hari ini sepulang dari sekolah asti langsung ke ladang karena tadi pagi di pesan oleh ibunya suruh ngambil panenan kacang tanah juga jagung yaaa walaupun tidak banyak tapi lumayan lah
dan tugas asti selanjutnya adalah harus jemur kacang juga jagungnya sampai kering sebelum di jual readers
mesti kalo ada orang yang tinggal di pedesaan akan sama deh dengan asti
"ibukk asti datang.. "
teriak asti di atas lereng
karena rata rata sawah di daerah asti berada di pinggiran bukit gais tumpangsari namanya ada yang tau enggak sih..kalo ada yang tau komen dong
"iya ti.."
jawab ibu
akhirnya sari, ibu juga ada satu orang yang di bayar buat bantuin panen juga bawa karung panenan ke deket motor asti
meskipun di anak gadis remaja tetapi dia tidak malu apa lagi mudah menyerah..
karena asti selalu berfikir kasihan terhadap orangtuanya yang selalu banting tulang buat asti sampai sekarang ini
"ti apa ndak keberatan kamu bawa saru karung nak"
"tenang bu..asti kan wonderwomen jadi aman lah kalo cuman setengah karung mah.. lah ibu malah satu karung loh itu kan "
"ya kan ibu sudah terbiasa ti.. "
" ya makanya ini asti juga harus terbiasa bu.. "
" ya kalo bisa jangan seperti ini lah ti.. jadi jadi dokter apa guru.. biar bapak sama ibu mu ini bangga.. "
sahut kang parno yang juga sedang memanggul jagung satu karung
"yaa harapannya sih iya kang.. berdoa,,tapi kan semua orang tidak tau rezeki umur dan lainya... kita berusaha aja lah kang "
"wihhh mendadak jadi bu hajah kamu ti... "
ledek kang parno
"loh kan begitu kang.. jangan ngarep yang tinggi tinggi dulu lah kang.. se nyampenya aja..kalo ketinggian sakit loh kang jatuhnya"
" wihh wibawa juga ya anak ibuk ini"
sahut ibu
" ya harus lah bu.. anak cewek satu satunya loh... hahaha " tengil asti
"dasar kamu ti. "lanjut kang parno
tanpa terasa hari sudah mulai senja dan asti juga sudah selesai sampai di rumah
malam ini asti hanya berdua dengan ibunya ya..karena ayahnya belum pulang ya
sepi sih kadang ibunya juga nelangsa mikir.. suaminya di sana sudah makan apa belum tidur kedinginan tidak.. juga kan dari asti kecil ayahnya sudah mulai kerja di kota.. tapi kembali lagi karena kebutuhan kehidupan juga ibu harus legowo juga semangat...istri mana sih yang enggak kesepian jauh dari suaminya... tapi yahh demi anak semata wayangnya bu iyah tidak mau kelihatan sedih
saat malam sudah menunjukkan pukul 3 malam ibu terbangun.. ibu hendak pergi ke kamar mandi mau salat tahajud tanpa sengaja lewat kamar asti dan melihat yang tertidur pulas...
'hemhhh maafkan bapak sama ibu ya nak.. sampai saat ini belum bisa ngasih kebahagiaan seperti anak anak yang lain...ibu berharap semoga semua keinginan mu tercapai nak.. bisa lebih sukses dari bu.. sukses dunia akhirat ya astiyana putri anak ibuk.. dan terimakasih semuanya atas ketangguhanmu.. '
tanpa terasa ibu sampai meneteskan air mata
apa daya ibu iyah dan pak madi yang hanya orang desa biasa yang sekolah pun cuma sampai menengah pertama.. tapi bu iyah tetap bersyukur di beri suami sabar dan pekerja keras anak yang tangguh dan ceria
bu iyah pun melanjutkan buat wundu dalam salatnya yang khusuk bu iyah bercerita kepada sang pencipta segala gundah dalam hatinya dan tak lupa apapun itu bu iyah tetap bersyukur dan berterimakasih kepada sang pencipta
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"buk udah jam empat ini.. asti jemput bapak di terminal dulu ya bu.. assalamu'alaikum... "
"wa'alaikumsalam iya ti keburu gelap nanti.. hati hati ya jangan ngebut loh ti... "
"syhiiiaaappp ndoro "
sambil memberi hormat asti pun mulai menghidupkan motornya dan berangkat
"dasar anak itu ya... ndak terasa udah gede...kayak baru kemaren aku gendong.. "
meloo bu iyah sendirian di rumah yang menunggu kedatangan suami dan anaknya
cyesssssssss....
bu iyah di kagetkan dalam lamunannya dalam memandang senja yang sebentar lagi akan hilang di kegelapan
"masyaAllah aku kan lagi masak air..yaAllah sampek kelupan itu nanti gimana kompornya ya... "
panik bu iyah sambil berlarian ke dapur
" huhhh untung belum lama ya mendidihnya.. terimakasih yaAllah.. "
airnya pun di masukkan ke dalam termos karena kalo di buat sekarang kopinya yang ada pak madi pulang udah dingin deh
karena sudah mulai gelap bu iyah pun menutup gorden jendela dan pintu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments