Bab 04

Ibu dan anak itu kemudian berjalan mendekat ke arah Shen Xinyi, He Yuying kemudian memegang tangan kanan Shen Xinyi sambil tersenyum sementara putrinya yaitu Shen Yijing merangkul lengan kiri Shen Xinyi dan bersandar di bahunya.

"Kakak, lain kali jangan ungkit soal itu ya? Kamu kan tahu sendiri bahwa aku sangat sensitif dengan hal semacam itu." ucap Shen Yijing sambil memasang wajah yang murung dan mata yang berkaca-kaca.

"Ya ampun, aktingnya ini benar-benar luar biasa!" batin Shen Xinyi kagum dengan akting yang ditunjukkan oleh Shen Yijing.

"Xinyi, kamu itu adalah putri kesayanganku. Walaupun kita tidak ada hubungan darah namun aku sangat menyayangimu." seru He Yuying meyakinkan Shen Xinyi, Shen Xinyi kemudian melepaskan tangan ibu dan anak itu lalu tersenyum.

"Tenang saja, kalian tetap keluargaku. Aku tidak mungkin lupa dengan kebaikan dan kehangatan kalian berdua." ujar Shen Xinyi sembari memegang kedua tangan He Yuying, mendengar jawaban ini membuat He Yuying dan putrinya tersenyum puas. Mereka sangat senang karena ternyata Shen Xinyi masih percaya kepada mereka, dan ini membuktikan bahwa pengaruh mereka di keluarga ini masih ada.

"Terima kasih kak, oh ya! Tadi pangeran kelima datang kemari, namun katanya kakak bahkan tidak meliriknya sama sekali. Ada apa? Apakah kakak marah karena pangeran kelima tidak mau mengantar kakak ke pasar hari ini?" tanya Shen Yijing dengan wajah polosnya.

"Hah... Kenapa dulu aku tidak menyadari hal ini?! Padahal bukti perselingkuhan sudah ada di depan mata, namun bisa-bisanya aku tidak menyadarinya. Dulu aku benar-benar bodoh ya!" batin Shen Xinyi sedih, ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang. Ketika kamu sudah mencintai seseorang tidak peduli bagaimanapun rupanya dan sifatnya kamu pasti akan selalu mencintainya. Walau disakiti kamu akan tetap percaya bahwa itu semua bukan niatnya, padahal kenyataannya orang tersebut memang tak mencintaimu.

"Sedikit"

"Ya? Apanya yang sedikit?!" tanya Shen Yijing bingung.

"Aku hanya sedikit marah, jika Pangeran benar-benar ingin menebus kesalahannya dia bisa membujukku dengan membelikan ku teratai salju." jawab Shen Xinyi sembari tersenyum, mendengar jawaban dari Shen Xinyi membuat Shen Yijing sangat terkejut.

"Tidak! Itukan bunga yang aku mau, bagaimana bisa Shen Xinyi mengetahui keberadaan bunga itu? Bukankah dia tidak tertarik dengan hal demikian?!" batin Shen Yijing kesal. Melihat reaksi Shen Yijing membuat Shen Xinyi tersenyum puas, ia tahu fakta tentang bunga ini berkat ingatan di kehidupan pertamanya.

"Kamu pasti tidak menduganya bukan? Bunga teratai salju itu adalah lambang cinta kalian, kini aku akan merebutnya dari tanganmu. Bagaimana reaksimu?" batin Shen Xinyi puas.

"Kakak, teratai salju itu sangat langka! Bahkan agar bisa memetiknya diperlukan keberanian yang tinggi, ditambah resikonya yang sangat berbahaya. Bagaimana bisa kakak menyuruh Pangeran kelima untuk melakukannya?!" bantah Shen Yijing sembari menunjukkan ekspresi wajah yang cemas serta nada bicara yang lemah.

"Tentu saja dia tidak akan melakukannya! Toh di kehidupan sebelumnya demi memberikan bunga itu kepadamu dia sampai berpura-pura sakit parah untuk mengelabuhi ku dan membuatku mau tak mau harus mencari bunga tersebut dan bertaruh nyawa!" batin Shen Xinyi kesal, ia kemudian mengepalkan tangannya kesal. Shen Xinyi sangat membenci ketika ia mengingat kembali kejadian-kejadian itu, betapa bodohnya ia dulu!

"Benarkah seperti itu? Namun, jika dia benar-benar mencintaiku dan memiliki niat untuk berbaikan bukankah itu tidak mustahil? Kekuatan cinta itu dapat mengalahkan semua kekuatan loh~" ujar Shen Xinyi sambil tersenyum lebar dan berjalan meninggalkan ruangan tersebut, Li Mei dengan cepat membawa barang-barang sang Nona dan mengikutinya dari belakang sambil mengejek Shen Yijing.

"D-dia!" Shen Yijing berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan image polosnya, ia tak mau jika ada orang lain yang mengetahui sifat aslinya. Dan jika ini sampai terbongkar maka hal ini akan sangat merepotkan!

"Nyonya, Tuan! Kami berdua permisi." ucap He Yuying sambil menarik tangan kanan putrinya guna menjauh dari pasangan suami-istri itu.

"Shen Weijie aku sama sekali tidak mengerti, sebenarnya bagaimana bisa kau mengkhianatiku?" tanya Bai Ruoxi kepada suaminya dengan raut wajah yang datar.

Glek....

Shen Weijie dengan susah payah menelan salivanya, ia sangat ketakutan ketika melihat sang istri sedang membersihkan pedangnya dengan teliti dan penuh perhatian. Bukan tanpa alasan dirinya menjadi takut seperti ini, jika dirinya salah menjawab sedikit saja maka bisa dipastikan bahwa kepala dan badannya akan terpisah dan ia tak mau hal itu terjadi.

"Sayang, bukankah aku sudah mengatakannya waktu itu bahwa aku sama sekali tidak mengetahui hal tersebut?" jawab Shen Weijie cemas.

"Ya, kau selalu saja mengatakan hal yang sama. Aku sungguh berharap bahwa semua ini hanyalah kesalahpahaman saja, rasanya sungguh menyakitkan saat mengetahui seseorang yang kita cintai ternyata malah mengkhianati kita." seru Bai Ruoxi sambil menaruh pedangnya kemudian memegang tangan suaminya erat, ia sungguh sedih dengan apa yang dirinya alami selama 10 tahun terakhir ini.

Dia sebenarnya ingin mengusir He Yuying dan putrinya, namun dirinya tak berdaya di depan anak kecil. Ia takut jika hal itu nantinya akan terjadi kepadanya, bagaimana nasib kedua anaknya nanti? Bai Ruoxi tak mau jika nanti ia memetik buah yang pahit, oleh karena itu ia menerima He Yuying dan anaknya di keluarga Shen. Tentunya dengan beberapa persyaratan agar nantinya mereka berdua tidak menjadi bom waktu baginya dan keluarganya.

"Maafkan aku istriku, namun aku berani bersumpah! Aku tidak akan pernah melakukan kesalahan itu lagi, di hatiku hanya ada kamu dan anak-anak kita." ujar Shen Weijie sambil memeluk istrinya erat, sementara itu Putra mereka yaitu Shen Junwei harus menyaksikan hal yang sangat memuakkan! Bagaimana bisa dua pasangan paruh baya masih bermesraan di depan umum tanpa tahu malu? Terlebih mereka melakukannya di depan anak yang masih polos!

"Oh ayolah, jika kalian ingin bermesraan tidak bisakah kalian menungguku pergi? Atau bahkan kalian bisa mengusirku." sarkas Shen Junwei sambil berjalan menjauh dari Ibu dan ayahnya itu, Bai Ruoxi dan Shen Weijie hanya tersenyum kecil melihat tingkah laku anak mereka. Menurut mereka berdua ini adalah pemandangan yang sangat memgemaskan.

Kamar Shen Xinyi....

Saat ini Shen Xinyi dan Li Mei sedang sibuk mencari lilin pengharum ruangan yang diberikan oleh Tang Jiale, menurut ingatan masa lalu Shen Xinyi lilin pengharum ini memiliki racun yang jika terus-menerus dihirup akan membuat orang yang menghirupnya menjadi gila secara perlahan-lahan. Dan itulah yang Tang Jiale gunakan untuk mengendalikan Shen Xinyi dulu.

"Tang Jiale, kali ini akan ku pastikan bahwa semuanya akan berbanding berbalik dengan apa yang terjadi di masa lalu!" batin Shen Xinyi menyeringai, ia sudah tidak sabar untuk melihat kehancuran orang-orang yang mengkhianatinya.

Terpopuler

Comments

Santy Susanti

Santy Susanti

good job Xinyi balik racunin aja tuh mereka👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻

2025-06-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!