Bab 2 - Suara Mekanis Misterius

Hari sudah mulai larut malam, dan waktunya para karyawan untuk pulang.

James mengganti bajunya, lalu berjalan keluar setelah berpamitan pada para rekan kerjanya.

"Hati hati James." Ujar salah satu rekan kerja wanita dengan senyuman.

"Ya." Balas James singkat dengan sedikit senyuman sopan. Padahal seharusnya laki laki yang mengucapkan hati hati pada perempuan, pikir James. 

Dia pria oke! Dan bisa melindungi dirinya sendiri, Mana mungkin terjadi sesuatu padanya, kecuali ada segerombolan wanita gila yang menculikku dan membiusku untuk di jadikan gigolo. Memikirkan itu membuat bulu kuduk James berdiri, benar benar tidak ada hal yang seperti itu kan?

James berjalan kaki menuju tempat tinggalnya, karena tempat kerjanya hanya beberapa meter dari apartemen kecil sewaannya.

Drttt 

Drttt

Suara getar ponsel James yang berasal dari saku nya.

"Megan." gumam James ketika melihat siapa yang meneleponnya.

James segera mengangkatnya.

"James." Suara di seberang telepon.

"Iya." Jawab James.

"Tumben telepon malam malam, kamu sudah makan?" Tanya James lembut. Sudah beberapa hari mereka tidak bertemu, dia sedikit rindu dengan kekasihnya, tetapi Megan selalu berkata dia sangat sibuk hingga tidak punya waktu untuk bertemu.

"Sudah, Oh ya besok adalah hari anniversary ke dua tahun hubungan kita, apa kau sudah beli hadiah yang ku inginkan?~" ujarnya dengan suara manja pada James.

James yang mendengar itu terdiam sejenak.

"Megan... Kau tau kan situasi keuangan ku saat ini, tabunganku belum cukup untuk membeli tas yang kau inginkan, nanti akan ku usahakan setelah uangnya ada." Ujar James menghela nafas sabar.

Sedangkan Megan yang mendengar itu menggertakkan giginya kesal, dia sudah memamerkan pada teman temannya bahwa James akan membelikannya tas LV yang baru keluar beberapa hari yang lalu, tetapi ternyata James tidak dapat membelikan tas itu, mau di taruh di mana wajahnya nanti.

"James kau sangat pelit, untuk membelikan tas berharga beberapa ribu saja kau tidak mau, teman temanku sudah memiliki tas itu, hanya aku saja yang tidak memiliki nya, kau jahat James, hiks." 

James yang mendengar kata kata itu hanya bisa membuang nafasnya kasar.

"Dengar-" James hendak berkata tapi Megan segera memotong nya.

"Jika kau tidak mau membelikan tas itu, lebih baik kita putus saja, aku tidak mau punya pacar yang perhitungan, teman pria ku bahkan tidak perhitungan saat membelikan beberapa stelan mahal puluhan ribu untukku, tapi kau bahkan tidak mau mengeluarkan uang beberapa ribu saja untuk sebuah tas? Kau membuatku kecewa James." Ucap Megan panjang dengan nafas yang memburu. Lalu dengan cepat mematikan ponselnya.

"Huftt kalau bukan karena wajahnya, aku tidak Sudi menghabiskan beberapa tahunku untuk pria kere seperti James." Gerutunya dengan melemparkan ponselnya pada ranjang yang empuk. Setelah ini dia harus mencari pria yang dapat memanjakannya dengan kemewahan, tetapi dia sedikit menyayangkan melepaskan wajah tampan diatas rata rata itu.

"Wajah tampan apa gunanya jika tidak punya uang." Ujarnya menenangkan diri.

...

Di tempat James berada, dia terdiam setelah Megan, cinta pertamanya yang menjalin kasih dengannya selama dua tahun ini mengucapkan kata putus dengan mudah hanya karena sebuah tas yang tak mampu dia beli kan, dan bahkan yang membuat James tidak terima adalah Megan membandingkannya dengan pria lain??

Holy shit! 

Persetan dengan teman pria sialanmu itu!

"Tsk ternyata hubungan cinta dua tahun itu tidak lebih berharga dari sebuah tas." Ujar James dengan kekehan kecil.

James duduk di kursi taman dan menengadahkan kepalanya menatap langit malam.

"Huftt ini hanya membuang buang waktu dan uangku." Gumam James sedikit menyesal telah menghabiskan setiap gajinya untuk wanita materialistis itu, bahkan karena Megan dia harus hidup hemat dan memiliki pekerjaan sampingan lain selain pelayan cafe.

Sebenarnya selama beberapa bulan ini James sudah tau jika cinta Megan sudah berkurang untuk dirinya, James juga sudah tidak merasakannya seperti saat pertama kali mereka menjalin hubungan. 

Bahkan Megan pernah terlihat beberapa kali berjalan jalan dengan pria lain tanpa memberitahu james, tetapi dia selalu beralasan jika itu adalah temannya yang berbaik hati mentraktir nya makan dan belanja. James tentu saja curiga, pria mana yang dengan cuma cuma membelikan barang barang mewah jika tidak ada timbal baliknya?

Tetapi James tetap membiarkannya dan melihat bagaimana hubungan ini pada akhirnya. Dan karena sifat megan itulah yang membuat James tidak merasakan apa apa kecuali sedikit rasa kecewa saat ia di putuskan hari ini.

James akui dia memang bodoh selama ini, tetapi biar bagaimanapun Megan adalah cinta pertamanya, dan dua tahun itu tidak sebentar.

Saat dia tengah merenung di kursi taman, suara dentingan mekanis tiba tiba terdengar.

[Ding! Terdeteksi sistem telah menemukan tubuh manusia yang sesuai, Jawab Ya jika anda menyetujui sistem terhubung dengan anda]

Terpopuler

Comments

Juwita Balqis 16

Juwita Balqis 16

aku tak mau malam ini kecewa

2025-05-24

1

Juwita Balqis 16

Juwita Balqis 16

okelah

2025-05-26

0

Juwita Balqis 16

Juwita Balqis 16

mantap. sip

2025-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - James Morgan
2 Bab 2 - Suara Mekanis Misterius
3 Bab 3 - Sistem Kekayaan Terhebat
4 Bab 4 - Resign
5 Bab 5 - Insiden Di Mall
6 Bab 6 - Pengundian perdana
7 Bab 7 - Kejadian Menyebalkan
8 Bab 8 - Membungkam
9 Bab 9 - Satu lagi hal yang menyebalkan
10 Bab 10 - Wanita tua yang genit
11 Bab 11 - Janji temu
12 Bab 12 - Vivian Taylor
13 Bab 13 - Pertemuan
14 Bab 14 - Villa Greenvilles
15 Bab 15 - Kedai
16 Bab 16 - Hadiah lain yang luar biasa
17 Bab 17 - Tamu Cantik
18 Bab 18 - Viona
19 Bab 19 - Gym
20 Bab 20 - Keahlian beladiri
21 Bab 21 - Keributan
22 Bab 22 - Kecelakaan
23 Bab 23 - Olivia Alister
24 Bab 24 - Menyelamatkan bunga kampus
25 Bab 25 - Kesombongan Albert
26 Bab 26 - Akhir dari kesombongan Albert
27 Bab 27 - Puluhan Milyar
28 Bab 28 - Kesenangan Vallery
29 Bab 29 - Workshop
30 Bab 30 - Stellar Holdings
31 Bab 31 - Membantu masalah Vivian
32 Bab 32 - Mansion keluarga Taylor
33 Bab 33 - Andreas
34 Bab 34 - Keterkejutan
35 Bab 35 - Daya pesona uang
36 Bab 36 - Kemampuan baru
37 Bab 37 - Acara ulang tahun perusahaan 1
38 Bab 38 - Acara ulang tahun perusahaan 2
39 Bab 39 - Acara ulang tahun perusahaan 3
40 Bab 40 - Mr.J
41 Bab 41 - Persaingan
42 Bab 42 - Mengunjungi Stellar Holdings
43 Bab 43 - Solusi
44 Bab 44 - Pertunjukan menyanyi di pinggir jalan
45 Bab 45 - Bantuan yang sangat berarti
46 Bab 46 - Undangan Reuni
47 Bab 47 - Belanja
48 Bab 48 - Bertemu ayah
49 Bab 49 - Terkadang pamer juga dibutuhkan
50 Bab 50 - Kebahagiaan Johan
51 Bab 51 - Berkunjung ke rumah Paman
52 Bab 52 - Bullying
53 Bab 53 - Keluarga angkuh
54 Bab 54 - Diatas langit masih ada langit
55 Bab 55 - Dream Legend
56 Bab 56 - Saatnya mobil baru turun!
57 Bab 57 - Pernikahan Zaky
58 Bab 58 - Kembali ke kota
59 Bab 59 - Penindasan karyawan
60 Bab 60 - Di pecat
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 - James Morgan
2
Bab 2 - Suara Mekanis Misterius
3
Bab 3 - Sistem Kekayaan Terhebat
4
Bab 4 - Resign
5
Bab 5 - Insiden Di Mall
6
Bab 6 - Pengundian perdana
7
Bab 7 - Kejadian Menyebalkan
8
Bab 8 - Membungkam
9
Bab 9 - Satu lagi hal yang menyebalkan
10
Bab 10 - Wanita tua yang genit
11
Bab 11 - Janji temu
12
Bab 12 - Vivian Taylor
13
Bab 13 - Pertemuan
14
Bab 14 - Villa Greenvilles
15
Bab 15 - Kedai
16
Bab 16 - Hadiah lain yang luar biasa
17
Bab 17 - Tamu Cantik
18
Bab 18 - Viona
19
Bab 19 - Gym
20
Bab 20 - Keahlian beladiri
21
Bab 21 - Keributan
22
Bab 22 - Kecelakaan
23
Bab 23 - Olivia Alister
24
Bab 24 - Menyelamatkan bunga kampus
25
Bab 25 - Kesombongan Albert
26
Bab 26 - Akhir dari kesombongan Albert
27
Bab 27 - Puluhan Milyar
28
Bab 28 - Kesenangan Vallery
29
Bab 29 - Workshop
30
Bab 30 - Stellar Holdings
31
Bab 31 - Membantu masalah Vivian
32
Bab 32 - Mansion keluarga Taylor
33
Bab 33 - Andreas
34
Bab 34 - Keterkejutan
35
Bab 35 - Daya pesona uang
36
Bab 36 - Kemampuan baru
37
Bab 37 - Acara ulang tahun perusahaan 1
38
Bab 38 - Acara ulang tahun perusahaan 2
39
Bab 39 - Acara ulang tahun perusahaan 3
40
Bab 40 - Mr.J
41
Bab 41 - Persaingan
42
Bab 42 - Mengunjungi Stellar Holdings
43
Bab 43 - Solusi
44
Bab 44 - Pertunjukan menyanyi di pinggir jalan
45
Bab 45 - Bantuan yang sangat berarti
46
Bab 46 - Undangan Reuni
47
Bab 47 - Belanja
48
Bab 48 - Bertemu ayah
49
Bab 49 - Terkadang pamer juga dibutuhkan
50
Bab 50 - Kebahagiaan Johan
51
Bab 51 - Berkunjung ke rumah Paman
52
Bab 52 - Bullying
53
Bab 53 - Keluarga angkuh
54
Bab 54 - Diatas langit masih ada langit
55
Bab 55 - Dream Legend
56
Bab 56 - Saatnya mobil baru turun!
57
Bab 57 - Pernikahan Zaky
58
Bab 58 - Kembali ke kota
59
Bab 59 - Penindasan karyawan
60
Bab 60 - Di pecat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!