Kuliah telas usai, saat nya aku berkumpul dengan teman-temanku yang lain nya di basecamp.
Sesampai nya di basecamp, ternyata berita aku di hukum oleh dosen telah sampai ke telinga mereka
“Wah parah sih lu hahaha..pake jawab lagi merangkai mas depan bersama nya hahaha” ledek salah satu sahabat ku, aku menduga kalau Rilley lah yang menyebar kan berita ini.
“Hahaha...” terdengar sahabat ku yang lain nya juga ikut tertawa terbahak-bahak.
“Apaan sih lu pada!! Emang nya gua lawak!!” sahut ku menanggapi mereka yang masih saja menertawakan ku
“Sudah-sudah..Malam ini kita party kemana?” ucap Jhon menanyakan schedule malam ini
“Di otak lu party doank isi nya..hahaha” sahut Rilley menanggapi perkataan Jhon sembari mendorong nya hingga tersungkur
“Lah kalau gua gimana ketua hahaha” sahut Jhon langsung mengarahkan pandangan nya ke arah ku
Belum juga aku mengiyakan perkataan nya Jhon, tiba-tiba saja telepon ku berdering beberapa kali.
Aku merogoh saku ku, untuk mengambil ponsel ku
“Sssttt....Nyokap!” ucapku setelah aku melihat layar ponsel, sontak yang tadinya teman-teman ku sedang tertawa pun jadi terdiam karena aku menyuruh mereka untuk diam sejenak menerima telpon dari ibu negara
“Halo..ada apa ma?” sapaku setelah aku menekan tombol hijau mengangkat panggilan dari nya
“Kamu sedang dimana Nak..?” tanya mama to the point’
“Aku lagi ngumpul sama anak-anak Ma..ada apa?” tanyaku lagi dengan penasaran
“Kamu harus pulang sekarang juga!!” ucap mama menyuruhku segera pulang dengan nada serius
“Serem banget ada apaan sih ma?” tanyaku sekali lagi
“Pokok nya kamu harus pulang sekarang juga!! Mama gak bisa beri tahu kamu di telpon” sahut mama menegaskan
“Oke..” ucapku singkat lalu dengan segera aku menutup telpon dan berpamitan pada teman-teman ku yang terlihat kecewa karena aku harus segera pulang.
Memakan waktu sepuluh menit untuk aku sampai ke rumah.
Sesampai nya di rumah, mama dengan tergesa-gesa menyuruhku untuk mandi dan berganti pakaian yang rapih.
“Aku mencium adanya bau-bau kecurigaan nih” ungkap ku pada mama, saat ia mendorong ku untuk segera masuk ke dalam kamar membersihkan badan ku
“Sudah sana..jangan banyak berkomentar” sahut mama sembari menutup pintu kamar ku.
Setelah beberapa menit, aku menyelesaikan mandi ku dan berpakaian rapih, lalu aku menata rambut ku dengan menguncir nya
Aku fikir, kami sekeluarga malam ini akan makan bersama di sebuah restoran
“Kita mau kemana ma?” tanyaku pada saat mama dengan tergesa-gesa menyeretku untuk memasuki mobil
“Hotel Grand palace pak” ucap mama pada sopir pribadi kami,setelah kami berada di dalam mobil
“Baik Bu...” sahut pak sopir
Lalu aku duduk dengan perasaan curiga “Ada apa sebenarnya?”
Setelah dua puluh menit,akhir nya kami sampai di Hotel Grand palace yang mama maksud.
Aku merapikan pakaian ku saat masih berada di basement parkiran,
“Ayok cepat..” perintah mama, lalu mama menarik lengan ku yang masih membetulkan rok ku
“Dih apaan sih ma, seperti di kejar-kejar setan saja” ungkapku yang keheranan melihat mama
“Iya ..setan nya papa mu!!” sahut mama mengatakan nya tanpa beban sontak membuat ku tertawa terbahak-bahak
“Hahahhahaha” suara tawaku menggelegar membahana badai.
“Sudah tutup mulut mu..!! Tak pantas gadis cantik tertawa seperti itu” perintah mama agar aku segera menghentikan tawaku
“Lagian mama ah sekali nya ngelawak kocak..hahahaha” sahut ku masih tertawa ,lalu tanpa sengaja aku menabrak seorang pria yang sangat tampan.
“Ma..maaf pak” ucapku dengan gugup saat melihat ketampanan nya bak artis negri korea
“Its oke..” sahur pria tersebut sembari tersenyum kecil ke arahku, lalu dengan segera aku dan ibu bergegas untuk mencari papa yang sudah berada di dalam.
“Ada apa sih pah..? Repot-repot suruh aku dandan segala, Cuma makan aja repot banget” ucap ku saat bertemu papa di dalam restaurant
“Sudah, diam saja kamu tidak perlu berkomentar, Papa akan menjodohkan mu dengan teman papa” sahut papa yang membuat ku seolah disambar petir
“Perjodohan?!!” teriak ku tanpa sadar sembari mengangkat mulutku karena perkataan papa membuat ku kaget setengah mati.
“Papa ini kadang ada Gila nya juga ya” tambah ku berusaha tenang walau keadaan ku sudah terdesak.
“Fikirkan lagi pah...Anak kita masih dua puluh satu tahun umur nya, mama jadi sedih” ungkap mama yang reaksi nya tidak seperti orang yang kaget seperti ku
“Gak ada..!! Dari pada tiap hari Papa mengkhawatirkan anak nakal satu ini, lebih baik Papah jodohkan!!” sahut papa
Lalu mama pun mengusap air mata nya dengan tissue.
Lutut ku terasa lemas saat mendengar perjodohan ini, mama memapahku berjalan menuju meja tempat kami makan.
Aku menarik lengan mama untuk beberapa saat, agar mama faham bahwa aku memberi kode pada mama
“Ma..selamat kan aku” ucapku dengan suara pelan, nyaris tak terdengar
“Apa....?” sahut Mama yang juga berkata dengan nada pelan sekali
“Yah kalau ngomongin orang sudah pasti ketahuan duluan ini sama orang nya” ucapku dengan kesal dengan nada keras
Sontak perkataan ku membuat mama tertawa
“hahaha...” terdengar tawa renyah dari mama
“Sudah jangan main-main lagi, segera duduk kalian ditempat masing-masing,sebentar lagi akan tiba tamu yang kita tunggu” ucap papa menghentikan tawa kami berdua.
Setelah susah paya meminta pertolongan pada mama tapi tidak berhasil, akhir nya aku menyerah juga dan duduk dengan tertib.
Pelayan mulai menyajikan teh sebagai pembuka untuk kami minum selama menunggu tamu agung yang belum datang.
“Pah..apa ada bir? Aku minum bir saja pah, tidak nendang kalau Cuma minum teh ..hehehe” ucapku memecah keheningan
“Lancang kamu ya..!!” teriak papah menggebrak meja dengan keras
Lalu mama berdiri menenangkan papa sembari mengusap dada nya beberapa kali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments