02

SETELAH BEBERAPA JAM DI PERJALANAN, MENAIKI MOGA KESAYANGAN NYA

Ceklek

"Assalamualaikum Mama Ara pulang nih" Teriak Ara mencari Mama nya.

Tidak ada sahutan

Hening

Tiba tiba

DOR...

"ASTAGHFIRULLAH HALAZIM

MASYAALLAH

ALLAH HUAKBAR WALLA HUATA

ILLABILAHHIL ADIM, Mama bikin kaget Ara

aja deh" Ucap Ara kaget.

"Masyaallah nak kamu kaget sampek kayak gitu nak?" Tanya Mama.

"Mama ih pake nanya segala, ya kaget lah" Ucap Ara mode ngambek.

"Ya Allah sayang maaf in Mama ya nak Mama cuma bercanda aja kok, lagian ngapain sih dirumah sendiri teriak teriak nggak enak tau di denger tetangga" Ucap Mama sambil menasehati anak nya.

"Ya maaf Ma orang aku udah salam berkali kali nggak ada yang nyahutin, ya udah jalan satu satunya teriak, hehehe" Ucap Ara.

"Ya udah nggak apa apa tapi lain kali jangan di ulang in lagi ya nak" Ucap Mama sambil mencium puncak kepala anak nya.

Dan hanya di senyumin sama Ara.

Setelah selesai berbincang bincang dengan sang Mama Ara melanjutkan aktivitas nya pergi ke kamar untuk ganti baju, setelah ganti baju Ara akan memberikan secarik kartu undangan dari Kepala Sekolah kepada Papa, Mama dan Kakak nya.

Malam Hari pun Tiba

"Papa, Kakak, Ara ayo turun kita makan malam bersama" Teriak sang Mama pada ketiga makhluk hidup itu.

"Iya Ma sebentar" Teriak mereka bertiga bersamaan dari dalam kamar masing masing.

Mama nya hanya geleng geleng kepala melihat sifat keluarga nya itu.

Itulah kebiasaan keluarga Basyir saat di rumah.

Beberapa menit kemudian

"Ma kita datang" Ucap mereka serentak.

"Wah kalian hari ini kompak sekali" Ucap sang Mama.

Ketiga makhluk itu hanya tersenyum mendengar ocehan Mama.

"Ya sudah ayo kita makan Papa sudah lapar dari tadi menunggu makan malam" Ucap Zaki (Papa Ara).

Setelah beberapa menit ruang makan hening, karena peraturan rumah kalau sedang makan tidak boleh bicara, sekarang menjadi normal lagi karena sudah selesai makan.

Di Ruang Keluarga

"Ma Pa Kak aku mau bicara" Ucap nya gugup.

"Bicara lah nak kita akan mendengar kan nya" Ucap sang Papa kepada anak nya.

"Gini Ma Pa Kak tadi pagi kan aku telat masuk sekolah terus. Omongan Ara belum selesai sudah di sahut oleh Kakak nya.

"Jadi kamu telat lagi Ara, apa kamu nggak capek Ara telat telat terus" Ucap sang Kakak dengan nada emosi nya.

Ara tidak bisa menjawab dia hanya diam lalu beberapa detik kemudian dia mengeluarkan secarik kertas undangan yang di berikan oleh Kepala Sekolah lalu ia taruh di atas meja. Tidak lama ia menaruh secarik kertas itu langsung di ambil oleh sang Kakak.

"Besok Kakak yang akan ke Sekolah mu, tapi ingat pesan Kakak ini surat terakhir kali yang kita lihat dan tidak boleh lagi ada secarik kertas undangan seperti ini, kalo tidak kamu akan Kakak kirimkan ke Bandung kamu harus tinggal bersama Aki dan Uma" Ucap sang Kakak lantang pada adik nya.

"Yah Kakak kok ngancem nya kayak gitu sih nggak asik ah" Ucap Ara sambil bibir di majukan.

"Udah lah Ara kalo Kak Faish (Kakak Ara) udah bilang itu ya itu nggak usah di bantah, kamu juga selalu aja telat masuk sekolah, kamu itu ngapain aja sebelum tidur kok sampek sampek telat bangun pagi? coba jawab Papa" Ucap Papa kepada Ara sambil agak membentak.

Ara hanya menunduk dan diam tanpa menjawab pertanyaan sang Papa karena dia berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata nya itu.

Mama nya yang tau sang anak gadis nya itu sedang menahan air mata nya untuk tidak menangis langsung memeluk dan mengusap usap puncak kepala anak nya yang tidak tertutup jilbab karena sedang ada di rumah dan hanya ada keluarga saja.

"Sudah lah Pa Kak ngomong nya tidak usah sambil membentak seperti itu Ara pasti sedih" Ucap sang Mama lirih dengan nada lembut nya.

"Mama yakin pasti nanti Ara bisa berubah, dia juga kan sudah bisa membanggakan keluarga kita atas prestasi prestasinya, jadi jangan lah kalian terlalu membentak nya, Ara harus janji ya sayang sama Mama untuk tidak bangun kesiangan lagi oke" Lanjut sang Mama dengan nada lembut nya.

Tanpa pikir panjang Ara langsung mengangguk.

Setelah Itu Mereka Kembali Ke Kamar Masing Masing Untuk Istirahat.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan vote dan like 💖

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***