17

Setelah mereka berpamitan mereka pun langsung berangkat menuju restoran itu.

Beberapa menit setelah sampai mereka pun turun dari mobil dengan Ara yang ditengah dan diapit oleh Fakhri dan Fikri.

Seperti biasa Ara hanya memakai pakaian yang bisa tapi masih terlihat cantik seperti biasanya dengan makeup natural.

"Oh iya Abang nungguin bos Abang di mana?" tanya Ara.

"Di sebelah situ" ucap Fikri sambil menunjuk tempat duduk di sebelah ujung.

"Ya sudah kalo gitu kita duduk di dekat Abang Fikri aja ya bang" ucap Ara dengan Fakhri dan Fakhri hanya mengangguk kan kepalanya saja pertanda setuju.

Setelah itu Ara pun duduk dengan Fakhri sambil mabar game online.

Sedangkan Fikri dia bertemu dengan bos nya dan memulai pekerjaan nya.

Beberapa Jam kemudian Fikri pun selesai dan ia pun mengobrol dengan bos nya.

"Oh iya Fikri kamu di Jakarta ini dengan siap?" tanya bos nya.

"Sama sodara kembar saya bos dan saya juga mengajak sodara sepupu saya bos" ucap Fikri.

"Oh gitu" ucap bosnya.

"Oh iya bos, bos mau saya kenal kan dengan sodara sepupu saya?" tanya Fikri.

"Oh memang boleh?" tanya bosnya itu.

"Tentu saja boleh bos, kalo begitu mari ikut saya bos" jawab Fikri.

Setelah itu mereka berdua berjalan menuju tempat Ara dan Fakhri.

Setelah sampai mereka melihat perempuan bercadar sedang bermain game online dengan seorang laki laki di sebelahnya dengan sangat bahagia dan tanpa mereka tahu ada orang di depan nya.

"Bang Ara" ucap Fikri.

"Wah kelihatan nya bang Fikri udah datang tuh bang Fakhri" ucap Ara masih dengan memegang ponsel nya.

"Iya" ucap Fakhri singkat.

"Ara" ucap Fikri.

"Apaan sih bang baru serius nih, jangan di ganggu dulu napa kalah nanti aku" ucap Ara.

"Ih Ara" Ucap Fikri.

"Yah kan bang jadi nya kalah gara gara Abang" ucap Ara sambil mendongakkan kepalanya.

Dan betapa terkejut nya Ara setelah melihat orang yang di samping Fikri.

"Ara kenalin ini bos Abang di Bandung namanya Akmal" ucap Fikri.

"Ih Abang apaan sih ini tuh mah yang pernah aku ceritain waktu itu sama Abang itu itu dia bang" ucap Ara sambil berbisik di telinga Fikri.

"Berarti kamu suka sama bos aku ra?" tanya Fikri pada Ara.

Dan Ara pun tidak menjawab.

Setelah itu.

"Loh kok Ara di sini?" tanya Akmal.

"Eh Kak Akmal iya baru nyantai sama sepupu" jawab Ara.

"Oh berarti sepupu kamu itu Fikri" ucap Akmal.

"Iya kak" jawab Ara.

"Oh iya kak Akmal di sini ngapain?" tanya Ara yang merasa canggung dengan kehadiran Akmal.

"Ini bertemu rekan kerja" jawab Akmal.

"Oh gitu" jawab Ara.

Ara pun masih berdiri dengan Akmal pula yang masih berdiri dan tidak lupa lagi Akmal yang selalu melihat wajah wanita yang sangat ia kangenin itu.

Iya Akmal sejak bertemu dengan Ara sudah mencintai nya namun dia ragu untuk menyatakan nya.

"Ehem, oh iya sampai lupa ayo pak silakan duduk" ucap Fikri.

Karena Akmal yang melihat Ara seperti canggung melihat keberadaan nya akhirnya dia pun berpamitan.

"Oh maaf saya tidak bisa lama lama di sini soalnya saya sudah di tunggu oleh keluarga" ucap Akmal.

Ara yang sudah sangat rindu dengan Umi pun langsung mendongak kan kepalanya dan bertanya dengan Akmal.

"Loh Kak Akmal ke sini sama Umi Abi juga?" tanya Ara dan dibalas anggukan oleh Akmal.

"Wah kalo boleh kapan kapan Kak Akmal mampir lah kerumahnya Ara dengan mengajak Umi berserta Abi sekalian" ucap Ara memohon.

Akmal yang sudah melihat tingkah lucu Ara pun langsung tersenyum dalam diam.

"Insyaallah ya Ara karena saya selama di Jakarta jadwal memang sangat padat jadi belum tentu bisa kerumahnya Ara untuk berkunjung" ucap Akmal dengan nada lembut.

"Oh gitu ya udah gapapa, sebisa Kak Akmal aja" ucap Ara sedih.

Karena anak kembar itu merasa heran dengan mereka yang sudah saling kenal pun hanya diam saja menyimak obrolan itu.

"Oh iya saya harus segera pergi" ucap Akmal sambil berdiri.

"Oh iya pak" ucap mereka serentak.

Ara hanya terdiam karena dia tidak mau jauh jauh dari Akmal entah kenapa dia seperti itu.

"Ya sudah saya pamit assalamualaikum" ucap Akmal.

"Waalaikumussalam, hati hati di jalan kak Akmal" ucap Ara menghentikan langkah nya Akmal dan membalikkan badannya lalu tersenyum hangat.

Lalu Akmal pun melanjutkan langkahnya menuju ke luar restoran.

Ara pun memeras sedih karena di tinggal oleh Akmal.

"Huuuu aku sedih" Ucap Ara.

"Lah kenapa sedih?" tanya Fakhri.

"Di tinggal Kak Akmal" ucap Ara pelan.

"Apa" ucap mereka serentak.

"kamu suka pak Akmal?" tanya mereka serentak.

"Aku nggak tau" ucap Ara.

Mereka pun di buat bingung oleh saudara sepupu mereka yang paling cantik dan mereka menyimpulkan kalo Ara memang suka dengan Akmal.

Setelah mereka selesai berbincang bincang, mereka pun segera membayar pesanan yang mereka pesan dan setelah itu mereka pulang.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan vote dan like 😚

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***