Zen Xiyeng dan Bo Jiran masuk ke Villa.
Di dalam ada Fheng Min sedang asyik bermain game
" Oh kalian sudah pulang?"
" Hay, panggil gue Abang?" sambil mengelus-elus rambut Fheng Min
" Emmm,,, jangan ke rambut ihh, kenapa Kak Zen Xiyeng?" menengok ke Bo Jiran
" Mungkin masih syok!" mengerutkan bibirnya
" Memang kenapa?"
" Dia melihat orang kecelakaan, pasti dia teringat Almarhum Kakaknya?"
Zen Xiyeng masuk ke kamar
Klakkk,,,
Berjalan ke arah keranjang dan berbaring " Puchh,,," memejamkan matanya dan tertidur
Zen Xiyeng memimpikan Kakaknya
" To,, tolong. Tolong sa,, sayah,?" Zen Xiyeng terbangun, terdiam sejenak, lalu berjalan keluar kamar mengambil air minum, melihat sekeliling tidak ada siapa-siapa.
" Kemana mereka?" Berjalan melihat pemandangan luar di lantai atas, Zen Xiyeng tengah asyik melihat pemandangan tiba-tiba dari belakang
" Daaarr,,, !"Fheng Min mengagetkan Zen Xiyeng dan menumpahkan air minum ke baju Zen Xiyeng sendiri.
" Ya, kurang ajar kesini kau akan ku beri pelajaran?" tangan melambaikan.
" Etss etss gak kena gak kena , Bleeee!" menjulurkan lidahnya
" Dasar bocah tengik!"
" Gimana sudah membaik?"
" Yah begitulah!" mengerutkan bibirnya
" Kasian gadis itu,?" melihat ke atas.
Di Rumah Sakit, Wang Lee sesekali melihat ke Ruangan Baby, Wang Lee begitu sedih.
Xianzi datang " Papa bagaimana keadaan Baby?" Xianzi melihat Baby di luar Ruangan dia terbaring lemah, tangannya di penuhi luka kecil.
Wang Lee tak menyangka Anaknya baru saja berbahagia, dia lulus seleksi menjadi Desainer dan hari ini adalah hari ulang tahunnya, dan dia sekarang terbaring sendirian.
" Apakah dia kesakitan?" meraba kaca yang seperti penghalang mereka berdua.
Xianzi merasa bersalah karena semua itu karena dirinya. " Baby anak yang kuat dia pasti bisa menghadapinya?" Xianzi berbalik dan melihat Amanda, lalu duduk di dekatnya, Amanda tersenyum.
( Kring,,Kring,, Kring )
Wang Lee mengangkat telepon " Siapa sayang?" Ucap Lian Song.
" Dari kantor!". " Halo, ada apa?" sambil berjalan menjauh.
" Pak ada tamu dari Jepang?" . " Tunggu aku akan ke kantor!"
" Baik!"
" Sayang aku pergi ke Kantor dulu, tolong jagain Baby kalau ada apa-apa kabarin aku?".
" Baik sayang aku akan menjaganya!" merapihkan kerah Wang Lee dan memakainya Jas.
" Papa pergi, cepat sadar sayang, Maaf Papa ga bisa menemani Kamu?" Wang Lee hanya bisa melihat dari jendela Ruangan Baby.
Wang Lee pergi menuju Kantornya.
***
Di Rumah Sakit
" Apa yang akan kalian lakukan sekarang?"
" Entahlah, apalagi Baby belum sadar mungkin kita bisa tenang dulu!" ujar Xianzi
Xianzi bersandar dan memikirkan sesuatu " Harusnya dia mati, tetapi malah masih hidup merepotkan saja?" tumpang kaki.
" Tapi ini juga ada baiknya, Mama?" tersenyum sinis.
" Betul juga, ha-ha-ha!"
" Tapi aku khawatir Amanda dan Aku pasti akan ketahuan oleh tuan Wang Lee ?".
" Jangan Khawatir kan ada aku?" menyombong kan diri!" tersenyum.
" Aku dimana, banyak sekali orang yang berbaris dan berjalan, mereka mau kemana?" Baby melihat sekeliling suasananya sangat sunyi dan seram, Baby melihat mereka menaiki perahu dan Baby pun mengikutinya dia tidak bisa berhenti berjalan.
" Kenapa aku tidak bisa berhenti, aneh?"
" Hey kamu, kita mau kemana?"
Mereka menengok melihat Baby
" Mereka aneh sekali, aku harus mencoba keluar dari barisan. Aku harus pergi kemana?" Baby terus berjalan dan hawanya semakin dingin dan sunyi, Baby melihat pintu yang sangat besar, dia membukanya
" Tempat ini indah, dan bunga-bunganya sangat cantik-cantik?" Baby terus menulusuri tempat itu, dan melihat Dua orang menggunakan baju Kuno ( Hanfu ) berwarna Putih dan Hitam tengah duduk dan minum bersama, dia pun menghampirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
™liatini
thor aku mampir nih
2021-02-13
1