06

Beberapa hari setelah melewati masa koma nya Ara siuman.

Flashback off

"Ayah inget kan?" Tanya Mama pada Ayah mertuanya.

"Iya Ayah ingat Nada, lalu mengapa kau mau menjodohkan anak gadis mu itu?" Tanya Aki pada menantu nya.

"Karena kejadian itu hampir terulang lagi beberapa Minggu yang lalu Yah, karena aku sudah tidak bisa membiarkan dengan baik baik maka hal ini aku serahkan pada Ayah dan Ibu" Ucap Mama Ara.

"Sudah lah Nada kau tak perlu menangis kami akan mencari kan jodoh untuk cucu gadis kami" Ucap Uma kepada Mama Ara sambil mengelus elus pundak menantunya.

"Aku rasa kita harus merencanakan sesuatu untuk cucu kesayangan ku itu Nada" Ucap Aki.

"Iya Yah, apa Ayah sudah menemukan rencana nya?" Tanya Mama Ara pada Ayah mertuanya.

"Iya aku rasa anak mu akan cocok dengan anak dari teman ku yang ada di Bandung, lusa aku akan mengajak Ara untuk ikut pulang ke Bandung kau dan suami mu harus ikut juga" Ucap Aki tegas.

"Insyaallah Yah Mas Zaki akan ikut juga, nanti aku akan cerita dengan Mas Zaki" Ucap Mama Ara dengan sangat sangat senang.

Setelah berbicara cukup lama akhirnya Aki dan Uma pun istirahat di dalam kamar tamu yang sudah di siapkan sambil menunggu cucu kesayangan nya datang.

Flashback Off tentang curhat Mama Ara

Kembali pada Ara yang menceritakan tentang sesosok pria yang sudah ia kagumi beberapa tahun lalu.

"Gimana Aki apa Aki masih ingat waktu itu?" Tanya Ara pada Aki nya.

"Aki sih masih ingat dengan kejadian itu" Ucap Aki.

"Apa Aki masih ingat dengan orang nya atau dengan wajah nya Aki" Tanya Ara yang sudah sangat ingin mengetahui seseorang itu.

"Aki masih samar samar untuk mengingat nya Ara, tapi mungkin Aki tahu siapa orang nya" Jawab Aki.

Seketika wajah Ara berubah menjadi bersemangat dan berseri seri.

"Apa Aki tahu siapa namanya Aki" Tanya Ara yang sudah sangat kepo.

"Em.........." Ucap Aki sambil berfikir.

Setelah beberapa menit kemudian.

"Aki cepetan doong jawab, Ara kepo tau, dia kan orang pertama kali yang Ara kagumi hingga sekarang" ucap Ara yang sudah ngambek.

"Aki tidak tau namanya" Ucap Aki santai sambil menyeruput secangkir teh dan juga cemilan, sedang Ara yang mendengar kan sudah sendu karena dia belum tau siapa orang itu dan sekarang bagaimana wajah nya.

Ara pun hanya terdiam seribu bahasa tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Aki yang melihat cucu nya sedih langsung mencium puncak kepala cucu kesayangan nya itu.

"Sudah lah tidak usah bersedih kalo Ara dan juga Kakak Kakak itu berjodoh pasti tidak akan kemana" Ucap Aki dengan nada lembut nya.

Sedangkan Uma nya hanya mendengar kan omongan suami dan juga cucu kesayangan nya itu.

"Biar nggak sedih gimana kalo Ara lusa ikut dengan Aki dan Uma" Lanjut Aki.

Ara yang awalnya terdiam akhirnya berbicara

"Aku mau dia ajak kemana Aki?" Tanya Ara.

"Kita luas akan pergi ke Bandung ya kan Ara libur 5 hari tuh jadi Ara ikut Aki dan Uma saja ke Bandung gimana, dari pada di rumah nggak ngapa ngapain kan Ara" Ucap Aki.

Ara pun berfikir sejenak

"Em Mama sama Papa ikut juga nggak Aki?" Tanya Ara.

Tiba tiba

"Ya ikut dong sayang masak mau liburan ke Bandung nggak ikut ya nggak seru, iya kan Yah" Ucap Papa Ara yang tiba tiba sudah ada di dalam rumah.

Mengapa Papa sudah di rumah ya?

Karena setelah Aki Uma dan juga Mama bicara Mama pun segera menelfon sang Papa untuk segera pulang dan tidak lupa Mama menceritakan semua nya, tentunya Papa setuju dengan apa yang di inginkan oleh istri nya itu.

Tanpa pikir panjang Papa Ara langsung mencium tangan Ayah dan Ibu nya.

Aki dan Uma hanya tersenyum.

Setelah berbincang bincang cukup lama akhirnya waktu sholat Ashar pun berkumandang.

Ara dan keluarga nya pun melaksanakan ibadah sholat Ashar berjamaah.

_________________

Di Bandung

Di sisi lain ada seorang laki laki tampan, tinggi, berwibawa dan tentunya dingin pada perempuan yang mendekati nya, tengah keluar dari kantor nya yang sangat besar setelah beribadah sholat Ashar, ia di suruh oleh Umi nya untuk pulang lebih cepat karena akan ada acar di Masjid milik keluarga nya.

Ya ia adalah Akmal Fatih Fauzan seorang pengusaha muda yang terkenal di tanah air dan beberapa negara lainnya. Ia memiliki beberapa cabang perusahaan di tanah air salah satu nya di Bandung dan Jakarta.

Selain tampan, pintar, dan juga kaya di sisi lain dia tidak bisa melupakan gadis kecil yang pernah ia temui waktu di Masjid beberapa tahun lalu, mungkin menurut orang orang di luar sana aneh karena seorang remaja menyukai gadis kecil berusia 4 tahun an, namun menurut dia itu sudah takdir Allah yang akan menentukan jodoh nya lewat dengan acar itu.

Tidak tau mengapa dia bisa menyukai gadis kecil itu.

Setelah beberapa menit sampai di rumah.

"Assalamualaikum" Ucap Akmal sambil menekan bel rumah nya.

"Waalaikumussalam, eh den Akmal ayok masuk den" Ucap pembantu di rumah nya.

"Iya bi, oh iya Umi sama Abi di mana bi?" Tanya Akmal pada pembantu nya.

"Ada di ruang keluarga den, ibu sama bapak sudah menunggu aden dari tadi" Ucap nya.

Tanpa pikir panjang Akmal pun langsung menuju rumah keluarga.

"Umi Abi" Ucap Akmal sambil mencium punggung tangan Abi dan Umi nya.

"Kamu sudah pulang nak" Ucap Umi.

"Alhamdulillah sudah Umi" Ucap Akmal.

"Umi mengapa menyuruh Akmal untuk pulang lebih cepat?" Tanya Akmal pada Umi nya.

"Kamu harus membuat Umi untuk mempersiapkan beberapa hal" Jawab Umi.

"Hal apa Umi?" Tanya Akmal karena memang tidak tahu.

"Kamu lupa lusa kan Umi akan mengadakan syukuran di Masjid" Jawab Umi lagi.

Akmal pun hanya tersenyum, karena dia memang lupa.

.

.

.

.

Ketika jatuh cinta, perasaan yang lebih sering muncul pastinya adalah bahagia atau senang. Melihat dia tersenyum juga akan turut membuatmu ikut tersenyum. Kamu akan selalu mencari cara untuk bisa dekat dengan orang yang kamu sayangi. Nggak hanya itu, kamu juga pasti akan memberikan perhatian ekstra hanya agar orang yang kamu sayangi itu merasa diperlakukan dengan baik dan akhirnya sadar bahwa kamu begitu menyanginya. Sayangnya, nggak semua orang bisa berlaku demikian, lho.

Beberapa orang yang lain ternyata mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya. Akhirnya, hanya bisa diam dan memendam perasaannya. Meski menyiksa, kebanyakan dari mereka tetap bertahan dengan cara yang seperti ini. Kalau kamu salah satunya, yuk simak kumpulan puisi tentang cinta dalam diam pilihan Popbela yang satu ini.

Jangan Lupa tinggalkan vote dan like 🤩

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***