Interview

Siang itu, setelah semuanya beres, CV juga beres, Vino bergegas berganti pakaian dan mempersiapkan diri untuk interview sebentar lagi, dadanya agak bergemuruh.

Vino melajukan motornya menuju ke alamat yang sudah di beritahu tadi, dia berharap interview kali ini akan membuahkan hasil.

Tak lama kemudian, Vino sudah sampai disebuah gedung perkantoran, sebuah gedung yang cukup tinggi berlantai 7. Setelah memarkir motornya, dia pun kemudian masuk kedalam gedung tersebut.

Setelah bertanya kepada security tersebut, Vino kemudian naik dan memasuki sebuah ruangan yang ia tanyakan tadi.

"Selamat Siang Mbak...benar ini PT.Jaya Abadi? Saya Vino Alvaro yang tadi di telepon dari sini..." Sapa Vino.

"Oh...anda yang bernama Vino Alvaro?" Tanya wanita itu.

"Betul mbak..." Sahut Vino yakin.

"Oh iya...memang kami sedang membutuhkan seorang staf manager, kebetulan Bapak kan lulusan ekonomi...jadi kami sengaja memanggil bapak untuk interview..." Jelas wanita itu.

"Trimakasih mbak...jadi gimana? Dimana saya akan di interview?" Tanya Vino tak sabar.

"Sekarang, dengan saya sendiri...oya kenalkan, Saya Siska manager di perusahaan ini..." Wanita itu berdiri kemudian menyalami Vino.

Vino tertegun menelan ludahnya, ternyata wanita yang ada di hadapannya adalah seorang manager, itu berarti Vino akan bekerja dengan dia, dan Vino akan menjadi anak buahnya. Lidahnya terasa Kelu tanpa mampu mengucapkan sepatah katapun.

"Ma...maaf Bu...saya kira ibu..." Vino menghentikan perkataannya.

"Iya...no problem, saya paham...oke...sekarang saya akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk anda Pak Vino..." Ucap Bu Siska.

"Baik Bu..."

"Menurut yang saya baca di CV, anda sudah menikah, betul begitu pak Vino?"

"Benar Bu...saya memang sudah menikah..." Jawab Vino.

"Oke...lalu apa pekerjaan istri anda?"

"Guru TK Bu... sekarang dia sedang hamil anak kami..." Sahut Vino.

"Saya tidak menanyakan itu... berapa usia anda saat ini Pak?"

"Saya berusia 27 tahun Bu..."

"Jika perusahaan ini menggaji anda 7 juta rupiah perbulan, apakah anda ada penawaran lain?"

"Oh tidak Bu...itu sudah lebih dari cukup bagi saya...di terima saja saya sudah sangat bersyukur..." Ucap Vino.

"Baik...lalu, apakah anda bersedia kapanpun diperlukan untuk keluar kota? Misalnya tugas kantor atau untuk menangani proyek tertentu...?"

"Saya bersedia Bu...saat ini saya hanya membutuhkan pekerjaan...apapun pekerjaan yang akan di berikan pada saya, saya akan menerimanya dengan senang hati..." Ungkap Vino.

"Bagus...kalau begitu, mulai besok anda sudah diterima bekerja disini...Selamat bergabung di perusahaan kami pak Vino..." Kata Bu Siska yang langsung berdiri menyalami Vino. Ada raut kegembiraan yang terpancar di wajah Vino.

"Trimakasih Bu...trimakasih atas kesempatannya..." Sahut Vino.

**********

Setelah melakukan interview, Vino bergegas pulang ke kontrakannya, sebelum pulang di mampir ke warung pecel lele yang terenak di daerahnya. Rencananya untuk merayakan Vino di terima bekerja.

Sambil bersiul Vino memarkir motornya di depan kontrakannya.

"Ainaaaa.....!" Teriak Vino memanggil istrinya di depan pintu, orang yang ada di sekitar situ sampai menoleh kearah Vino.

Dengan terburu-buru Aina membukakan pintunya.

"Ada apa sih Vin....ngagetin orang aja...aku lagi masak mie instan tau...!" Cetus Aina dengan wajah kesal.

"Lupakan mie instan itu...kita makan ini saja yang lebih sehat...!" Seru Vino sambil menyodorkan bungkusan pecel lelenya.

"Kebangetan banget sih kamu Vin...masa sulit begini malah boros-boros beli pecel lele...!" Sentak Aina.

"Hei...jangan cemberut dulu sayang...hari ini aku seneng banget...tau gak? Besok aku sudah mulai kerja...aku di terima kerja Ai....makanya aku mau merayakan keberhasilanku dalam mendapat pekerjaan ini..." Jelas Vino.

"Beneran kamu sudah di terima? Cepet amat?" Tanya Vino heran.

"Udah gak usah dibahas lagi...mendingan kita makan aja di dalam..aku sudah lapar..." Kata Vino. Aina tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Akhirnya malam itu Vino dan Aina makan bersama dengan gembira.

*****

Saat pagi hari, suasana kontrakan Vino seperti pasar kaget, berantakan dan kacau balau karena mereka bangun kesiangan. Aina lupa tidak menyalakan alarm.

"Ai...dimana dasi ku??" Teriak vino.

"Aku tidak tau...cari dulu sendiri... aku mau mandi!" Sahut Aina.

"Cepetan Ai...nanti aku terlambat... ini hari pertamaku masuk kerja!" seru Vino sambil memakai kaos kakinya.

Aina nampak baru keluar dari kamar mandi, handuk masih terlilit di tubuhnya. Dengan terburu-buru Aina memakai pakaiannya.

"Cepetan kenapa sih Ai...aku mau memberi kesan terbaik di depan boss ku!"

"Ya udah, kalo gak sabar berangkat aja duluan, aku naik ojek juga bisa!" Sungut Aina.

"Bukan begitu Ai...maaf deh kalo aku terlalu cerewet...." Kata Vino melembut. Kemudian Vino mulai mengecup pipi Aina. Akhirnya setelah Aina selesai pakai baju dan berias diri, merekapun berangkat bersama, Vino mengantar Aina kesekolah dulu, kemudian dia baru menuju ke kantornya.

Sesampainya di kantor, Vino langsung masuk keruangan kerjanya, di sana dia melihat Bu Siska sudah menunggunya.

"Selamat pagi Bu Siska... maaf apakah saya terlambat?" Sapa Vino.

"Pagi...tidak kok, kamu datang tepat waktu..." Jawab Bu Siska.

"Trimakasih bu..."

"Oya, nanti saya akan memberi deskripsi kerjamu ya Pak...biar asisten saya yang mengantarkannya..."

"Baik bu..."

"Nanti siang akan ada meeting, aku harap kamu bisa ikut sekalian perkenalan karyawan baru..."

"Baik bu..."

"Oke...selamat bekerja Pak Vino.." Kemudian bu Siska segera keluar dari ruangan itu.

Vino menyandarkan kepalanya di kursi empuknya, tidak menyangka dirinya saat ini sudah mendapat pekerjaan, bahkan pekerjaan yang menjanjikan masa depan yang cerah.

Pada jam makan siang, setelah meeting Vino makan di kantin kantor dengan beberapa teman barunya, diantaranya adalah Dedi, Vino dan Dedi sama-sama menjabat sebagai staf Manager, staf manager ini terdiri dari 3 orang, Dedi, Vino dan Ayu, dipimpin langsung oleh Bu Siska.

"Pak Dedi sudah bekerja disini berapa lama?" Tanya Vino sambil menyantap makan siangnya.

"Saya sudah lima tahun Pak Vino..." Jawabnya.

"Wah... lama juga ya pak...udah berkali-kali naik gaji dong.." Canda Vino.

"Ah Pak Vino bisa aja...Bu Ayu juga sama pak, sudah lima tahun juga, cuma sekarang dia sedang cuti melahirkan... makanya Bu Siska mencari orang untuk menggantikannya, ternyata Pak Vino orangnya..." Jelas Pak Dedi.

"Oooh... begitu...oya, Pak Dedi sudah menikah belum?" tanya Vino.

"Sudah pak... anak sudah dua malah..."

"Wah...udah senior nih...aku malah lagi menantikan kehadiran anak...istriku sedang hamil pak..." Kata Vino.

"Ternyata pak Vino sudah menikah juga...aku pikir pak Vino masih bujang...habis tampangnya masih muda..." Ujar pak Dedi.

"Pak Dedi, kalo bu Siska itu sudah menikah belum ya...?" Tanya Vino.

"Belum Pak...dia masih perawan, padahal usianya sudah lebih dari 30 tahun...tapi entah kenapa Bu Siska masih betah sendiri..." Jelas pak Dedi. Vino manggut-manggut sambil mengunyah makanannya.

*****

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!