Setelah mencari selama 15 menit akhirnya Shen Xinyi berhasil menemukan lilin pengharum tersebut dan langsung membawanya ke halaman belakang lalu membuangnya ke kolam yang berada tepat di belakang paviliunnya.
"Setelah ini kita tidak akan pernah bisa kembali seperti dulu Tang Jiale." ujar Shen Xinyi sambil menatap langit dengan bintang-bintang yang bersinar terang. Setelah selesai membuang lilin tersebut, Shen Xinyi memutuskan untuk masuk ke dalam paviliun dan merancang rencanannya untuk menghadapi Tang Jiale dan adik tirinya itu.
"Nona, kenapa anda meminta saya untuk membawa kertas dan pena?" tanya Li Mei bingung, ia kebingungan karena semenjak kedatangan He Yuying dan putrinya ia sudah jarang melihat nonanya memegang pena lagi. Karena selama 8 tahun ini Shen Xinyi selalu sibuk untuk memanjakan adik tirinya.
"Dulu aku terlalu bodoh karena lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan Shen Yijing daripada belajar di akademi. Aku benar-benar menyesal karena telah melepas kesempatan emas itu." sesal Shen Xinyi sembari tersenyum kecut, ia benar-benar menyesali semua perbuatan yang ia lakukan dulu. Seandainya saja dulu ia tak melawan perintah sang ayah ia yakin bahwa saat ini dirinya sudah menjadi salah satu cendikiawan di kekaisaran Tang. Melihat nonanya yang memasang wajah muram dan sedih membuat Li Mei tidak tega dan mulai menghibur nonanya.
"Nona, anda tidak boleh mempunyai pikiran seperti itu! Lihatlah, bukankah sekarang anda sudah mau berubah? Itu sudah cukup, lagi pula anda masih mempunyai kesempatan untuk masuk ke akademi!" hibur Li Mei sambil menunjukkan poster perekrutan akademi yang ia temukan di jalan. Dengan cepat Shen Xinyi langsung mengambil poster tersebut dan membacanya, matanya langsung berbinar-binar ia sangat senang karena ternyata dirinya masih mempunyai kesempatan untuk menggapai cita-citanya.
"Bagus sekali! Dengan begini aku bisa mewujudkan cita-citaku!" ucap Shen Xinyi bahagia, ia sangat bahagia hingga meneteskan air mata.
"Baguslah! Dengan begini aku bisa membuat keluarga Shen menjadi keluarga yang sangat terhormat dan ditakuti di kekaisaran" batin Shen Xinyi, kini ia benar-benar bertekad untuk mengubah semuanya.
"Baguslah Nona! Oh ya, dari informasi yang saya dengar Pangeran ketiga juga akan masuk ke akademi." ucap Li Mei sembari membawa beberapa camilan dan meletakkannya di meja belajar Shen Xinyi.
"Pangeran ketiga? Bukankah dia adalah orang yang sangat dibenci oleh Tang Jiale?" tanya Shen Xinyi memastikan, jika ingatannya tidak salah alasan mengapa Pangeran kelima sangat membenci pangeran ketiga adalah karena mereka berdua sama-sama memiliki kedudukan yang tinggi di istana. Bahkan mereka berdua adalah kandidat yang paling kuat untuk mengisi posisi putra mahkota dan kemungkinan besar menjadi kaisar.
Oleh karena itu, masing-masing dari mereka berdua harus mencari dukungan dari keluarga-keluarga besar yang berada di kekaisaran Tang ini. Namun ada satu hal yang masih membingungkan, yaitu bagaimana bisa pangeran ketiga hendak masuk kembali ke akademi? Padahal ia sudah lulus 2 tahun yang lalu.
"Mau di pikir bagaimanapun juga, ini sungguh tidak masuk akal! Bahkan di kehidupan sebelumnya juga ia melakukan hal ini. Sebenarnya apa tujuannya? Ya, apapun itu sekarang tidak penting! Yang paling penting adalah untuk menjadikannya sekutu, dan menebus semua kesalahanku padanya di masa lalu." batin Shen Xinyi, kini ia bertekad untuk mendekati pangeran ketiga dan membantunya untuk mendapatkan posisi putra mahkota bahkan menjadi kaisar.
"Benar sekali nona! Pangeran ketiga adalah musuh terbesar pangeran kelima karena Pangeran ketiga adalah putra dari permaisuri. Bahkan anda selalu mencari cara untuk menjauhi Pangeran ketiga bahkan terkadang anda juga selalu mempermalukannya." ujar Li Mei terus terang, ia mengatakan semuanya dengan jujur tanpa kebohongan sedikitpun. Dan ini membuat Shen Xinyi merasa sangat malu dengan dirinya sendiri, sebenarnya bagaimana bisa ia sebodoh itu sampai-sampai menyukai orang yang salah?
"Ayolah! Li Mei, jangan pernah membahas pria menyebalkan itu ya? Sekarang aku benar-benar membencinya!" seru Shen Xinyi kesal kemudian berdiri dan bersiap untuk tidur.
"Anda sudah mau tidur?" tanya Li Mei memastikan.
"Iya, besok pagi aku masih harus menemui ayah untuk meminta formulir pendaftaran." jawab Shen Xinyi sembari membalikkan badannya ke arah kiri dan mulai menutup matanya secara perlahan. Melihat nona-nya yang akan tidur membuat Li Mei tidak ada da pilihan lain selain pergi meninggalkan kamar tersebut dan menutup rapat pintu kamarnya lalu melangkah pergi.
Sementara itu...
"Ibu, kau lihat apa yang dilakukan si bodoh itu tadi? Doa benar-benar berencana untuk memperlakukan kita berdua!" seru Shen Yijing kesal, ia sangat marah dengan perlakuan Shen Xinyi kepadanya hari ini. Entah kenapa menurutnya ini tidak mirip sama sekali dengan Shen Xinyi yang ia kenal, dulu Shen Xinyi tidak mungkin berani mengabaikan ibu dan adik tirinya.
"Ibu sudah melihatnya, dan bukan hanya dirimu saja yang merasakan perubahan itu! Apa jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi tanpa sepengatahuan kita?" sarkas He Yuying, ia sangat mencurigai anggota keluarga Shen yang lain juga pelayan pribadi She Xinyi. Dirinya mengira bahwa Shen Xinyi melakukan semua ini pasti ada hubungannya dengan Tuan dan Nyonya Shen.
"Ibu benar! Aku yakin ada seseorang yang sudah menghasut gadis bodoh itu untuk membenci kita, aku memang tidak tahu siapa orangnya tapi akan ku pastikan begitu aku berhasil menemukan orang itu aku pasti akan mencabik-cabiknya!" ucap Shen Yijing dengan tatapan mata yang penuh dendam, ia sangat benci dengan orang yang mencoba untuk menghalangi jalannya menuju kekayaan. Siapapun itu yang mencoba menghalanginya walaupun itu adalah ibunya sendiri maka akan ia pastikan bahwa mereka semua akan hidup menderita dan tewas tanpa jasad!
"Kau harus mencarinya dengan baik! Ah tidak, yang penting untuk saat ini bukanlah menemukan siapa pelakunya. Tapi kau harus memperbaiki hubunganmu dengan wanita itu! Jika tidak bisa-bisa kita berdua akan diusir dari kediaman Shen." pinta sang ibu panik, nampaknya He Yuying sangat ketakutan untuk kehilangan kekayaan dan posisinya ini.
"Ibu tenang saja, besok pagi aku pasti akan membuat jalang itu kembali menjadi budak kita!" ucap Shen Yijing sembari tertawa puas, nampaknya ia tidak tahu dengan apa yang akan menimpanya nanti.
Keesokan harinya......
Burung berkicau merdu, suaranya sungguh menenangkan hati. Matahari mulai terbit dan cahayanya menyinari tubuh Shen Xinyi yang saat itu masih tertidur pulas. Tak berselang lama pintu kamar Shen Xinyi terbuka lebar dan masuklah Li Mei ke dalam kamar Shen Xinyi sembari membawa air dan handuk yang akan digunakan oleh Shen Xinyi untuk mencuci mukanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Santy Susanti
Ayo Xinyi gapai Cita2 mu masuk Akademi💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💃🏻💃🏻💃🏻
2025-06-17
1