" Pagi sayang ", ucap Alkan yang saat ini baru saja turun dan duduk di sebelah Neva
Alkana juga tidak pernah lupa mencium kening Neva setiap pagi
" Pagi juga mas ", jawab Neva yang saat ini sedang duduk sambil memainkan ponselnya
Alkana langsung melihat ke arah Neva dan memegang sudut pipi Neva yang kemarin sore mengeluarkan darah karena tamparan dari Alkana
" Maaf ya untuk ini ", ucap Alkana
" Hm udah biasa juga kan ", jawab Neva
Alkana langsung menghela nafas kesal , padahal masih pagi tapi Neva susah memulai mau cari perkara
Neva terlihat menyimpan ponselnya dan membalikkan piring yang ada di depan Alkana
Alkana hanya bisa diam dan membiarkan Neva melayaninya dan mengambilkan makanan untuk nya
" Hari ini mau ke mana ? ", tanya Alkana kepada Neva
" Aku mau ke toko berlian dulu , dan siangnya mau arisan ", jawab Neva
" Cukup jangan banyak-banyak ", ucap Alkana saat Neva mengambilkan lauk dan nasi
Neva langsung mengangguk dan menarik piring Alkana di depan nya
" Makasih sayang ", ucap Alkana
" Hm ", Jawab Neva dan langsung mengambil makanan untuk dirinya , Alkana belum mulai makan , karena Alkana masih memperhatikan Neva
" Arisan apa ? ", tanya Alkana lagi sambil masih memperhatikan Neva yang sedang mengambil makanan untuk dirinya sendiri
" Biasa arisan berlian ", jawab Neva dan menaruh piringnya ke depan darinya
" Kenapa makanya sedikit ?, semalam kan nggak makan ? ", tanya Alkana dan memeluk pundak Neva
" Lagi nggak mood makan , yang penting kan sarapan kata kamu ", ucap Neva
" Iya tapi kan sebaiknya makannya yang kenyang ", ucap Alkana
" Udah Mas makan nanti kamu telat ke kantornya ", ucap Neva
" iya iya , kamu mau mas antar atau gimana ? ", tanya Alkana
" aku bawa mobil sendiri saja ", jawab Neva yang tidak mau Alkana mencari muka lagi di depan semua karyawan di toko berlian ,dan juga sahabat Neva yang kerja di toko nya
" Ya udah tapi kamu hati hati ya ", ucap Alkana yang selalu memastikan keselamatan istrinya , walaupun Alkana sering berbuat kasar sama Neva , tapi Alkana adalah orang yang paling tidak rela saat Neva di sakiti orang lain
" Hmm ", jawab Neva
Beberapa saat kemudian Neva dan Alkana sudah selesai sarapan dan keduanya langsung berjalan keluar dari ruang bersama , tapi Neva terlihat berjalan terlebih dahulu karena Alkana sedang bicara dengan asistennya Dio
Neva terlihat langsung masuk ke dalam mobilnya yang sudah disiapkan oleh sopir , hari ini Neva akan mengendarai mobil mewah miliknya yang dihadiahi oleh Alkana saat dirinya ulang tahun
Mobil Neva tentunya banyak dan juga Alkana apalagi , hari ini Neva memilih mobil sport ini yang menjadi Mobil kesayangan Neva , karena Neva memang menginginkan mobil ini dari lama
Tapi dengan alasan yang sangat banyak dan pertimbangan yang sangat banyak Alkana baru memberikan mobil ini di satu tahun pernikahan mereka
Sedangkan Neva sering diberi hadiah tidak hanya saat ulang tahun dan bisa dilihat jika di garansi terjajar banyak mobil mewah milik Neva dan juga Alkana
Toko berlian yang akan dikunjungi Neva ini sebenarnya toko milik Neva dan Alkana sebagai pemilik modal awal , toko berlian milik Neva ini memang unik dan juga berbeda , bahkan Neva membuat banyak sekali model unlimited yang hanya kadang dibuat dua model saja
" Tok "
" Tok "
Alkana mengetuk kaca pintu mobil Neva , karena Neva sudah menyalakan mesin mobilnya
Neva membuka kaca jendela mobilnya dan melihat ke arah Alkana , Alkana menghela nafas saat melihat Neva begitu cantik saat memakai kacamata hitam yang menutup mata indah milik di Neva , apalagi Neva sangat bagus mengunakan kaca mata ini , karena hidung Neva ini sangat tinggi sebelas , dua belas tinggi hidung mereka
" Kenapa nggak pamit dulu ? ", tanya Alkana kepada Neva
" Tadi kan udah di dalam ", ucap Neva
" Kamu kenapa sih Sayang kok berubah gini ? ", tanya Alkana
" Nggak usah mulai deh , aku lagi nggak mau debat aku jalan dulu ", ucap Neva dengan kesal
" Tunggu dulu ", ucap Alkana
Neva hanya menghela nafas , Padahal dia akan menancap gas langsung
" Apalagi sih ", tanya Neva
" Aku cuma mau ingetin kamu , nggak boleh kamu ngebut kalau bawa mobil ini , jika mas tahu kamu ngebut Mas ambil lagi mobil ini ", ucap Alkana
" Selalu seperti itu ancamannya , udah ah kesal ", Neva dan langsung menjalankan mobilnya
Alkana menghela nafas dengan kesal saat mobil Neva susah pergi dari halaman rumah , Dio berjalan ke arah Alkana dan tersenyum
" Makanya dibaikin terus jangan di kasarin Mulu ", ucap Dio yang memang tahu kelakuan Alkana kepada Neva
Karena Dio ini adalah sahabat alkana dan sekaligus asisten pribadi nya
" Huh Neva nya saja yang menderamatisir keadaan , gue udah minta maaf juga dan karyawan itu juga udah Lo pecat kan ", kesal Alkana
" Iya udah gue pecat tenang saja ", jawab Dio
" Hmm ya sudah , Yuk kita berangkat ", ucap Alkana kepada Dio
" Oke ", jawab Dio
Sedangkan di jalan Neva mengendarai mobilnya cukup kencang , karena hari juga masih pagi dan jalan yang dilewati Neva ini bukan jalan umum yang dilewati banyak kendaraan , karena jalan yang dilewati Neva saat ini adalah jalan yang ada di perumahan Kompleks Perumahan milik dia dan Alkana
Tiga puluh menit menit kemudian , Neva sudah sampai di toko berlian yang ada di pusat , karena toko berlian ini ada beberapa cabang di kota ini dan juga di luar kota
Terlihat karyawan baru saja datang , karena memang toko buka jam sembilan pagi dan Neva yang saat ini masih ada di dalam mobilnya melihat Dara sahabat sekaligus asisten Neva
Dara terlihat berjalan ke arah pintu mobil Nava dan membukakan pintu untuk Neva
" Selamat pagi Bu Bos ", sapa Dara kepada Neva
" Pagi ", jawab Neva Ketus
" Ya ampun masih pagi udah ditekuk aja itu muka ", ucap Dara
" Keruangan gue deh ntar gue mau cerita sama lo ", ucap Neva
" Ada apa nih ? , Apakah ada gonjang-ganjing rumah tangga yang halu yang di ciptakan lagi sama Lo ? ", tanya Dara
Dara ini Memang sahabat Neva , tapi Dara juga tidak bercaya dengan Neva , jika Neva cerita perlakuan Alkana itu tidak sebaik yang Dara lihat , tapi Dara memang ad di pihak Alkana
Karena Dara selama ini memang melihat jika Alkana itu sangat memanjakan Neva dan Dara malah menganggap jika Neva ini malah memfitnah Alkana
" Lo itu harusnya di pihak gue , karena lo sahabat gue , sialan !!! ", kesal Neva dan membuat Dara tertawa
" Tawa lagi Lo ", kesal Neva lagi
" Ya karena Lo nya itu yang lucu Neva ", ucap Dara
" Udah ah masuk Malah bicara di sini , l o mau semua orang dengar dan semua orang bilang gue ini tukang ngarang ", kesel Neva
" Ya memang Lo suka ngarang ", jawab Dara dan merangkul tangan Neva lalu keduanya masuk ke dalam toko
" Pagi Bu Bos ", sapa karyawan Neva
semua karyawan Neva memang memanggil Bu Bos di toko dan di beberapa usaha yang dimiliki oleh Neva
" Pagi juga , ingat kerja yang benar jangan lupa bonus akan menanti kalian ", ucap Neva Ketus tapi masih mengingatkan bonus
" Baik Bu Bos ", jawab semuanya dengan semangat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Esmeralda Gonzalez
Terbaik! Worth to read!
2025-05-16
1