Sebuah tempat yang sangat sepi manusia, kini ramai remaja dari umur enam belas tahun sampai sembilan belas tahun.
Ya, mereka kini sedang bertengkar, beberapa dari mereka ada yang membawa senjata tajam seperti pisau, pemotong rumput, cangkul, cambuk dan sebagainya.
Kavin Gerald
[ Memukul dan membanting orang ]
Nevan Arshaka
[ Mencekik ]
Arkan Zergan Felix
[ Menendang bahkan memukul ]
Sebenarnya mobil polisi sudah berhenti di semak semak beberapa menit yang lalu, tapi mereka tidak membawa perlengkapan yang komplit, jadi mereka menunggu Zeora dan Starlla.
Someone
Keknya kita gak bisa nunggu lama.
Someone
Atau akan banyak korban.
Someone
Gak bisa, lu gak lihat pistol kita kosong?
Zeora Shila Prissia
[ Menembakkan peluru ke langit ]
Someone
Mereka sudah datang. [ Langsung tancap gas ]
Zeora Shila Prissia
JANGAN ADA YANG BERGERAK ATAU MATI!!
Kavin Gerald
Sialan!
Starlla Tamara
( Gak ku sangka Zeora seberani itu )
Zeora Shila Prissia
BERLUTUT DAN LETAKKAN SENJATA KALIAN!!
Arkan Zergan Felix
[ Berlutut ]
Nevan Arshaka
[ Mengikuti ]
Kavin Gerald
[ Mengikuti ]
Someone
Team Arkan:
[ Mengikuti ketuanya ]
Someone
Hei Nona polisi.
Someone
Kalian perempuan.
Someone
Kita laki laki.
Someone
Lawan perempuan apa susahnya?
Arkan Zergan Felix
[ Menahan diri ]
Someone
Perempuan cuma di sentil aja mental.
Starlla Tamara
[ Mengangkat pistolnya ]
Starlla Tamara
Berlutut. ❄️
Someone
Nona yang ini imut juga.
Someone
Polisi:
[ Keluar dari mobil ]
Someone
[ Keluar ]
Someone
Waw... Sekarang ada polisi laki laki.
Someone
Hei Arkan, lu takut hah?
Starlla Tamara
Anak ini, sudah di kasih peringatan Ruby masih aja ngeyel.
Someone
[ Berlari ingin menerkam Zeora ]
Arkan Zergan Felix
[ Berdiri ]
Starlla Tamara
[ Menembak Someone ]
Someone
[ Kesetrum dan pingsan ]
Starlla Tamara
Ada lagi? ❄️
Someone
Starlla. [ Menghalangi dengan tangannya ]
Arkan Zergan Felix
[ Kembali berlutut ]
Starlla Tamara
Maaf.
Zeora Shila Prissia
Thank you.
Starlla Tamara
Yeahhh. [ 🫸 ]
Zeora Shila Prissia
[ 🫷 ]
Someone
Makasih ya Zeora, Starlla.
Someone
Sisanya biar kami.
Zeora Shila Prissia
Kita bantu sekalian.
Starlla Tamara
Aku sudah tau akan ada tawuran, jadi aku sudah panggil mobil polisi.
Zeora Shila Prissia
Ya.
Someone
Makasih ya.
Someone
Kalian berdua memang keren.
Someone
Dan Zeora, saya bangga dengan mu.
Someone
Tidak sia sia saya membawa mu jauh dari pinggiran kota.
Zeora Shila Prissia
Terimakasih ketua. [ Membungkuk hormat ]
Arkan Zergan Felix
[ Tersenyum tipis ]
Starlla Tamara
Kok lu berani banget sih?
Zeora Shila Prissia
Udah biasa kek gini di desa.
Starlla Tamara
[ Tersenyum ]
Starlla Tamara
Entah kenapa, gue lihat dari tadi lu kek keren banget.
Starlla Tamara
Kek gak nyangka ada polwan kek lu.
Zeora Shila Prissia
Apaan sih. [ Tersenyum malu ]
Arkan Zergan Felix
[ Tersenyum dan dari tadi memperhatikan ]
Nevan Arshaka
[ Menyenggol Arkan ]
Arkan Zergan Felix
[ Kaget ]
Nevan Arshaka
Lu suka ya?
Arkan Zergan Felix
Diam.
°°°
Pagi harinya, seperti perkataan Ruby. Kini Arkan, Nevan, dan Kavin benar benar menginap di penjara kantor polisi, dan beberapa orang lainnya di letakan di kantor lain.
Mereka tidak akan bisa keluar sebelum keluarga dari mereka datang untuk menjemput dan mengambil surat peringatan.
Nevan Arshaka
[ Tertidur pulas di sel tahanan sementara ]
Kavin Gerald
[ Hanya diam memperhatikan sekelilingnya ]
Arkan Zergan Felix
[ Memejamkan mata tapi tidak tidur ]
Zeora Shila Prissia
[ Keluar dari dalam kantor ]
Zeora Shila Prissia
Lala, gak pulang lu?
Starlla Tamara
Bentar... [ Meregangkan otot ]
Zeora Shila Prissia
Istirahat.
Starlla Tamara
Iya beb.
Someone
Kalian berdua pulang saja.
Starlla Tamara
Baiklah. [ Berdiri dan mengendong tasnya ]
Zeora Shila Prissia
Pesan taksi saja.
Zeora Shila Prissia
Dari pada lu tidur waktu nyetir.
Starlla Tamara
Iya. [ Memesan taksi ]
Zeora Shila Prissia
Gue duluan ya. [ Pergi ]
°°°
Zeora mengendarai mobil dengan santai, dan tidak butuh waktu lama, dia sampai di rumahnya.
Zeora Shila Prissia
[ Memarkirkan mobilnya ]
Someone
Nona?
Zeora Shila Prissia
Iya bu?
Ny. Melly Cherry
Apa anda seorang polisi juga?
Zeora Shila Prissia
Iya.
Ny. Melly Cherry
Apa benar ada tiga laki-laki di tahan di sel polisi***
Zeora Shila Prissia
Betul.
Ny. Melly Cherry
Apa dia sana ada anak usia 17-18 tahunan, namanya Arkan?
Zeora Shila Prissia
Iya, kebetulan saya yang bertugas di sana tadi malam.
Ny. Melly Cherry
Baiklah, saya ada panggilan dari kantor polisi.
Zeora Shila Prissia
Sebaiknya segera ya bu.
Zeora Shila Prissia
Kasian soalnya.
Ny. Melly Cherry
Iya, terimakasih Nona.
Zeora Shila Prissia
Iya, sama sama.
Ny. Melly Cherry
[ Pergi ]
Zeora Shila Prissia
( Apa anak Arkan Arkan itu ya? )
Zeora Shila Prissia
( Masa bodoh lah, yang penting dapat uang kerja yang halal )
Zeora Shila Prissia
[ Masuk ke dalam rumah ]
Zeora Shila Prissia
Beres beres, setelah ini belanja camilan. [ Tersenyum bahagia ]
Siang harinya, Zeora belanja ke swalayan untuk membeli beberapa camilan, sebenarnya ini udah menjadi kebiasaannya, dia sering menyetok beberapa camilan entah untuk dirinya atau muridnya.
Comments