Kesempatan atau Bahaya?

Di pagi hari, Wu Tian duduk bersila di dalam gubuk kecil yang sudah tidak layak dihuni, mengatur energi chi-nya untuk membantu kesembuhan luka yang ia dapatkan sebelumnya.

"Huff...sudah saatnya," Wu Tian menghela nafas dan membuka matanya perlahan, pandangannya begitu tajam seolah bisa membunuh kapan saja, namun Wu Tian yang sekarang sangat lemah, ia bahkan tertawa terhadap nasibnya.

Wu Tian dengan segera menyiapkan perlengkapan yang ia butuhkan, ia mendapatkan sebuah besi yang kini sudah dirakit olehnya untuk melindungi dirinya dari serangan, walau pun ia sadar bahwa bahkan pendekar hebat hanya dengan tangan kosong bisa mematahkan senjatanya.

Tapi Wu Tian tidak akan putus asa, segera ia meninggalkan adiknya yang sedang menganyam pernak-pernik untuk dijual, begitulah kehidupan sehari-hari Wu Tian.

Dengan hanya mengandalkan hasil kerajinan tangan mereka berdua, namun itu tidak lah cukup hingga akhirnya ia mati dipukuli akibat mencuri makanan.

Sesampainya di gerbang, Wu Tian menghadapi dilema, seorang bangsawan tewas diterkam serigala api, tercium jasadnya memiliki bau yang tidak sedap karena luka yang didapatkan dari serigala api menyebabkan busuk pada mayat bangsawan itu.

"Maaf tuan, tapi saat ini keluarga bangsawan tersebut masih memburu serigala api tersebut, tentu kami tidak bisa memberikan izin keluar dengan mudah," ucap pengawal dengan sopan.

Wu Tian memperhatikan pengawal itu dengan hati-hati, ia bisa melihat bahwa pengawal itu hanya mempersulitnya. Ia melirik ke samping, Wu Tian melihat seseorang keluar dengan lancar namun dia memberikan beberapa koin uang kepada penjaga, jelas terlihat ini hanyalah akal-akalan sang penjaga.

Wu Tian tidak akan gegabah untuk melawan, untuk memberikan uang sebenarnya Wu Tian mau saja namun saat ini dia memang tidak punya uang kecuali hanya beberapa koin saja, dan itu untuk makannya.

"Terima kasih pengawal, kalau gitu saya pergi pamit," jawab Wu Tian.

"Cihh...hanya orang miskin"

Wu Tian mengepal tangannya, ia tidak akan lupa untuk memberikan pelajaran kepada orang-orang yang menilai rendah dirinya.

Wu Tian kemudian berjalan menuju pasar, berharap bisa menemukan sesuatu yang berguna untuk membantu kesembuhannya.

Saat tiba di pasar, Wu Tian dipanggil seorang pedagang misterius yang menjual berbagai macam barang kebutuhan pendekar. dengan penampilan lusuh nya saat ini ia yakin tidak akan ada pedagang yang mau memanggil dirinya,Namun Wu Tian tetap menghampiri pedagang tersebut.

Pedagang itu memiliki mata yang tajam dan senyum yang misterius, yang tersembunyi di balik jubahnya. "Selamat datang, tuan muda," ucap pedagang itu dengan suara yang halus. "Apa yang bisa saya bantu?"

Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan hati-hati, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pedagang misterius ini. "Maaf, saya hanya mencari obat untuk kesembuhan luka saya," jawab Wu Tian dengan jujur.

Pedagang itu mengangguk dan mengeluarkan sebuah botol kecil dari dalam tasnya.

"Saya memiliki obat yang tepat untuk kamu. Ini adalah obat langka yang dapat mempercepat kesembuhan luka."

Wu Tian memperhatikan botol itu dengan hati-hati, ia bisa menilai bahwa obat itu benar-benar efektif untuk kesembuhan lukanya saat ini.

"Berapa harganya?" tanya Wu Tian dengan hati-hati. Pedagang itu tersenyum dan menyebutkan harga yang sangat tinggi. Wu Tian terkejut, karena harga itu jauh melebihi kemampuan ekonominya. "Tidak ada cara lain?" tanya Wu Tian dengan putus asa.

"Kau bisa memberi ku sesuatu dan aku akan mempertimbangkan harganya," jawab penjual. Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan hati-hati, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari tawaran itu.

"Apa yang kamu maksud dengan 'sesuatu'?" tanya Wu Tian dengan hati-hati.

Pedagang itu tersenyum dan mengangguk. "Saya memiliki beberapa pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Jika kamu bisa menyelesaikan pekerjaan itu, saya akan memberikan obat itu secara gratis atau dengan harga yang lebih murah."

Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan serius, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pekerjaan itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain.

"Apa pekerjaan itu?" tanya Wu Tian dengan penasaran.

Pedagang itu mengangguk dan mengeluarkan sebuah amplop dari dalam tasnya. "Saya memiliki sebuah amplop yang berisi informasi tentang pekerjaan itu. Jika kamu tertarik, saya akan memberikan amplop itu kepada kamu."

Wu Tian memperhatikan amplop itu dengan teliti, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pekerjaan itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain.

"Berikan amplop itu kepada saya," jawab Wu Tian dengan tegas. Pedagang itu tersenyum dan memberikan amplop itu kepada Wu Tian. Wu Tian membukanya dan membaca informasi tentang pekerjaan itu.

Ia terkejut ketika membaca bahwa pekerjaan itu adalah memburu serigala api yang sama yang telah membunuh bangsawan itu.

"Apa kamu yakin? Saya tidak tahu apakah saya bisa menyelesaikan pekerjaan itu."ucap Wu Tian penuh keraguan

Pedagang itu tersenyum dan mengangguk. "Saya yakin kamu bisa. kamu memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Tapi jika kamu tidak yakin, kamu bisa menolak pekerjaan itu."

Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan serius, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pekerjaan itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Ia harus mencoba.

"Baiklah, saya akan menerima pekerjaan itu," jawab Wu Tian dengan tegas.

Pedagang itu tersenyum dan mengangguk. "Saya akan memberikan semua informasi yang kamu butuhkan. kamu harus berhati-hati, serigala api itu sangat berbahaya."

Wu Tian mengangguk dan menerima informasi tentang pekerjaan itu. Ia tahu bahwa pekerjaan itu tidak akan mudah, tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Ia harus menyelesaikan pekerjaan itu untuk mendapatkan obat yang ia butuhkan.

Dengan amplop yang berisi informasi tentang pekerjaan itu, Wu Tian meninggalkan pasar dan menuju ke tempat yang telah ditentukan untuk memulai pekerjaannya. Ia tahu bahwa perjalanan yang akan ia lalui tidak akan mudah, tapi ia siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.

Terpopuler

Comments

Wu Tian.... kenapa tidak menolak

2025-06-13

2

Akun Kedua

Akun Kedua

Wu Tian nama nya yah?

2025-08-05

0

Akun Pertama

Akun Pertama

novel baruu uyyy/Grin//Tongue/

2025-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Akhir Sang Dewa Racun
2 Luka Dan Pengorbanan
3 Kesempatan atau Bahaya?
4 Menjebak Namun Ter Jebak?
5 Barang Bagus
6 Dewa Racun atau Dewa keberuntungan
7 Memasuki Tahap Awal
8 Organisasi Istana Bulan
9 Isu Penyerangan
10 Ahli Racun Nomor 2 ?
11 Kota Dalam Kebakaran
12 Kehabisan Tenaga
13 Kesepakatan
14 Kabur Dari Kota Daun Merah
15 Kota Yang Terancam
16 Sopan Santun
17 Selangkah Demi selangkah
18 Mengakali Pemimpin Kota
19 Sebuah Guqin
20 Xuehua ''Bunga Darah''
21 Reishi
22 Kabar Duka
23 Dalam Situasi Sulit
24 Jebakan Penuh Siasat
25 Hadiah Dari Wei Tan
26 Menuju Tianjing
27 Kemakmuran Tianjing
28 Wufang Paviliun
29 Kerjasama Dengan Paviliun Wufang
30 Skill Menempa Wu Tian
31 Direkrut Paviliun?
32 Pemimpin Paviliun Wufang Cabang Tianjing
33 Kengerian Negara Liun
34 Kehebatan Pendekar Suci
35 Seorang Budak Lainnya
36 Niat Wu Tian
37 Malam Yang Hening
38 Dekrit Kaisar
39 Rencana Untuk Wu Qing qing
40 Pengumuman
41 Kenalan Lama
42 Identitas Sang Pedagang
43 Perencanaan Paviliun Hantu Pembunuh
44 Insting Bertahan Hidup
45 Pelanggan Prioritas
46 Niat Membunuh Yang Sama
47 Berlatih Gila-gilaan
48 Mulai Bergerak
49 Tipu Muslihat
50 Pendekar Pedang Perak
51 Berita Menyebar Cepat
52 Pertarungan Level Yang Berbeda
53 Kota Yang Terbengkalai
54 Markas Tersembunyi
55 Terlihat Tenang Tetapi Beriak
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Akhir Sang Dewa Racun
2
Luka Dan Pengorbanan
3
Kesempatan atau Bahaya?
4
Menjebak Namun Ter Jebak?
5
Barang Bagus
6
Dewa Racun atau Dewa keberuntungan
7
Memasuki Tahap Awal
8
Organisasi Istana Bulan
9
Isu Penyerangan
10
Ahli Racun Nomor 2 ?
11
Kota Dalam Kebakaran
12
Kehabisan Tenaga
13
Kesepakatan
14
Kabur Dari Kota Daun Merah
15
Kota Yang Terancam
16
Sopan Santun
17
Selangkah Demi selangkah
18
Mengakali Pemimpin Kota
19
Sebuah Guqin
20
Xuehua ''Bunga Darah''
21
Reishi
22
Kabar Duka
23
Dalam Situasi Sulit
24
Jebakan Penuh Siasat
25
Hadiah Dari Wei Tan
26
Menuju Tianjing
27
Kemakmuran Tianjing
28
Wufang Paviliun
29
Kerjasama Dengan Paviliun Wufang
30
Skill Menempa Wu Tian
31
Direkrut Paviliun?
32
Pemimpin Paviliun Wufang Cabang Tianjing
33
Kengerian Negara Liun
34
Kehebatan Pendekar Suci
35
Seorang Budak Lainnya
36
Niat Wu Tian
37
Malam Yang Hening
38
Dekrit Kaisar
39
Rencana Untuk Wu Qing qing
40
Pengumuman
41
Kenalan Lama
42
Identitas Sang Pedagang
43
Perencanaan Paviliun Hantu Pembunuh
44
Insting Bertahan Hidup
45
Pelanggan Prioritas
46
Niat Membunuh Yang Sama
47
Berlatih Gila-gilaan
48
Mulai Bergerak
49
Tipu Muslihat
50
Pendekar Pedang Perak
51
Berita Menyebar Cepat
52
Pertarungan Level Yang Berbeda
53
Kota Yang Terbengkalai
54
Markas Tersembunyi
55
Terlihat Tenang Tetapi Beriak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!