan Uma hanya duduk di belakang walaupun Aki dan Uma bisa menyetir mobil sendiri namun anak-anak mereka melarang untuk menyetir sendiri karena mereka sudah tua.
Beberapa menit kemudian mereka pun sampai dan segera masuk kedalam rumah Akmal sebelum mereka pun mengungkapkan salam.
"Assalamualaikum" ucap Aki dan Uma secara bersamaan.
"Waalaikumussalam" ucap pembantu keluarga Akmal.
"Wah Pak Basyir dan Bu Abidah sudah lama tidak bertemu apa kabar?" ucap pembantu itu plus bertanya karena pembantu itu sudah akrab dengan mereka.
"Alhamdulillah baik bi, terus bibi apa kabar?" tanya Uma sekaligus menjawab.
"Alhamdulillah baik bu" jawab pembantu itu.
"Oh iya ibu sama bapak ada di rumah?" tanya Aki.
"Oh iya pak bu tadi nyonya baru saja sampai dari Jakarta dan Pak Basyir sama Bu Abidah sudah di tunggu di ruang keluarga mari saya antar" ucap pembantu itu.
Aki dan Uma pun hanya mengikuti langkah pembantu itu dari belakang.
Setelah sampai mereka pun langsung mengucapkan salam kepada sang pemilik rumah.
"Assalamualaikum Adam Adila" ucap Aki.
"Waalaikumussalam Basyir, kamu sudah sampai?" tanya Adam sambil tersenyum dan menjawab salam dari Aki.
"Iya baru saja" jawab Aki.
"Ayo ayo silahkan duduk teh a'a" ucap Adila.
"Oh iya terimakasih Adila" jawab Abidah.
Setelah itu mereka pun berbincang bincang tentang perusahaan lalu berlanjut ke keluarga lalu berlanjut ke cucu Aki yang sangat cantik itu.
"Oh iya Adam aku ingin bercerita tentang cucu gadis ku yang cantik itu" ucap Aki dan Aki pun menceritakan semua nya dari baik nya Ara sampai buruk nya Ara ia ceritakan dan pada akhirnya inti dari cerita itu pun di ucapkan oleh Aki.
"Dan aku ingin sekali menjodohkan cucu ku itu dengan seorang pemuda yang bisa menjadi nya dan bisa membimbing nya masuk ke dalam jalan yang benar" ucap Aki.
"Tapi aku masih bingung harus menjodohkan cucu perempuan sematawayang ku itu" ucap Aki.
"Loh memang kenapa bukan nya di luar sana banyak orang yang pasti mau dengan cucu mu yang cantik itu?" ucap Adam.
"Tidak masalah itu nya, aku juga sudah tau kalo cucu ku banyak yang suka" jawab Aki dengan nada sedikit kesal.
"Hahahaha iya lah lalu mengapa?" tanya Adam dengan tertawa.
"Aku harus memilih orang yang tepat untuk cucu ku juga akan, aku takut nanti kalo aku jodoh kan bukan nya membaik malahan sebaliknya kan jadinya sama saja" jawab Aki.
"Atau begini saja a'a teh kita jodohkan saja Akmal dengan Ara" ucap Adila.
"Wah ide yang bagus aku juga setuju Dila" jawab Uma.
"Apa tidak salah Umi, memang Akmal mau bukan nya dulu pernah kita mau jodoh kan namun Akmal nya tidak mau" tanya Adam sambil berbisik.
"Nggak Abi, Akmal pasti akan mau dengan Ara Umi sudah tau dari raut wajah nya sejak pertama kali bertemu" jawab Adila sambil berbisik.
"Ya sudah nanti kita akan bicarakan lagi dengan Ara setelah ia lulus sekolah nanti" ucap Uma.
"Iya teh saya juga nanti sama akan berbicara dengan Akmal dan semoga mereka mau ya kita jodohkan" jawab Adila.
"Iya semoga saja" ucap Uma.
Karena mereka dari tadi hanya berbicara saja akhirnya Abi dan Umi mengajak Aki dan Uma untuk makan malam.
"Oh iya kan dari tadi kita kan cuma mengobrol saja jadi ayo kita makan malam bersama" ucap Umi.
Mereka semua pun hanya mengangguk dan langsung menuju meja makan.
"Oh iya mana Akmal, kok dari tadi tidak kelihatan?" tanya Aki yang dari tadi tidak melihat Akmal.
"Oh iya Akmal sudah makan malam dari tadi bahkan dia tadi melihat kita sedang mengobrol namun dia tidak mau menganggu kita yang sedang mengobrol dan dia pun mempunyai banyak pekerjaan" jawab Umi.
"Oh seperti itu, Akmal memang hebat ya masih muda namun sudah menjadi pembisnis muda" ucap Aki.
"Ya pasti anak nya siap dulu" ucap Abi membanggakan diri sendiri.
"Hahaha kau memang tidak bisa di ragukan lagi Adam" ucap Aki.
Setelah itu mereka pun langsung makan malam bersama dan tanpa sadar sedari tadi mereka mengobrol ternyata ada yang mendengar kan suara percakapan mereka.
Setelah makan Aki dan Uma pun langsung berpamitan karena di luar sudah malam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hujan itu sebuah penjaga rahasia dimana kita bisa menangis dibalik hujan
Berteriak dibalik semua gemuruh hujan terka
Hujan itu sebuah simphoni dimana nada-nada yang berkesinambungan selalu terkait
Dan selalu berirama untuk menjadikannya sebuah lagu diantara titik-titiknya
Hujan itu sebuah lukisan dimana bumi menjadi kanvasnya dengan tetes demi tetes air hujan yang terus mengalir menjadikan suatu bekas di antara tanah-tanah yang tertindih
Hujan itu juga sebuah kenangan dimana tiap air demi air yang mengalir
Selalu menimbulkan bekas dan terkadang bekas itu menjadi sebuah kubangan atau hilang begitu saja
Hujan itu juga sebuah keharmonisan dimana saat kemarau datang, kemudian hujan yang menerka akan menyejukkan kembali
Hujan juga sebuah percintaan dimana dua sejoli yang tengah basah di derasnya hujan menjadikan payung mereka untuk berteduh diantara tetesannya
Itulah hujan…
Dimana setiap insan bisa merasakan arti cintanya
Jangan lupa tinggalkan vote dan like ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Happyy
👍👍
2021-04-24
0