SUKU BARBAR

[Misi selesai. Mendapatkan 100 poin dan surat kepemilikan blue cloud Village's sudah di simpan di inventori.] Ucap Loly mengagetkan Lily.

Beberapa menit kemudian, Pria berbaju kulit binatang yang ditolong Lily berdiri dan berterimakasih karena sudah di tolong. Tapi Lily tidak mengerti apa yang pria itu ucapkan.

"Loly, apa yang dia katakan. Aku tidak mengerti, bagaimana ini?" Tanya Lily merasa canggung saat ditatap oleh pria itu.

[ Lily bisa membeli Skill ahli bahasa, untuk harganya lumayan murah hanya butuh 10 poin. Apa Lily ingin beli?]

"Tentu saja beli. Jika tidak, dia akan melihatku seperti orang bodoh di dunia ini."

[Pembelian Skill berhasil. Pemasangan skill akan di mulai, harap Lily bersiap. 1....2..6..9.. Selesai.]

Setelah semua jenis bahasa masuk ke otaknya bahkan bahasa hewan pun Lily pahami, dia mendekati pria tadi dan mengajaknya berbicara.

"Loly tolong cek statusku."

...STATUS...

Nama: Lilywhite

Umur: 22 Tahun

Kecantikan: 10/10

Kecerdasan: 10/10

Kekuatan: 9/10

Kekayaan: 5.000.000

Skill: - Bermain saham tingkat kaisar

     - Bertarung tingkat kaisar

         - Ahli bahasa

Poin: 100/1000

Toko sistem: Level 1(Naik tingkat jika poin sudah mencapai 1000)

Misi: Belum ada

"Loly, kenapa uangku tinggal 5 juta yang benar saja poinku juga hanya 100 karna berhasil menyelamatkan pria ini. Loly kemana hilangnya uang dan poinku?" Tanya Lily melalui fikiran.

[ Apa Lily lupa jika ingin mengurus surat cerai agar cepat selesai? Itu semua butuh biaya dan juga aku membantumu untuk mengambil kembali rumah impianmu. Bukankah aku sangat baik.]

"Ini namanya perampokan. Huft tapi biarlah uang masih bisa di cari tapi kenyamanan?" Ucap Lily tidak ingin ambil pusing, toh itu untuk kebaikannya juga.

"Jadi siapa namamu? kenapa kamu bisa kelaparan bahkan hampir kehilangan kesadaran ditengah hutan? Apa kamu tidak memiliki keluarga?" Cecar lily pada pria yang ia tolong.

"Ah.. Ternyata kau mengerti, ku fikir kau tidak mengerti bahasa ku tadi makanya kamu hanya diam. Terimakasih telah menyelamatkanku, namaku William. Sebenarnya aku memiliki keluarga, hanya saja terpisah karena aku di usir oleh kepala suku barbar karna tidak bisa berburu. Itulah sebabnya aku kelaparan di hutan karna tidak mendapatkan satupun tangkapan." Ucap William.

"Lalu jika kamu di usir, kamu tinggal dimana?" Tanya lily lagi.

"Dimana saja asal tidak ada binatang buas." Jawabnya.

Karena sudah berhasil menyelesaikan tugas dari Loly , Lily ingin kembali ke dunianya tetapi di hentikan oleh loly.

"Kenapa? Lagipula misinya sudah selesai. Aku tidak ingin berlama-lama di hutan belantara ini. Apakah ada misi yang lain sampai kau mengehentikan ku untuk kembali?" Tanya lily.

[ Tidak ada misi untuk saat ini. Aku menghentikanmu karena sepertinya pria itu ingin memberikan hadiah tapi kamu melamun dari tadi.]

Lily mendengar tidak ada misi malah ingin di beri hadiah, segera melihat William yang mendekatinya.

"Ini sebagai ucapan terimakasih karena sudah menolongku. Sebenarnya di suku kami jika ingin berterimakasih harus memberikan hasil buruan, tapi sayang aku tidak bisa berburu." Ucapnya menyerah batu berkilau ketangan Lily.

"Iii..iinii" Ucap Lily terbata saat melihat benda yang ada di tangannya.

" Loly apakah yang aku pikirkan ini benar?" Tanya Lily cukup yakin dengan apa yang ia lihat.

[ Benar Lily, itu adalah berlian hitam. Walaupun harganya dibawah berlian putih, tapi berlian hitam itu langka. Kamu sangat beruntung Lily.] Jelas sistem.

"Batu itu aku temukan di sungai saat ingin mencari ikan. Karena ku lihat cukup cantik jadi aku mengambilnya." Ucap William menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Apaa... Di sungai? Apakah masih ada lagi?" Tanya Lily bersemangat.

"Mungkin ada. Kenapa, apa kamu menyukainya? Jika kamu suka besok akan ku carikan lagi. Ini sudah sore, biasanya saat malam hari banyak binatang buas berkeliaran. Lebih baik kau segera pulang, aku juga akan mencari gua untuk bermalam." Ucap William padanya.

"Ah bagiku sangat mudah untuk pulang tidak usah khawatir. Jadi bolehkah aku ikut menemanimu mencari gua? Aku sangat penasaran." Tanya Lily.

William yang mendengar ucapan Lily merasa heran karena Lily seperti orang yang baru pertama kali yang akan melihat gua. Tidak ingin ambil pusing, William pun menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Setelah berjalan menyusuri kedalaman hutan, mereka melihat ada gua yang lumayan besar. Merekapun memeriksa kedalam gua dan merasa bahwa gua ini aman.

"Ohya aku belum mengetahui namamu, sangat tidak baik jika tidak mengenal nama penolongnya." Ucap William pada Lily.

"Namaku Lilywhite, kamu bisa memanggilku Lily. Jadi William apa kamu akan tidur di dalam gua ini?" Tanya Lily.

"Iya, seperti yang kamu lihat aku akan tidur disini." Jawab William sambil merebahkan tubuhnya di atas tanah.

Lily yang melihat William tidur diatas tanah tanpa menggunakan alas merasa kasihan.

" Loly apakah di toko sistem ada tenda? Berapa harganya?"

[ Tentu saja ada, Lily ingin membeli yang ukuran sedang dengan harga 1 poin atau besar dengan harga 3 poin.] Tanya Loly.

" beli ukuran sedang saja dua, lagipula untuk apa beli yang besar, dia hanya sendiri Loly."

[ Pembelian berhasil, poin di kurangi 2 poin.]

Saat Loly selesai mengatakan itu, tiba-tiba tendanya sudah berada di samping Lily.

Untung saja dulu Lily sering berkemah dengan teman seperguruannya, jadi tau cara mendirikan tenda apalagi tenda dari Loly sangat mudah di pasang.

William melihat Lily mendekat dengan benda asing di tangannya memutuskan menghampiri Lily.

" Benda apa yang ada di tanganmu itu? Sepertinya berat, biar aku saja membawanya. Kamu ingin membawanya kemana?" Tanya William mengambil tenda yang dibawa Lily.

" Itu namanya tenda gunanya untuk tidur agar tidak digigit nyamuk. Dan itu untukmu!" Jawab Lily.

"Untukku? Wah terimakasih, tapi bagaimana cara menggunakannya?" TanyaNya.

"Perhatikan caraku mendirikannya agar suatu saat kamu bisa mendirikannya sendiri." Ucap Lily.

Setelah beberapa menit berlalu, Lily berhasil mendirikan tenda dan melihat didalam tenda cukup luas bahkan sudah ada alas yang lumayan tebal dan selimut. Lily merasa puas!

"Masuklah, didalam tenda lebih nyaman daripada tidur diluar." Perintahnya saat keluar dari dalam tenda.

William pun masuk setelah di perintah.

1 detik....5 detik... 10 detik... 15 detik...

"Wahh, hebat sekali. Seperti sihir. Bahkan ini lebih indah daripada tempat tinggalku saat di suku barbar dulu. Jika ibu dan adik adikku melihat ini pasti sangat senang sepertiku." Ucap William bersemangat membayangkan Ibu dan kedua adiknya juga tidur di tempat hangat dan nyaman.

Setelah makan malam dan berbincang-bincang sebentar dengan William, Lily pun kembali ke tenda yang ada di depan tenda William.

"Baiklah, mari berburu harta karun esok pagi." Ucap Lily bersiap tidur untuk menyambut hari esok.

...----------------...

Jangan lupa like dan votenya ya manteman. Juga kritik dan sarannya!!😃

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***