Keinginan Ayah Terahkir

mobil yang di naiki kia sudah sampai di sekolah tempat ayah nya mengajar, kepala sekolah di sekolah itu juga sudah menelpon ambulance.

kia langsung turun dan berlari untuk menemui ayah nya, saat kia masuk ke ruangan guru, saat itu juga tubuh ayah kia di angkat untuk di masukan ke dalam ambulance.

kia mengikuti ayah nya masuk ke dalam ambulance, air mata kia terus mengalir tak henti henti, napas nya hampir berhenti melihat tubuh ayah nya yang terbaring lemah di barangkar yang ada di dalam ambulance, wajah dan bibir ayah nya pucat.

ambulance sudah sampai di rumah sakit milik keluarga atmaja.

ayah kia langsung di masukan ke ruang IGD.

ricki yang mengikuti ambulance dari belakang dan begitu sampai di rumah sakit langsung berlari ke IGD untuk memeriksa ke adaan ayah kia.

saat kia mau ikut masuk, ricki melarang kia masuk ke dalam, karna ricki takut dengan keadaan kia yang lagi tak baik, malah membuat kinerja dokter makin susah.

" sebaik nya kamu tunggu di luar kia, biar kakak yang memeriksa kondisi ayah mu", ucap ricki sambil memegang bahu kia.

" kak tolong sembuh kan ayah kia kak, cuma ayah yang kia punya di dunia ini kak", ,mohon kia pada ricki sambil menagis.

" kami pasti akan mengusaha kan yang terbaik untuk ayah mu, berdoa lha kia", ,sahut ricki kemudian masuk ke ruangan IGD.

rika menangkan kia, rika memeluk kia agar berhenti menangis.

kia mondar mandir menunggu ayah nya di periksa, wajah nya sudah sembab akibat terus menangis, saat kia sedang gelisah menunggu ayah nya di periksa, anita datang ke IGD dengan ber lari lari.

" kia"...sapa anita dengan wajah cemas.

kia langsung menoleh ke arah suara yang memanggil nama nya.

"kak nita"...sahut kia sambil menagis.

anita pun memeluk kia, kia tak kuasa menahan air mata nya, entah sudah berapa banyak air mata yang ia keluar kan karna sudah sangat khawatir dengan kondisi ayah nya.

saat sedang menagis dalam pelukan anita, pandu dan aldi datang dengan tergesa gesa, tak lama setelah pandu dan aldi sampai di rumah sakit, mama dewi dan papa ridwan juga sampai di rumah sakit.

mereka semua melihat kia yang menagis di dalam pelukan anita.

mama dewi tak tega melihat kia yang menagis karna khawatir dengan kondisi ayah nya sekarang.

sebelumnya...

pada saat anita mengetahui bahwa ayah kia masuk rumah sakit karna jatuh pingsan di sekolah tempat pak rudi bekerja.

anita langsung menghubungi pandu dan juga mama nya, mereka begitu terkejut mendengar kabar tersebut.

mereka langsung ke rumah sakit saat di beri kabar bahwa ayah kia masuk rumah sakit dan kritis.

kia yang melihat tante dewi datang langsung memeluk tante dewi sambil menagis tersedu sedu, setelah mengenal tante dewi, kia merasa punya ibu kembali, karna kasih sayang yang di beri kan pada kia, membuat kia merasa nyaman.

" tante...ayah..tante"..ucap kia sambil menagis di pelukan tante dewi, orang yang ada di sana semua ikut sedih melihat kesedihan kia.

"kia cuma punya ayah tante...cuma ayah satu satu nya yang kia milik tante"..ucap nya kia kembali sambil menangis.

mendengar ucapan kia, hati pandu terasa sesak, entah apa yang membuat diri nya bisa sesedih sekarang.

padahal kia juga bukan siapa siapa pandu.

" kamu yang sabar ya sayang, ayah kamu pasti baik baik saja"..ucap tante dewi sambil mengelus hijab yang di gunakan kia.

tak lama pintu IGD terbuka, ricki keluar dari ruangan, wajah nya terlihat panik.

kia langsung berlari ke hadapan ricki.

" kak gimana kondisi ayah kia..ayah gak kenapa napa kan kak, ayah sehat sehat aja kan"...ucap kia sambil terus menangis.

mendengar perkataan kia, ricki tak tega untuk memberi tahu kan penyakit ayah nya yang sudah sangat parah, bahkan untuk bertahan untuk hidup hanya tingal beberapa jam lagi menurut dokter yang memeriksa ayah kia.

kia melihat ricki yang diam saja, kia bertanya terus sampai kia mendapat kan kabar dari ricki tentang kondisi ayah nya.

" kak tolong jawab kia...ayah gak kenapa napa kan kak, ayah gak sakit apa apa kan", tanya kia kembali pada ricki.

" sabar yaa kia, menurut hasil pemeriksaan dokter, ayah kamu..."

ricki menggantung ucapan nya karna takut kia makin syock mendengar tentang kesehatan ayah nya.

"ayah kenapa kak",,,ucap kia kembali..

" ayah kamu terkena kangker darah dan sekarang uda masuk stadium ahkir kia, kanker nya sudah menyebar ke seluruh tubuh ayah kamu, termasuk ke dalam darah ayah kamu", ,ucap ricki dengan sedih.

mendengar penjelasan dari ricki.

kia seperti tersambar petir di siang bolong, tubuh nya lemas seketika, kia langsung duduk di lantai dengan lemas, air mata nya terus menetes di pipi nya.

kia sudah tidak bisa berkata kata apa lagi, rasa nya tenggorokan nya terasa tergores pisau yang sangat tajam, pediih..itu lha yang di rasa kan kia.

semua yang ada di depan ruangan IGD terkejut mendengar ucapan ricki, mama dewi makin tak tega melihat keadaan kia.

rika dan anita terus menenangkan kia yang duduk sambil menagis tanpa suara, pandu yang melihat kondisi kia langsung menghampiri kia dan memeluk nya.

entah apa yang ada di pikiran pandu saat itu, ia gak sanggup melihat kia yang tersimpuh di lantai sambil menangis tanpa suara.

semua orang yang ada di sana terkejut melihat perlakuan pandu pada kia.

pandu masih memeluk kia dan menangkan kia, tiba tiba pintu ruangan terbuka, keluar lha dokter untuk memanggil kia, karna ayah nya mau bicara pada kia.

" dokter kia, ayah anda mau bicara", ,sahut dokter yang memanggil kia.

kia pun tersadar dan langsung berdiri, kia masuk ke delam ruangan di ikuti yang lain nya.

tampak lha ayah kia yang terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit, dengan selang oksigen yang membantu ayah kia bernapas.

"kiaaa"....panggil ayah kia lemah.

" iya ayaah, kia di sini"...sahut kia sambil menangis memeluk ayah nya.

"kiaa, sebelum ayah pergi, ayah mau kamu menikah, , ayah mau ada orang yang menjaga mu, setelah ayah uda gak ada nak"..ucap ayah kia sambil melihat anak nya.

mendengar ucapan ayah nya, kia makin sedih.

" ayah gak boleh bicara begitu, ayah pasti sembuh", , sahut kia sambil mengelus wajah ayah nya.

"ayah uda gak tahan lagi nak, ayah mohon sama kamu nak,,,

ayah mau jadi wali nikah kamu dan ayah bisa pergi dengan tenang"...ucap ayah kia.

"ayah yakin ada seorang pria yang akan menyanyangi mu setelah ayah pergi nantik"..sambung ayah kia lagi.

mendengar ucapan ayah nya, kia gak sanggup untuk bicara apa apa lagi, pasal nya dia tidak tau harus menikah dengan siapa.

" yah..kia gak punya kekasih, ayah kan tau kia gak mau pacaran, kenapa tiba tiba ayah nyuruh nikah sekarang, sedangkan kia gak ada dekat dengan lelaki mana pun yah",,,sahut kia sambil menangis.