13

Setelah berbicara cukup lama akhirnya mereka di suruh masuk oleh Abi.

"Astaghfirullah sampai lupa mengajak kalian masuk, ayo silahkan masuk" ucap Abi.

"Nanti di dalam akan saya kenal kan oleh istri dan anak semata wayang saya" ucap Abi lanjut.

"Oh iya ayo kita masuk" ucap Aki mengajak yang lain nya masuk ke acara.

"Terutama Ara kamu harus kenal dengan istri saya, dia sangat suka olah anak perempuan karena kita tidak bisa memiliki anak perempuan" ucap Abi dengan nada sedih.

"Tidak usah sedih Abi Ara mau kok jadi anak perempuan Abi, iya kan Pa Ma Ki Uma Kak" ucap Ara meminta persetujuan dengan keluarga nya.

Mereka pun mengangguk dan tersenyum.

"Boleh sayang, nanti kamu kalo main main ke Bandung jangan lupa untuk kunjungi Abi ya nak" ucap Aki.

Ara hanya mengangguk karena dia tidak tahu rencana Aki ke depannya.

"Kalo anak ini tahu kalo calon suami nya adalah anak dari Adam mungkin dia mau di jodoh kan oleh nya" ucap dalam hati Aki dengan senyum yang mengembang.

Setelah sampai di dalam gedung mereka pun menunggu nyonya besar dan anak semata wayangnya.

"Tunggu sebentar ya, mungkin anak dan istri saya baru ada urusan sebentar" ucap Abi kepada semuanya.

Setelah beberapa menit menunggu dengan duduk di dalam gedung yang ber-AC Ara pun merasa haus dan ingin membeli minuman di supermarket depan gedung karena dia tidak terlalu suka minuman seperti es es, mungkin beberapa es dia suka namun beberapa saja ya.

"Ma Uma Ara mau ke depan dulu ya mau beli minuman kesukaan Ara, karena Ara tidak suka minuman yang seperti ini" ucap Ara dengan pelan agar tidak di dengar kan oleh orang lain.

"Ya sudah nggak apa-apa tapi cepat ya Ara" ucap Mama karena dia tahu kalo anaknya itu terlalu tidak suka minuman seperti itu.

Tanpa pikir panjang Ara pun langsung keluar dari gedung dan sepanjang perjalanan Ara selalu di tatap oleh orang orang di sekitar nya karena tidak bisa nya jika mereka datang ke acara orang yang sama itu akan di datangi oleh gadis bercadar dan sangat cantik karena mereka cantik standar.

Setelah dari gedung Ara pun langsung berlari layak nya dia yang tomboi biasanya padahal dia sudah di rubah oleh Mama nya menjadi feminim tapi hilang sudah selama beberapa menit saja.

Skip Otw pulang ke gedung.

Saat akan kembali ke gedung Ara minum minuman nya dan memegangi ponsel nya karena jarak antara gedung menuju supermarket lumayan sedikit jauh.

Karena tidak melihat jalan akhirnya.

Bruk... Shorr... (Suara minuman nya Ara tumpah).

"Astaghfirullah aduh maaf Kak Ara nggak sengaja numpahin nya" ucap Ara dengan menunduk karena dia tahu kalo yang di depan nya itu adalah seorang laki laki.

Seorang laki laki itu pun hanya melihat tingkah Ara.

"Tidak apa apa hanya sedikit lagi pula noda nya tidak kelihatan" ucap seseorang.

"Aduh mana nya yang sedikit orang banyak gitu" ucap Ara masih menunduk.

"Kan kamu menunduk mana tau kalo tumpah nya banyak" ucap seseorang.

Reflek Ara langsung mendongak kan kepalanya dan melihat baju yang di kenakan oleh seorang itu dan benar hanya sedikit.

"Yah walaupun sedikit kan tetap saja Ara sudah membasahi baju Kakak" ucap Ara tanpa tahu orang di depannya.

Orang yang ada di depan nya hanya tersenyum melihat tingkah polos Ara.

"Tidak apa apa tidak usah seperti itu nanti juga kering sendiri" Ucap nya lagi.

Karena Ara penasaran oleh orang yang ada di hadapannya Ara pun mendongak kan kepalanya lebih ke atas karena dia memang lebih tinggi dari Ara.

Setelah mendongak Ara pun terkejut dan terkagum kagum melihat ke tampanan seorang Akmal, ya dia Akmal yang di tabrak oleh Ara.

Mereka pun saling berpandangan dan merasa ada yang aneh dengan perasaan mereka.

"Astaghfirullah Kak Akmal kalo di lihat dari dekat lebih tampan" Ucap Ara dalam hati.

"Astaghfirullah ternyata Ara kalo di lihat dari dekat memang sangat cantik dan anggun" Ucap Akmal dalam hati.

Setelah Ara tersadar dari lamunannya Ara pun menunduk kembali.

"Masyaallah ternyata Kak Akmal maaf kan Ara Kak, Ara tidak sengaja" ucap Ara minta maaf kembali.

"Iya Ara tidak apa-apa, memang kamu tidak lelah mengucapkan permintaan maaf terus pada saya" ucap Akmal sambil tersenyum.

"Tidak asalkan Ara di maaf kan oleh Kak Akmal, Ara baru bisa diam" ucap Ara polos dan membuat Akmal tersenyum.

"Oh iya Ara kamu ngapain di sini?" tanya Akmal.

"Oh iya Ara di sini di ajak oleh Aki, karena ucap Aki yang punya acara ini orang nya sangat sepesial untuk keluarga Ara" ucap Ara polos.

Deg jantung Akmal berdetak lebih kencang dan itu artinya Ara ini adalah.

"Apa kamu kenal dengan pemilik acara ini Ara?" tanya Akmal lagi.

"Kenal dong dengan malah Ara udah di jadiin anak sama Abi Adam" ucapan polos Ara membuat Akmal bahagia.

"Ya sudah mari kita masuk" ucap Akmal.

Ara pun mengiyakan saja.

Setelah di dalam Akmal dan Ara berpisah karena setiap keluarga tempat nya berbeda beda.

Setelah sampai Ara pun menghampiri keluarga nya.

"Mama" ucap Ara memanggil Mama nya yang sedang berbincang bincang dengan ibu ibu yang lain.

Semua yang mendengar suara itu pun langsung berbalik menuju sumber suara.

"Wah anak Mama sudah sampai nak?" tanya Mama Ara.

"Iya ma" ucap Ara sambil melihat teman teman Mama nya itu satu satu persatu dan pandangan terkunci oleh seseorang yang ia kenal.

.

.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan vote dan like 😂

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***