Ketika sampai di lintasan sirkuit, Abella melepaskan topeng head fake layer zyp. Sebuah topeng rahasia penutup keaslian jadi diri yang terbuat dari lapisan khusus untuk merubah wajah, agar sulit di kenali dan tahan dengan berminggu-minggu dengan kenyamanan dan keamanan yang telah di uji laboratorium profesional kesehatan khusus. Abella menyibakkan rambut panjangnya dan mengganti style dengan membuka kotak simpan yang pakaiannya telah tersedia di motornya serta menyimpan topeng dan pakaian yang telah di pakai. Abella yang sedang memperbaiki penampilannya di spionnya, tak sengaja melihat dari kejauhan terdapat sebuah kegaduhan dan suara sorak-sorak hingga Abella merasa heran dan penasaran apa yang sedang di lakukan teman-temannya di area sirkuit itu hingga Abella bergegas menaiki motornya dengan menggunakan helm untuk menghampirinya.
“Bunuh saja bos, bunuh! Ayoook” teriak salah satu penonton
“Ayoo! Ayoo! Ayoo terus, terus!” Suara sorak
“Pukul terus! Sampai mati bos! Teriaknya
“Sini kau! Apakah kau puas hah! Ucap glen kepada
Fattan yang terus di hantam pukulan sampai memar.
Fattan yang terus memberikan senyuman sengit, membuat Lan terus menghantam pukulan hingga fattan merasa lemas tak berdaya. Abella yang mendengar teriakan itu, dan terhalangi oleh banyaknya teman-teman yang mengerubungi tanpa menyadari kedatangan Abella, membuat Abella menyorotinya dengan lampu motor yang memiliki cahaya yang sangat terang, hingga suara kegaduhan langsung berhenti dengan spontan menatap datangnya sinar terang itu ke Abella yang sedang duduk di motornya melihat dengan santai atas reaksi teman-temannya.
“Apa yang terjadi? Ucap Abella dengan mematikan sorotan lampu yang telah membuka halangan itu menjadi sebuah pertunjukan perkelahian yang tiba-tiba seperti waktu yang terhenti. Semua orang terdiam, Abella berjalan sambil melihat teman-temannya yang telah lama tak bertemu menuju ke arah Glen yang sedang memukuli Fattan.
“Ada apa ini Glen? Ucap Abella sambil memutarkan tubuhnya melihat teman-teman yang sedang bersorak kini menjadi diam membisu sambil Glen melepaskan pukulannya terhadap Fattan.
“Siapa dia Glen? Ucap Abella ke Glen melihat Fattan yang tersungkur di tanah dengan memar dan bibir yang berdarah.
“Dia hanya lalat beracun! Mengapa kau di sini, tanpa mengabari kami, Ealin. Ucap Glen sambil merapikan tampilannya yang berantakan atas perkelahiannya.
“Surprise...” Ucap Abella dengan mengangkat kedua telapak tangannya berusaha menunjukkan rasa gembira dengan kepura-puraan nya.
“Ada apa kalian! kalian tidak senang dengan kedatanganku? Ucap Abella melihat teman-temannya yang acuh
“Bukannya kau sudah menikah, kenapa datang kemari! Ucap Glen yang sinis
“Bukankah dia seperti Abella? Tak mungkin! Dia telah meninggal bersama kakakku! Mungkin ini halusinasiku! Abella tak mungkin berada di tempat seperti ini! Dia tak mungkin, tak mengenakan hijabnya dan berada di kerumunan para berandalan.! Di pikirannya fattan sambil terus menatap tingkah Abella terhadap timnya.
“Darimana saja kau gadis liar ku! Ucap Lan yang tiba-tiba merangkul Ealin dari belakang
“Rasanya inginku pukul kau! Cethus Lan
“Glen seperti itu karena cemburu menerima kabar kau menikah apalagi pernikahan mu itu di rahasiakan! Bisiknya
“Mengapa kalian ini, mengapa begitu canggung dengan gadis liar ku! Lihatlah penampilannya! Ealin ku masih tetap sama seperti dulu! Bukankah seperti itu! Ucap Lan kepada teman-temannya kemudian memandang Abella sambil memastikan perkataannya benar.
Ealin hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum paksa, melihat Lan yang sedang meyakinkan para temannya.
“Sudah! Sudah! Karena Ealin ku sudah datang, mari kita minum bersama-sama seperti dulu lagi,! Ucapnya
“Aku rindu balap motor dengan kalian” ucap Abella tiba-tiba ke Lan
Mendengar hal ini, semua teman-temannya seraya sorak menyambut Ealin dengan bertepuk tangan, dan mendatanginya sambil memukul bahu Ealin dan memberi tos dan merangkulnya.
“Kau memang tak berubah gadis liar! Kau membuat kami, merasa kehilangan. Ucap azka
“Kau...! kau,. Kau... aku benci denganmu! Ucap Ray yang terbata dengan menatap Ealin sambil memukul bahunya dan tertawa.
“Glen marilah! Gadismu tak seperti yang kau pikirkan.! Ia masih setia dengan tim prai dan sangat merindukan suasananya! serius kau tak menyambutnya?
“Sudahlah! Biarkan saja! Ucap Abella.
“Pecundang! Ucap Fattan tiba-tiba sambil memandang Abella.
Abella mendekati Fattan yang ingin bangun dari tersungkurnya, Abella yang menatap Fattan dengan rasa curiga dan penuh dengan teka-teki karena Fattan yang terus menatapnya.
“Apakah kita pernah bertemu? Ucap Abella yang keduanya saling menatap.
“Tak!
“Mengapa kau terus menatap tajam kepadaku? Ucap Abella mengedepankan wajahnya
“Kau pun begitu memperhatikanku, mengetahui aku menatapmu! Balas baliknya dengan dingin
"Itu karena aku tak nyaman cara kau menatapku. Seru Abella dengan kesal
“Kalau begitu, Lupakanlah! Santai saja! Kau tak ada daya tariknya untukku. Balas tajam dengan kesombongannya.
“Bedebah gila! Aku menantang mu.!
“Apa untungnya untukku? Bukankah tim itu pengecut! tak menerima kekalahan! Jika aku menang sekali lagi pun kalian akan memukuliku sampai mati juga! Seru dengan senyum jahatnya, kemudian Glen lari memukul wajahnya kembali sambil menarik bajunya
"Diam kau! Ancam Glen yang suasana semakin mencekam itu kembali lagi.
“Apa maksudmu? Ucap Abella keheranan dan menatap glen dengan tajam.
“Apa itu benar Glen! Kau memukuli dia karena kau kalah darinya? Tanya Abella dengan penasaran
“iya itu benar! apa pentingnya untukmu! aku juga tahu kamu ke sini hanya pelampiasan atas masalah mu!
Semua orang seketika itu jadi diam melihat Ealin yang sedang terlihat marah.
“Aku tak menyangka saja! Mengapa tim ini bisa langsung berubah dan sudah melanggar aturan saja! Ujar Abella dengan sinisnya.
“Hah? Kau yang melanggar aturan! Saat di perlombaan kami menunggumu hingga kekalahan menimpa tim kami! Darimana saja kau setelah mengkhianati kami, dan sekarang kau kembali tanpa ada rasa malu? Seru Glen dengan marah nya.
Mendengar hal itu, Abella langsung diam karena ia juga merasa bersalah dengan timnya. Ia juga memahami apa yang terjadi dengan timnya. Tanpa berpikir panjang Abella membalikan suasananya dengan semakin mencengkram.
“Sial! Mengapa aku masuk perdebatan ini! lirihnya
“Baik! Aku memang salah dengan hal ini! Tetapi aku punya rencana sendiri. Seru Abella dengan marah terhadap nya.
“Jangan kau masukkan hati! Dia hanya marah, kau seperti membela bedebah itu. Ucap Lan menenangkan Abella karena Lan tau bagaimana jika Abella sudah marah dia akan melakukan sesuatu yang tidak di duga.
“Minggir lah Lan! Ucap Abella dengan marah
“Hei, jika kau menang melawanku, kau bebas menggunakan sirkuit ini dan kau bebas masuk ke tim kami!
“Maksud kau apa Ealin? kau tak mungkin memasukkan orang seperti dia bersama kami, kau ingin merusak tim kami? Ujar Glen dengan terkejut
"Eh? Dia manusia, kita pun sama manusia, dia berbakat dan memiliki skill, itu dapat memajukan tim kita, apanya yang rusak! apa yang kalian permasalahkan! Seru Abella kembali dengan
Lan sebagai sahabatnya langsung menenangkan Abella dengan memberikan kepastian atas keputusannya.
"Tenanglah, kamu sungguh ingin memasukkan dia ke tim kami? bisik Lan
"Apa masalah dia? bisiknya
"Dia orang Muslim! Bisiknya kembali
"Kau juga tidak menerimaku? seharusnya kau tahu itu! kau meragukan ku akan kalah darinya! sudah lama kita bersahabat kau seperti tidak mengenal ku!
"Aku hanya khawatir!
“islam? Ahh gila! Ucap lirihnya dengan kesal menendang motornya sendiri.
“Ada apa dengan islam ini sebenarnya? Mengapa islam sangat buruk sekali hingga mempengaruhi hubungan manusia. Teriak Abella dengan teman-temannya
“Bukankah kau sangat membencinya! Kau yang menetapkannya dan kau akan melanggarnya! Terlihat sangat lucu dan aneh. Ucap Azka
“Baik karena aku yang menetapkannya sekarang aku akan akan membubarkannya dan menetapkannya kembali.
“Apa maksud kau Ealin? Ucap Glen
“Seperti yang kau lihat, ini wilayah ku, dan sirkuit ini milik ayahku! Aku bebas melakukan sekehendak ku bukan kehendak mu! Timmu sebenarnya berada di kendali ku bukan berada di kendali kakakmu Glen! Jika kau tak percaya itu, kau bisa bertanya langsung pada kakak tertua mu itu! Jelas Abella
“Bagaimana bisa? Ucap ray dengan kaget
“Tak mungkin! Dia tak bermimpi kan? Ucap azka dan temannya-temannya saling berbisik tak menduganya.
“Kau jangan bercanda! Jika kau kesal, jangan ungkapkan hal bodoh Ini! Ucap Glen
“Jika kalian ingin menetap di timku, ikutilah peraturanku bukan peraturannya. Jika kalian ingin pergi, Pergilah dan jangan pernah kembali serta jangan pernah menyesali. Tegas Abella
"Jagalah Ucapmu! membubarkan tim ini tidak mudah seperti yang kamu ucapkan! Seru Lan
" Seharusnya kalian tidak meragukan ku akan kalah darinya! Seru Abella dengan kesal menaiki motornya
Mendengarkan pengakuan itu, membuat semua orang sontak terdiam dengan hal itu.
"Hey kau! siaplah motormu! aku akan menunggu di grid. Ucap Abella sambil meninggalkan timnya dan bergegas pergi mengendari motornya menuju starting grid.
Abella dan Fattan telah berada di garis star dengan tatapan yang begitu sengit, mereka siap untuk melakukan balapan motor dengan penuh kepercayaan, Abella yang di dalamnya ada api yang membara atas kemarahan mereka yang tidak sejalan dengan dirinya, di tambah urusan perusahaan di titik terendah, bersamaan atas peninggalan suaminya, perasaan tak menentu dan fikiran negatif menyelimuti fikiran dan hatinya hingga Abella menyalahkan ke mualaf nya sampai terjadi pemberontakan di dalam dirinya untuk melampiaskan segala perasaan yang tak terkendali.
Fattan yang berada di terdepan, melaju dengan kencang di lintasan, membuat Abella menyelinap dengan kecepatan tinggi dengan menggeber-nggeberkan dan menancapkan gas dengan perasaan yang tak terkendali penuh emosi. Fattan yang berusaha mengejar dan ingin menyalip Abella, nampaknya sangat sulit baginya menebak strategi Abella yang selalu berubah-ubah dan terus menghalanginya. di sebuah tikungan ganda yang berbentuk S terjadi sebuah insiden di mana tiba-tiba Fattan tergelincir kehilangan kendalinya, terjatuh hingga motornya terpental jauh menabrak sebuah pagar. Fattan yang tak bisa melanjutkan aksinya hanya bisa meluapkan kekesalannya sambil berjalan dengan kaki pincang dan membanting helmnya. Abella yang terus melaju dengan kecepatan tinggi hingga sampai di garis finish tak menyadari Fattan mengalami kecelakaan. Abella baru sadar ketika ia menunggu beberapa lama di garis finish tak terlihat kedatangannya, ini membuat Abella kembali ke sirkuit mencarinya, tak beberapa lama kemudian akhirnya Abella menjumpai Fattan yang sedang berjalan pincang di area lintasan.
“Naiklah!” Ajak Abella yang menghentikan motornya di samping Fattan.
Tiba-tiba ponsel Abella bergetar seperti terdapat pesan berantai, ketika membukanya ternyata 6 panggilan tak terjawab dari Tanzow. Akhirnya Abella segera menghubungi Tanzow memastikan keadaan.
“Sebentar dulu! Ucap Abella turun dari motor dan menjauhi Fattan sambil menghubungi Tanzow.
“Apa yang terjadi? tanya Fattan yang keheranan
“Aku telah menemukan siapa situs Barzone yang dapat masuk ke sistem keamanan perusahan-perusahan terbesar! Ia juga pernah menjebol dan meraup uang di perbankan sebesar 1 milyar tanpa meninggalkan jejak tetapi mengalihkan ke situs yang lain. Ucap Tanzow
“Siapa dia,. Tanya Abella dengan rasa penasaran
“Dia adalah kenzi, orang dulu yang pernah kita selamatkan! Dan orang-orang yang mengejar itu adalah musuhnya tetapi ia tidak menyadarinya. Jelas Tanzow
“Apa kau tak salah? Ujar Abella dengan terkejut sambil melirik ke arah Fattan yang menatapnya.
“Aku sudah mengirimkan bukti-buktinya kepadamu. lihatlah! Jelas Tanzow
“ Baiklah.! Lanjutkan tugasmu berikutnya
“Okay! Ucapnya
“Dia pasti berada di kota Alben, bagaimana aku mendekatinya agar dapat kerja sama sekaligus mengetahui cara ia melakukannya.! Ucap Abella setelah mengakhiri telfonnya sambil membuka pesan-pesan yang telah Tanzow kirim dan melihat dengan teliti
“Hey gadis liar! Teriak Fattan melihat Abella yang fokus dengan ponselnya.
“Kau ini! Ucap Abella kesal dan menghampirinya sambil menyimpan Ponsel di sakunya
“Ayolah! Ucap Abella yang sudah menaiki motornya.
“Kau memang pantas di panggil Gadis Liar! Ucap Fattan sambil tersenyum lebar melihat kekesalan Abella
“Diamlah! Siapa kau berani memanggil ku seperti itu! Kesal Abella dengan sinisnya.
“uhhh... kau bisa turunkan aku di gang vektor.”
Ucapnya
"Motor mu? Tanya singkat Abella
"Aku akan menyuruh orang untuk mengangkutnya!
“ok!. Singkatnya
Abella akhirnya mengantarkan Fattan menuju ke gang Vektor di tengah malam yang gelap gulita, angin yang kencang tiba-tiba datang mengisi suasana malam hari berubah menjadi semakin dingin, suasana yang mencekik itu Fattan berusaha memberanikan diri agar dapat mengobrol dengan Abella mengenai timnya tetapi Abella tak meresponnya. Setetes air yang jatuh mengenai wajah Abella ketika membuka kaca helmnya, angin yang terus menyerang Abella hingga ia susah untuk berbicara dengan Fattan.
“Apakah gang Vektornya masih jauh? Teriak Abella
“Apa! Tak jelas! Teriak balik Fattan
“Gang! Vektor! Masih! Jauh? Teriak Abella lebih keras dengan perkata
“Iya! Teriak fattan
Tetes demi tetes akhirnya turunlah hujan itu seperti menyerbu Abella dan Fattan yang sedang di jalan besar tanpa adanya persiapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Khoerun Nisa
terima kasih banyak 🥰 mohon dukungannya yahh🙏🙏
2025-05-17
1
°·`.Elliot.'·°
Ceritanya bikin seru, terus lah menulis, author!
2025-05-17
1