DEX COMPANY
Didepan gedung tersebut masuk mobil mewah milik datang, dia keluar dari mobil dan disambut sang asisten. Mereka menuju kursi tunggu perusahaannya mereka berbincang sebentar
"Lucas, tolong kau cari tau ke mana perginya Nathalie Freesia Griffin sekarang juga" Titah daxton yang kemudian di silakan oleh Lucas yang merupakan sekertaris sekaligus asistennya, mereka tak pergi ke ruangan daxton yang ada di lantai atas gedung tersebut, melainkan duduk di ruang tunggu perusahaan yang jarang digunakan.
Selang beberapa menit,Lucas berhasil melacak keberadaan Nathalie dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi?
"Sudah bos, ini" Ucap Lucas sembari menyodorkan laptopnya pada daxton
"Dia memesan tiket menuju Italia yang berangkat tiga puluh menit lagi"" Tapi bos, kenapa bos mencarinya?,apakah dia pacar bos?" Tanya Lucas yang tak Dihiraukan oleh daxton.
"Kau siap kan helikopter, kita menuju kesana sekarang juga" Perintah daxton dan beranjak pergi menuju lift yang disusul oleh Lucas yang menelpon pilot untuk bersiap pergi ke bandara.
Mereka sudah sampai diatap gedung tersebut, helikopter sudah siap, dan daxton pun pergi tanpa Lucas, karena Lucas harus mengurus perusahaan milik daxton.
Helikopter pun terbang menuju bandara, di sana sudah siap beberapa orang untuk menunggu helikopter itu mendarat, dan daxton pun keluar dengan tergesa-gesa ke ruang kontrol yang terdapat banyak monitor CCTV bandara, ia masuk dengan izin perusahaan penerbangan milik rekannya. Dia mencari sosok wanita berambut pirang dan ketemu.
"Aku tak akan membiarkan mu pergi sayang" Batin daxton. Sejak kapan daxton meng Klaim wanita itu sebagai kesayangannya?
Daxton pun tanpa pikir panjang pergi menuju tempat Nathalie berada, dia melangkah dengan lebar dan sampai lah dia ke loket tiket.
Kalian pikir Daxton akan bertemu Nathalie ya?
Daxton membeli tiket pesawat dengan tujuan yang sama di bagian kursi ekonomi, kenapa gak bisnis saja? Nanti juga kalian tau kok.
Nathalie saat ini banyak termenung memikirkan semuanya yang terjadi begitu cepat dan tanpa ia sadari. Namun dia tak akan menyerah bila nanti dia hamil, dia akan membesarkannya sendiri dan berjanji tak akan pernah kembali ke prancis apapun yang terjadi.
Pesawat akan segera terbang dan Nathalie masuk ke dalam pesawat di ikuti daxton yang tak jauh di belakang sana. Nathalie duduk di kursi kelas bisnis dan daxton duduk di bagian ekonomi, Nathalie beruntung tak ada yang menepati tempat di sampingnya. Nathalie kemudian mulai memejamkan mata, dia memilih tidur karena semalam ia kurang tidur dan tubuhnya pegal dengan aktivitas semalam yang entah berapa ronde.
Beda halnya dengan daxton, dia memiliki rencana yang sangat matang, dia meminta seorang pemuda untuk membuatnya tidak nyaman duduk di sana dengan bayaran seharga dua tiket kelas bisnis pada pemuda itu.
Ketika daxton melaporkan itu pada pramugari pesawat dia di pindah kan ke kelas bisnis, karena kursi ekonomi dan yang lainnya penuh hanya tersisa kursi kelas bisnis yang tepat di samping Nathalie.
"Permisi nona" Ucap pramugari yang membangunkan Nathalie dari tidurnya
"Ada apa ya? " Tanya Nathalie
"Begini nona, ada penumpang yang harus di pindahkan ke kursi di sebelah anda, hanya kursi ini yang bisa kami gunakan" Jelas sang pramugari
"Silahkan, saya tidak keberatan" Ucap Nathalie tanpa peduli dengan seseorang yang berdiri di belakang pramugari tersebut.
Setelah itu daxton pun duduk di sebelah Nathalie, sedangkan Nathalie kembali menutup matanya tapi sayang seseorang disebelahnya sangat menganggu.
"Tuan apakah anda bisa duduk dengan tenang? " Tanya Nathalie sembari menatap wajah pria yang duduk di sebelah nya, betapa terkejutnya dia ketika melihat dia sedang duduk dengan membukakan sebuah kotak cincin berlian yang disodorkan pada Nathalie
"KAU!?" Teriak Nathalie lalu daxton pun menutup mulut itu dengan kecupan, Nathalie melebarkan matanya kaget dan pipinya bersemu merah ketika daxton langsung menciumnya. Orang orang yang disana kemudian melihat ke arah mereka yang sedang berciuman, mereka pun akhirnya mengalihkannya pandangan mereka dan pura-pura tidak melihat itu.
Daxton mengakhiri ciuman lama itu dan memasangkan cincin di jari Nathalie, namun Nathalie langsung melepaskan itu.
"Kau Nathalie Freesia Griffin kan? Kau yang semalam tidur dengan ku karena sama sama terpengaruh obat, jika aku tak menarik mu mungkin om om yang akan memanfaatkan itu" Bisik daxton tepat di telinganya. Nathalie pun jadi berpikir, bagaimana kalo dia malah tidur dengan om om yang sudah mempunyai istri dan hamil anaknya, karena marah istri om om itu kemudian membunuhnya. Membayangkan itu Nathalie bergidik takut, tapi dia juga sial kenapa harus dengan pria yang ada di sebelahnya itu.
"Aku tau, aku tampan, tapi jangan menatapku terus, nanti aku terbang" Celetuk konyol daxton yang merupakan ketua Mafia
"Ssi siapa yang melihat mu? Aku hanya heran kenapa kau bisa pindah ke kursi ini?" Ucap Nathalie mengelak ucapan daxton sembari mengubah topik pembicaraan
"Sebenarnya aku ingin memesan tiket kursi ini tapi aku rasa, kau akan kaget bila langsung bertemu dengan ku, dan berusaha untuk kabur seperti kali ini" Ucap daxton sembari berusaha mengenggam tangan Nathalie, hal itu di sadari Nathalie dan dia tepis menggunakan tangannya yang lain.
"Aku kesini untuk tanggung jawab dengan apa yang terjadi pada kita" Niat daxton pada Nathalie itu mengalihkan perhatian Nathalie yang sedang membaca
"Tanggung jawab apanya?, kita tak pernah bertemu dan melakukan apapun itu" Sangkal Nathalie dengan hati yang berdebar. Daxton mengerutkan dahinya, kemudian menarik dagu Nathalie untuk melihat padanya
"Apakah kita perlu mengulanginya lagi nyonya Xavier?" Bisik daxton dengan suara beratnya menggoda Nathalie, Nathalie pun gelagapan ketika kata mengulangi kejadian yang dia ingat pada malam kemarin. Nathalie kemudian memalingkan wajahnya menghadap jendela, tanpa daxton sadari air mata berhasil jatuh di sudut mata Indah milik Nathalie. Daxton memperhatikan punggung itu dan mulai melihat nafas Nathalie yang tak beraturan, daxton pun menarik lengan Nathalie dan membawanya ke dalam pelukan.
"Aku minta maaf. Karena ide gila teman ku kau jadi korbannya, aku serius ingin bertanggung jawab Nathalie, aku akan menghadap pada keluarga mu dan meminta restu mereka untuk aku bisa membawa mu ke hidup ku lie" Ucap daxton dengan sunguh sunguh
"Tapi kita baru kenal, dan aku sebenarnya enggan untuk itu daxton, beri aku waktu untuk sendiri, meskipun kau tak ingin bertanggung jawab aku akan tetap sendiri daxton, aku sudah kotor dan tak ada yang mau padaku daxton bahkan ayahku sekalipun" Ucap Nathalie yang menangis tersendu sendu di pelukan daxton.
"Ini memang singkat lie tapi aku yakin, bisa membahagiakanmu beri aku waktu mu dan hidup mu untuk membuktikan itu lie, aku tak akan membiarkan mu menjadi milik orang lain, karena mahkota mu aku yang memegangnya dan tak ada yang bisa mengambilnya atau mengembalikannya pada mu lie, aku akan membuat ayah mu menerima mu kembali, meskipun aku harus kehilangan nyawaku, beri aku waktu untuk membuktikan itu" Ucap daxton dengan keyakinannya yang membuat Nathalie melepas pelukannya.
"Beri aku waktu sendiri dax, aku ingin memenangkan diri ku" Ucap Nathalie melihat jendela pesawat yang sudah hampir mendarat di Italia.
"Berapa lama lie, aku tak bisa menggunakan lama, aku tak ingin ayah mu semakin marah pada ku karena tak bertanggung jawab lie" Tanya daxton putus asa karena tindakannya tak diinginkan Nathalie
"Satu tahun, beri aku waktu satu tahun. Sampai aku datang ke hadapan mu dengan sendirinya daxton" Ucap Nathalie pada daxton sembari mengusap rahang daxton yang di tumbuhi rambut rambut halus.
......Happy reding *Tutu*friend......
...jangan lupa vote, coment dan like ya!...
...dan jangan lupa kasih hadiah juga...
...I Love Tutu friend...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments