TAKDIR CINTA MAYANG
...Awal mula sebuah kisah cinta...
...******"""""*******...
...-----September 2007------...
Sepinya malam ini, tak tampak satu cahaya bintang yang menerangi, hanya awan hitam pekat menyelimuti kota tempat tinggalku, suasana malam ini seakan menggambar perasaan hati.
Sedih,galau, berbalut kesepian. Ya, hati ini berasa hampa karena sudah seminggu ini tak ada kabar dari kekasih hati. Terakhir kali aku menerima pesan, bahwa dia akan pergi bersama sahabat-sahabatnya mendaki Gunung Lawu bersama.
Ada kekhawatiran di hati ini, khawatir akan keselamatannya dan anggota HIMAPALA lainnya saat pendakian. Ya, Allah jaga dan lindungi dia ...
💖💖💖💖💖💖
Flashback On
...------July 2004-----...
Saat itu aku masih menjadi mahasiswa baru di salah satu kampus negeri di kota Surabaya, aku memilih jurusan Ekonomi karena bercita-cita menjadi seorang Bankir. Ya, menjadi wanita karir yang mandiri dan sukses dalan karir adalah impianku sehingga saat lulus SMA aku pun berangkat ke kota kelahiran ibu Surabaya untuk melanjutkan cita-cita menuntut ilmu setinggi mungkin agar cita-cita dan impianku terwujud. Sehingga aku mendaftarkan diri di salah satu universitas negeri di kota pahlawan ini. Dengan menempuh perjalanan selama satu jam dari kota Sidoarjo ke Surabaya sampailah aku di kampus baruku.
Hari ini adalah jadwal OSPEK maba atau mahasiswa baru jurusan ekonomi.
Hari ini kami di minta untuk menggunakan baju putih dengan bawahan rok hitam bagi siswi dan celana panjang hitam bagi siswa baru. Untung saja aku berangkat pagi-pagi,jika tidak pastilah aku terlambat, karena saat aku sampai, semua maba sudah pada baris di halaman depan kantor dekan.
Akupun segera mengambil barisan sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan.
"Mayang ...!" panggil kawan baru sesama mahasiswa baru di kampus.
Dia adalah Restu kawan baru yang aku kenal sejak awal kami mendaftar bersama-sama dan mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa baru di kampus ini. Dia berasal dari Kediri. Dia ngekost di perumahan yang tak jauh dari kampus kami.
"Dimana papan namamu?" Tanya Restu sambil melotot ke arahku.
"Aku lupa tadi aku taruh di tas," balasku cuek.
"Loh, kamu gak takut apa sama panitia? Ntar di kasih sanksi loh bagi maba yang gak pake papan nama!" ujar Restu lagi padaku.
Sebenarnya dalam hati aku membenarkan kata-kata Restu tapi kepalang tanggung, soalnya tadi aku sudah hampir telat, lebih parah lagi kalo aku tadi gak masuk barisan karena kembali ke kelas untuk mengambil papan namaku. Jadi ku putuskan untuk langsung saja masuk ke barisan tanpa menggunakan papan namaku, meskipun aku tahu kalo akan ada sanksi bagi maba yang tidak menggunakannya.
"Hey kamu, siswa baru yang gak pake papan nama!" panggil seseorang yang berdiri di depan barisanku.
Sontak aku terhenyak. Bingun bagaimana bersikap.
Namun aku tak langsung merespon panggilan itu, sempat aku memoleh ke samping dan ke belakang,mencari-cari apakah ada maba lain yang juga tak menggunakan papan nama. Sehingga aku mendengar lagi suara tadi memanggil. Kali ini dengan nada yang lumayan tinggi.
"Kamu tuli ya? Dipanggil kok malah diam aja,malah noleh ke kanan dan ke kiri?
Ini bukan waktunya olahraga, ntar kamu bakalan tahu gimana serunya olahraga siang hari," ujar panitia tersebut ke arahku.
Dengan gaya cuek aku malah memberikan pertanyaan yang aku rasa gak perlu dijawab pun pastinya aku sudah tahu jawabannya.
"Aku mas?" tanyaku kepadanya.
"Ya, iyalah kamu, memangnya siapa di dalam barisan sini yang gak pake papan nama?" balasnya membuat nyaliku rada ciut. Mampus deh!
Dengan sedikit was-was akupun melangkah ke depan barisan.
Entah sanksi apa yang bakalan aku dapat dari panitia maba kali ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Wiwing Ismail
othor sayang,,,,aku mampir nich
2021-08-26
0
Saujanar Renjana 88
Ketemu juga akhirnya....Cikgu....
2021-08-22
0
Rian Cappuchino
Kak mampir yuk kenovelku.Judulnya "Ray stardust."
Kutunggu kedatanganmu.
Terima kasih
2021-01-30
1