Papa

"Papa!!!! " Kedua bola mata Vian bahkan sampai ingin lepas, bagaimana mungkin papa bisa berada di tempat ini.

" Kau gila nak, gila.!!" Jika tak di tempat umum pasti anak ini sudah babak belur, bagai mana bisa di tempat seperti ini anak ini bisa mesra dan melupakan istrinya.

"Sekarang pulang!!kita bicara di rumah. " Vian akhirnya menurut. Dengan langkah gontai dan sorot mata masih memandang wanita pujaan hatinya akhirnya dengan berat hati Vian meninggalkan Monica.

" Mas...... " Monica meminta agar Vian tetap tinggal namun tatapan mata Rustam sudah menciutkan keinginan Monica.

" Kamu bisa pulang sendiri kan. " Ingin bersama pun nampaknya sulit. Bagaimana pun caranya ia harus bisa meyakinkan papa. Monica adalah wanita yang baik

Rustam geram sudah di jodohkan dengan wanita yang baik baik malah dia main gila di belakang, apa yang akan terjadi jika Diana tahu kelakuan suaminya yang main gila di luaran. Memang anak ini minta di hajar.

.

.

Vian dan Diana saling pandang, di ruang keluarga sudah ada Luna, Lala dan Rustam ketiganya menatap kedua suami istri itu dengan tatapan penuh selidik.

" Mau jadi apa kamu Vi? Kau gila!! " Kesal Rustam yang tidak habis pikir anaknya yang dia percaya akan membahagiakan Diana rupanya tidak dan bahkan anaknya sendiri menyakiti Diana dengan berselingkuh dengan wanita lain.

" Jika kamu tak suka dari awal kenapa kau harus setuju menikah dengan Diana? Jika kau hanya ingin menghancurkan hatinya lebih baik kau menolak saja waktu papa meminta mu untuk menikahi Diana. " Tidak ada jawaban dari Vian.

" Pa, jangan salahkan Mas Vian pa, mas tadi sudah bilang ingin pergi kok pa, mas sudah minta izin sama Diana dan Monica itu hanya rekan kerja saja. " Rustam tahu Diana hanya membela suaminya, kok bisa nih anak tidak sadar siapa yang benar-benar sayang sama dia. Heran!!!

" Rekan kerja?? Jangan berbohong Diana? Papa tahu siapa Monica itu, dia adalah mantan pacar Vian. Papa memberimu waktu untuk berpikir kamu ceraikan Diana atau kau putuskan Monica? " Vian lebih baik menceraikan Diana daripada harus berpisah dengan cinta pertama nya.

" Vian ingin melepaskan Diana pa. Maaf cinta tidak bisa di paksa. "

PLAK

Tamparan keras mendarat di pipi Vian.

" Kurang ajar kau Vian!!!! " Rustam tidak habis pikir ternyata dugaan nya salah Vian lebih memilih wanita licik itu.

" Pa sudah lah pa... Dania melerai keduanya.

" Papa kasih kesempatan empat bulan pikirkan baik-baik setelah itu kamu cari papa, jika kau yakin ingin bercerai dengan Diana papa akan pastikan kau tidak akan mendapatkan apa pun dari Papa kau harus ingat itu Vian. "

.

.

.

" Puas kamu!! " Vian kesal kenapa juga dia harus ketahuan berduaan dengan Monica.

"Beri waktu aku 100 hari mas.. Jika aku tidak bisa membuat mu jatuh cinta sama aku, aku setuju cerai mas. Aku tidak akan pernah datang lagi di hidup mu dan masalah warisan aku bersedia berbicara sama papa. 100 mas, hanya seratus hari mulai besok. Bisa tidak perlakuan aku layaknya istri, " Vian setuju saja toh hanya 100 hari setelah itu dia bisa bebas dari orang yang membuat dirinya sesak saja.

" Baiklah... Aku setuju. " Lala yang menguping pembicaraan pun beranjak pergi.

" Keterlaluan...!!! "

" Apa permintaan yang kau inginkan sebelum kita berdua berpisah?" Diana memandang ke arah foto yang terpampang nyata.

" Jangan berani meminta hal yang mustahil untuk aku kabulkan... " Diana mengangguk tampaknya permohonan sepele darinya tidak akan berhasil.

" Lupakan lah mas, sepertinya 100 hari akan seperti biasanya saja, cukup perlakuan aku layaknya seorang istri. Selebihnya mas jangan kasar, untuk seratus hari ke depan. " Vian nampak ragu tapi ini mungkin jalan Tuhan agar cinta Vian dan Monica bersatu kembali.

" Baiklah semuanya demi Monica, aku setuju. " Tak ada senyuman, yang terlihat harapan kosong yang entah akan menjadi apa. Setidaknya Diana akan tenang saat hari itu terjadi. Pergi dengan tenang dan membuat suaminya bahagia bersama wanita yang dia cintai.

bersambung.......

jangan lupa mampir ya kak😄

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***