Pagi itu Vino membonceng istrinya menuju sekolah tempat Aina mengajar, setelah sampai di sekolah, Aina pun turun dan masuk ke dalam. Vino melajukan kembali kendaraannya menuju ke kantornya, hari ini mereka mulai bekerja setelah beberapa hari mereka cuti menikah.
Sesampainya di kantor, Vino segera memarkirkan motornya di depan gedung tersebut, lalu ia bergegas turun dan berjalan menuju Lobby kantor yang mulai agak ramai, beberapa orang berjalan mendekatinya.
"Halo pak Vino...selamat ya atas pernikahannya..." Ucap pak Hendra yang merupakan atasan Vino langsung, kemudian dia mengulurkan tangannya hendak berjabat tangan, beberapa orang menyusul berjabat tangan.
"Iya nih pak Vino...kok nikah gak undang-undang sih..." Kata Wawan teman sekantor Vino.
"Maaf... nikahnya gak besar-besaran...sesuai modal dikantong aja...jadi cuma keluarga aja dan kerabat dekat..." Sahut Vino dengan perasaan malu.
"Ya gak apa-apa sih pak...cuma traktirannya aja nih jangan lupa..." Sambung Susi, karyawan bagian administrasi.
"Oh...iya betul...traktirannya yang penting...masa nikah gak traktir-traktir..." Timpal Wawan kembali.
"Iya...iya...Minggu depan ya pas gajian...tenang aja..." Ucap Vino sambil mengacungkan jempolnya, disusul dengan tawa dan canda rekan-rekan yang lain. Tak berapa lama mereka bubar dan mulai mengerjakan aktifitas masing-masing.
***********
Sore harinya, pada pukul 5 sore, Vino memarkir motornya di depan kontrakan, Aina membuka pintu menyambutnya dengan senyum yang cerah merekah.
"Udah pulang Vin...." Sapa Aina sambil membawakan tas suaminya itu.
"He em..." Sahut Vino singkat, kemudian dia segera masuk kedalam kontrakannya.
"Ayo mandi dulu sana...habis itu kita makan bareng, tadi di jalan aku udah beliin nasi goreng seafood lho..." Kata Aina sambil menyusul langkah Vino. Kemudian Vino duduk di bangku sambil membuka sepatunya.
"Ai...mulai besok bisa gak kita masak aja, jadi lebih hemat...kalo kita beli makanan diluar terus lumayan Ai pengeluaran kita..." Ucap Vino.
"Oh..kalo soal itu bisa diatur kok...gini-gini aku juga bisa masak...ada apa sih Vin...kelihatannya kok kamu seperti sedang ber beban berat? Lihat tuh mukanya kusut kayak baju belom di gosok..." Ujar Aina yang kemudian duduk disamping Vino.
"Kayaknya Minggu depan pas gajian aku gak bisa ngasih kamu Ai... tadi teman-teman di kantor pada minta traktir, gara-gara waktu nikah kita gak undang mereka..." Ungkap Vino.
"Hah...sama dong...tadi juga teman-teman dan kepsek pada minta traktir, dikiranya kita banyak uang setelah nikah...aku bilang sih nanti pas gajian..." Sambung Aina. Sesaat mereka saling terdiam.
"Kemungkinan terburuk, gaji kita bisa langsung habis dalam sehari Ai...karena teman-teman kantorku lumayan banyak dan mereka juga makannya pada banyak...apalagi di traktir..." Kata Vino lirih.
"Jadi gimana dong Vin...teman-teman satu sekolah di tambah kepsek kalo dihitung juga banyak...solusinya bagaimana ya...kita kan gak mungkin menolak tuntutan mereka..." Ujar Aina dengan nada sedih. Vino merangkum wajah istrinya dengan kedua tangannya.
"Jangan kuatir Ai...anggap saja kita berbagi rejeki...nanti Tuhan akan gantikan rejeki kita...sekarang kita pikirkan strategi apa yang kita buat supaya kita tetap bisa traktir mereka tanpa menghabiskan uang kita..."
"Kamu ada rencana apa?" Tanya Aina.
"Kita undang temanku dan temanmu ke tempat yang sama..."
"Lalu?"
"Kita cari dari sekarang restoran yang paling murah, yah coba cari di internet..." Jelas Vino. Tiba-tiba Aina tersenyum cerah.
"Aku ada ide..."
"Apa?"
"Kita ajak mereka makan di warung pecel lele yang waktu itu...dijamin enak dan harganya gak terlalu mahal kan..." Kata Aina.
"Hmm...bisa juga sih...tapi kan gak muat orangnya banyak...dan lagi mereka pada minta direstoran...nanti kita diketawain gimana..." Sahut Vino.
"Ya udah deh nanti kita pikirin lagi...sekarang ayo mandi dulu...tuh udah mau magrib...aku siapin makan dulu ya..." Kemudian Aina segera bergegas meninggalkan Vino yang masih duduk di bangku.
"Cepetan Vin...aku dah laper tau nungguin kamu dari tadi...!" Teriak Aina dari arah dapur. Vino segera bergegas mengambil handuk kemudian masuk ke kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments