11

Setelah semua keluarga sudah berkumpul Aki pun memulai pembicaraan nya.

"Semua sudah berkumpul Aki akan memulai pembicaraan nya" Ucap Aki.

"Besok kita di undang oleh keluarga Fauzan tidak ada yang boleh menolak ajakan Aki, dan tidak ada yang boleh tidak ikut ke acara itu karena yang mempunyai acara nya besok adalah orang spesial untuk keluarga kita" Ucap Aki.

"Emang besok ada acara apa sih Aki?" Tanya Ara.

"Kalo nggak salah besok ada acara selamatan buat anak yang punya acara" Jawab Aki.

"Emang anak nya habis sunatan atau nikahan atau apa ya" Ucap Ara.

"Orang anak nya udah umur 30 tahun masak baru mau sunatan sih Ara" Ucap Aki.

"Ya kirain Ara Aki, berarti kalo nggak sunatan pasti mau nikahan yah Aki" Tanya Ara lagi karena Ara baru mode kepo nya on.

Karena Aki yang merasa gemas dengan Ara, Aki pun ingin menggoda nya.

"Iya Ara anaknya mau nikahan" Jawab Aki.

"Sama siap Aki?" tanya Ara.

"Kamu kepo banget sih Ara, emang kamu mau cepet cepet di nikahin juga sama Papa" Ucap Kak Faish yang geram dengan tingkah laku Adik nya yang selalu kepo dengan urusan orang lain.

"Yee Kakak apaan sih sewot muluk, lagian Kakak juga belum nikah masak Ara duluan sih" Ucap Ara.

"Hahahahha kalian ini apa apaan sih malah ngomongin soal nikah aja" Ucap Papa.

Dan semua orang pun ikut tertawa melihat kelakuan Adik ber Kakak itu.

"Kok malah pada ketawa sih ayo dong Aki lanjutkan yang tadi Ara kepo nih" Ucap Ara.

"Yang mana Ara?" tanya Aki karena Aki lupa.

"Yang tadi Aki, jadinya nikah nya sama siapa?" Jawab Ara plus jawaban nya.

"Oh ya nikah nya sama kamu lah, lah sama siapa lagi" ucap Aki santai.

"Apa Aki, aku nikah" ucap Ara memastikan.

"iya lah" jawab Aki.

"Nggak Ara nggak mau nikah sama bapak bapak yang berkumis terus perut nya buncit plus botak, nggak Ara nggak mau nikah Ara masih di bawah umur huuuuu hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks" ucap Ara sambil menangis dan berlari masuk ke dalam kamar.

"Aki apa apaan sih goda cucu sendiri sampek nangis nangis gitu kasihan tau Ara" ucap Uma.

Aki hanya tidak menjawab melainkan tertawa terbahak bahak.

"Baru di bohongin di suruh nikah aja nangis apa lagi kalo di suru nikah beneran, dasar ABG" ucao Aki.

"Loh memang sudah ada jodoh nya Yah" tanya Papa Ara.

"Sudah lah pasti nya, ayah selalu gerak cepat kalo untuk cucu cucu kesayangan ayah" ucap Aki.

"Nanti kalo Ara sudah lulus SMA kita jodohkan dia dengan anak sahabat ayah" ucap Aki lagi.

Mereka pun melanjutkan aktivitas mengobrol nya hingga pukul 9 malam setelah itu mereka pun masuk ke kamar masing masing untuk istirahat karena besok mereka akan mendatangi acara sahabat Aki.

_____________

Keesokan harinya

Karena Ara yang sudah selesai menunaikan ibadah sholat Subuh nya ia hanya diam di kamar karena masih sedih dengan apa yang di katakan oleh Aki nya semalam.

Jam telah menunjukkan pukul 06.30 namun Ara belum juga turun dari kamar nya karena Uma dan Mama yang merasa khawatir dengan gadis kecil itu akhirnya naik ke lantai atas untuk mengecek kondisi anak gadis itu.

Tok tok tok

"Ara ayo turun nak kita sarapan sama sama" ucap Mama Ara.

"Iya nak ayo turun udah pada nungguin kamu di bawah nanti kita kan mau pergi ke acara teman Aki" ucap Uma.

Beberapa detik Ara terdiam lalu Ara mengeluarkan suara nya.

"Nggak mau Ara nggak mau turun ke bawah nanti Ara di nikahin sama bapak bapak botak, berkumis plus perutnya buncit hiks hiks hiks Ara nggak mau nikah, Aki jahat sama Ara" ucap Ara sambil menangis lagi.

"Nggak sayang Aki kamu hanya menggoda mu saja" jawab Mama.

"Iya nak Aki hanya menggoda mu saja, lagi pula kan kamu masih di bawah umur mana mau bapak bapak itu sama kamu" ucap Uma sambil sedikit menggoda cucu nya.

Beberapa menit menunggu Ara pun membuka kan pintu untuk Uma dan Mama nya masuk. Karena Ara membuka kan pintu untuk mereka akhirnya mereka pun masuk kamar Ara dan duduk di pinggir ranjang.

"Ara nggak usah mikirin itu lagi ya kan Aki hanya bercanda semalam" ucap Mama merayu anak nya yang manja itu.

"Iya nak nggak usah di pikirin ya ucapan Aki apa kamu lupa kalo Aki mu itu sering bercanda" ucap Uma meyakinkan cucu perempuan satu satunya itu.

Ara pun percaya langsung tersenyum ke arah Mama dan Uma nya dan menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah ayo turun" Ucap Uma sambil berdiri.

Ara pun mengangguk pertanda setuju.

Setelah itu mereka pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga.

"Alhamdulillah Ara sudah turun" ucap Aki.

Ara hanya menjawab dengan senyuman nya saja.

"Oh iya maaf in Aki soal yang semalam ya Ara" ucap Aki.

"Iya Aki Ara juga mau minta maaf sama Aki, nggak seharusnya Ara bersikap seperti semalam sama Aki" ucap Ara.

Sekarang semua sudah kembali normal mereka pun segera melanjutkan aktivitas nya yaitu sarapan bersama.

Setelah sarapan mereka akan berangkat ke acara.