Azkia Bangkit Kembali

1 bulan kemudian...

setelah kepergian ayah nya, kia sudah bisa menerima kenyataan kalau ayah nya sudah meninggal, awal nya kia slalu termenung dan slalu menangis karna kepergian ayah nya.

semenjak ayah kia meninggal, kia sudah pindah ke rumah keluarga atmaja.

mereka semua slalu memperhatikan kondisi kia.

seperti pagi ini, kia merasa sudah mulai semangat untuk menjalani aktivitas nya kembali, ia bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit.

" pagi ma, pa", ucap kia tiba tiba.

yahhh, setelah menikah 1 bulan yang lalu dengan pandu, kia sudah biasa memanggil ke dua orang pandu dengan sebutan mama dan papa.

"pagi sayang, kamu mau kemana"? tanya mama, karna melihat kia yang sudah rapi.

" kia mau ke rumah sakit ma, pa, kia uda mengikhlas kan ayah, kia harus bangkit lagi ma, untuk masa depan kia", ujar kia tersenyum menanggapi ucapan mama dewi.

mama dewi tersenyum senang, " iya sayang, kamu harus bangkit lagi, harus semangat, masa depan kamu ada di keluarga atmaja sekarang", ujar mama dewi sambil memeluk kia.

kia tersenyum dan membalas pelukan mama dewi, " iya ma, maafin kia ya ma, pa, sudah merepot kan mama dan papa ahkir ahkir ini karna kelakuan kia yang seperti anak kecil", ucap kia kembali sambil menunduk sedih.

" kamu gak pernah meropat kan kita kok nak, itu hal yang wajar, karna di tinggal oleh orang yang kita sayangi, tapi kamu gak boleh larut terlalu lama, kasian ayah kamu di sana, pasti sedih melihat kamu kalau sedih terus", sambung papa ridwan sambil mengelus kepala kia yang terbungkus hijab.

kia tersenyum dan menganggukan kepala nya, " yasudah ayo kita serapan dulu", ucap mama dewi sambil menuntun kia ke meja makan.

ketika semua sudah duduk di meja makan, pandu turun dari kamar nya, pandu langsung duduk di sebelah kia.

walau pun pandu sudah menikah, tapi kia dan pandu belum satu kamar, karna kia masih sedih saat itu karna kepergian ayah nya.

" pagi semuaa", ucap pandu sambil tersenyum. mama dan papa tersenyum melihat kedatangan pandu, tapi tidak dengan kia, kia jadi salah tingkah karna duduk di sebelah pandu.

melihat kia salah tingkah, pandu pun berencana menggoda kia. " kia tolong ambilin roti itu dong", ucap pandu sambil melihat ekspresi kia.

kia yang mendengar ucapan pandu terkejut, " haah"..sahut kia. " iya buatin aku roti pakai selai ya", pinta pandu lagi pada kia.

kia pun mengagganguk kan kepala nya, kia langsung membuat roti isi selai untuk pandu, pandu tersenyum melihat tingkah kia.

mereka serapan dengan hening, " nantik biar aku antar kamu ke rumah sakit ya, ucap pandu tiba tiba". mendengar ucapan pandu, kia yang lagi minum susu langsung tersedak.

"uhuuk..uhuuk..uhuuk.."

pandu langsung memberikan air putih untuk kia, " pelan pelan minum susu nya", ucap pandu sambil mengelus punggung kia.

mama dan papa hanya saling lirik melihat tingkah pandu kepada kia, mama sangat senang pandu perhatian pada kia.

kia yang tadi terkejut langsung menoleh ke arah pandu, " ga..k us..saah ka..ak", jawab kia gugup.

" kenapa?", sahut pandu sambil melirik kia, lalu melanjut kan serapan nya.

"kia biar di antar mang madi ajja kak, kia gak mau ngerepoti kakak, takut nya nantik kakak telat ke kantor", sahut kia kembali.

" suami kamu itu aku kia, bukan mang madi, jadi biar aku yang antar jemput kamu sekarang, lagian aku bos nya, siapa yang berani memarahi ku, kalau aku tekat ke kantor", ucap pandu santai.

" haah", kia melongo menatap pandu. " ayo", ajak pandu untuk berangkat.

bukanya ikut, kia malah mematung duduk di kursi, " sayang kamu kok malah diam aja, gak jadi berangkat nya ke rumah sakit", ucap mama dewi sambil tersenyum, karna melihat kia yang salah tingkah.

kia pun langsung pamitan pada mama dan papa, kia jalan di belakang pandu.

mereka pun masuk ke mobil yang sudah di tunggu aldi dari tadi.

kia hanya diam sambil menatap ke luar jendela, " kamu nantik siap praktek jam berapa?" ucap pandu tiba tiba.

kia terkejut dan langsung menoleh ke arah pandu, kia yang tidak tahu pandu sudah mendekat duduk nya dengan kia, sehingga saat kia menoleh wajah kia tepat di depan pandu.

kia terkejut langsung mematung di tempat, " cantiik", ucap pandu sambil menatap kia.

"haah", sahut kia gugup.

aldi memperhatikan mereka dari spion mobil, aldi tersenyum melihat tingkah pandu dan kia yang saling tatap mematung.

"eheeeem". . .suara aldi membuyar kan lamunan pandu dan kia, mereka berdua sama sama kikuk.

tak lama mobil yang mereka tumpangi sampai di rumah sakit, kia langsung turun dari mobil, saat sedang keluar dari mobil, tangan kia di pegang pandu.

" nantik pulang nya aku jemput", ucap pandu lembut. kia hanya menganggukan kepala nya, dan langsung keluar mobil.

****

iren datang ke kantor pandu untuk mengajak makan siang, ia langsung masuk ke ruangan pandu dan menghampiri meja pandu.

" haaii ndu"!! sapa iren berdiri di samping pandu. pandu langsung melirik iren tanpa menjawab sapaan iren.

" makan siang bareng yuk ndu, kita kan uda lama gak makan siang", ucap iren sambil bersandar di kursi kerja pandu.

" sebaik nya lo pulang aja ren, aku sibuk", ,sahut pandu tanpa melihat iren.

" ayo lha ndu, kita kan uda jarang bangeet makan berdua, gue kangen banget sama lo ndu", ucap iren penuh harap.

" mending lo keluar dari ruangan gue sekarang, karna gue mau meeting sebentar lagi, dan satu lagi ren, gue gak mau lo bebas keluar masuk sesuka hati lo di kantor gue, gue gak mau ada omongan gak enak tentang kita", ujar pandu sambil menatap laptop nya.

semakin hari lo semakin susah di dekatin ndu, gue harus berusaha agar lo bisa dekat sama gue, gumam iren.

" baik lha baik lhaa, gue akan keluar, tapi besok gue akan datang lagi ke sini ndu, buat ajak lo makan siang bareng", ucap iren dan keluar dari ruangan pandu.

setelah kepergian iren, pandu langsung menghubungi sekretaris nya, " mulai besok kalau iren datang ke kantor, cegah dia jangan boleh masuk ke ruangan saya, kamu mengerti"!! ucap pandu pada sekretaris nya, " baik pak", sahut sekertaris pandu.

setelah kepergian iren, aldi masuk ke dalam ruangan pandu, " ngapain iren ke sini ndu?" tanya aldi duduk di depan meja pandu.

"ngajak makan siang bareng," jawab pandu sambil menatap layar laptop nya.

"ndu, lho harus jaga jarak dengan iren, lo uda punya istri ndu, kia yang terbaik untuk lo, walau pun belum ada cinta di antar kalian berdua", ujar aldi kembali memberi tahu pandu.