bab 3

"Iya ma"sahut Zahra dari kamar nya

"Sini kamu Zahra"teriak nya lagi

Mendengar itu Zahar langsung turun ke bawah menghampiri mama nya.

"Kenapa ma"

"Kamu bilang Kenapa,kamu tau Serly suka sama Kevin, Kenapa kamu masih dekat-dekat sama dia,dasar anak nggak tau diri banget kamu sama aja kayak ibu kamu"ujar ny sambil menarik rambut Zahra dengan kuat.

"Ma,Zahra nggak dekati Kevin dan juga nggak usah bawa ibu-ibu saya"ujar nya sambil meneteskan air mata nya

"Terus kenapa tadi pagi Serly bilang dia lihat Kamu barengan sama Kevin"

"Kevin yang kasih Zahar tumpang Ma, Zahar udah nolak tapi Kevin nya maksa"

"Alah ini pasti akalan kamu aja Zara "ujar nya menarik rambut Zahra lebih kuat lagi

"Sakit ma,ampun ma" rintih Zahar kesakitan

"Ingat ya Zahra, sekali lagi kamu dekat Kevin,mama aku laku kan lebih dari ini"ujar nya melepaskan rambut Zahra dengan kasar lalu pergi

"Iya ma"

Zahar pun kembali ke kamar nya dengan air mata yang terus membasahi pipi nya, hingga setetes darah keluar dari hidung nya, wajah nya mulai pucet hingga Zahar hilang kesadaran nya tanpa satu orang pun yang tau.

Ke esokan pagi nya Zahra terbangun dari pingsan nya dengan darah yang sudah mengering di sudut hidung nya, Zahar melakukan rutinitas nya seperti biasa seolah-olah tak terjadi apa-apa.

****

Di sekolah hari ini mengadaka pertandingan basket antar sekolah yang sudah pasti kevin ikut dalam pertandingan itu, Serly yang sudah antusias ingin melihat Kevin bertanding berbeda dengan Zara yang akan menghabiskan waktu nya di taman belakang sekolah.

Semua orang bersorak saat Kevin memasuki lapangan basket itu, pertandingan pun di mulai.

"Kevin....Kevin "teriak Serly

"Semangat Kevin,kamu pasti menang"teriak nya Serly lagi

pertandingan itu berjalan dengan lancar dan sudah di pastikan tim Kevin pasti yang akan memenangkan pertandingan itu dan benar saja tim Kevin mendapat poin yang unggul hingga tim nya berhasil mengalahkan lawan nya,semua orang bersorak dengan kemenangan Kevin tapi Kevin malah sibuk melihat ke setiap arah seperti sedang mencari seseorang.

"Kemana dia?apa dia nggak nonton pertandingan tadi"

Serly yang melihat Kevin pun langsung menghampiri nya sambil membawa sebotol minuman.

"Ini aku bawain kamu minuman"ujar Serly sambil memberi minuman itu

"Nggak usah,gue punya banyak minuman"jawab Kevin cuek dan pergi menjauh dari serlly

Mendengar itu serlly merasa kesal tapi dia tak putus asa dan kembali berjalan ke arah kevin

"Kamu main nya hebat banget, kapan-kapan bisa ajarin aku main basket juga nggak"ujar Serly

"Nggak,gue sibuk"jawab nya singkat

Melihat Kevin yang meninggal kan nya membuat Serly semakin kesal.

"Gue nggak bakalan nyerah gitu aja buat dapetin Lo"

Kevin langsung pergi ke ruangan ganti dan mengganti pakaian nya.

Setelah selesai berganti pakaian Kevin pergi ke taman belakang sekolah untuk mencari keberadaan Zara dan benar saja  Zara berada di sana seorang diri kevin mengamati Zara yang sedang membaca buku, kevin pun mulai mendekati nya tapi tak ada respon dari Zara,Kevin semakin mendekati tapi Zahra tetap tak ada respon hingga Kevin memanggil nama nya.

"Zahra.... Zahra"panggil nya

Tapi tak ada sahutan dari Zara, hingga Kevin memberanikan diri mengambil buku itu dan saat buku itu di ambil badan Zara pun ambruk ke pelukan Kevin,Kevin melihat muka Zara yang pucat dan darah yang keluar dari hidung nya langsung menepuk-nepuk pipi Zara dengan pelan

"Zar,Lo kenapa"panggil nya tapi tetap tak ada respon, melihat itu Kevin langsung menggendong Zara dan membawa nya ke uks

Setelah berberpa jam Zara pun terbangun dari pingsan nya,Zara melihat ke segala arah.

    "Gue di mana"

   "Kenapa gue ada di sini bukan nya tadi gue di taman belakang"

     Zara melihat ke samping ada Kevin yang sedang tertidur pulas.

     "Kevin ? Ngapain dia di sini"

    "Apa dia yang nolongin aku"

     Saat sedang asik mengamati Kevin, Kevin terbangun dari tidur nya dan Zara buru-buru membuang muka.

     "Lo udah bangun"

    "Iya"jawab Zahra singkat 

     "Gimana Lo udah mendingan,apa perlu gue bawa Lo ke rumah sakit"

     "Gue udah mendingan kok dan gue juga nggak apa-apa tadi cuman kecapean aja"

    "Lo nggak usah masuk jam pelajaran dulu,Lo istirahat aja di sini sampai jam pulang"

     "Nggak,gue mau masuk ke kelas aja lagian gue juga udah nggak apa-apa kok"bohong nya

     "Tapi Muko Lo masih pucet banget"

     "Gue udah sembuh kok"

     "Iya udah terserah Lo"

     Kevin dan Zara pun kembali ke kelas masing-masing 

    Selamat jam pelajaran kepala Zara terasa pusing dan darah kembali menetes dari hidung nya menyadari itu Zara langsung mengambil tisu dan mengelap nya.

     "Aku harus kuat,aku nggak boleh lemah,aku harus Lawa penyakit ini"

    Zara menahan rasa sakit nya hingga jam pulang tiba,sepulang sekolah Zara tak langsung pulang ke rumah nya tapi pergi ke rumah sakit menemui dokter Vira yang selama ini menangini nya.

      Setibanya di rumah sakit,Zara langsung menuju ke ruangan dokter Vira, melihat kedatangan Zara dengan muka yang begitu pucat membaut dokter Vira merasa khawatir dengan kondisi nya.

      "Zahra kamu dari mana aja? Kenapa baru sekarang kontrol kesehatan kamu lagi"ujar nya

     "Zahra baru sempat nya sekarang ke sini dok"

    "Lain kali kamu nggak boleh mengabaikan kesehatan kamu Zara"ujar nya sambil merapikan rambut Zahra 

    "Dok, berapa lama lagi umur Zara,Zara kangen mau ketemu sama mama"ujar nya dengan tatapan kosong 

    "Zara kamu nggak boleh ngomong gitu,saya janji bakalan sembuhin penyakit kamu"ujar dokter Vira dengan buliran air mata yang jatuh di pipi nya

    "Dok,Zara capek,Zara mau ikut mama aja"

   Mendengar itu dokter Vira tak tau harus berkata apa lagi dia hanya bisa memeluk tubuh Zahra menyalurkan dukungan nya lewat pelukan hangat.

      Zahra menangis sesenggukan di pelukan dokter Vira, setelah Zara merasa tenang dokter Vira melepas pelukan itu.

"kamu anak kuat Zara,saya yakin suatu saat kamu pasti akan menemukan kebahagiaan kamu"jelas nya menyemangati Zara

"iya, makasih dok"

"sama-sama Zara,kalau gitu saya pergi dulu masih ada pasien yang harus saya tangani"

mendengar itu Zara hanya mengangguk kan kepala nya tanda persetujuan dari nya.

Setelah itu Zara pun memutuskan untuk pulang ke rumah nya

****

saat tiba di rumah Zara sudah di sambut oleh papa dan mama nya.

"dari mana aja kamu Zara jam segini baru pulang"tanya papa nya dengan nada tinggi

"Zara dari rumah temen pa,tadi ada berberpa tugas sekolah yang harus di selesaikan hari ini juga"jelas zara

"alah kamu pasti keluyuran sama cowok kan"sindir mama nya

Terpopuler

Comments

Shyt Ro

Shyt Ro

lnjut trus ya kak sngat menarik 👍

2025-05-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!