CDD 9

sehabis arman, bagas dan angga kumpul mereka kembali ke barak masing-masing untuk mempersiapkan diri karena sebentar lagi mereka dan teman-teman yang lainnya akan melaksanakan apel malam

" su semangat dong jangan cemberut kayak begitu gue doaiin semoga tu cewek jodoh loe ya su, tangan arman ke atas

" Amiiiiin angga ikut mengaminkan doa dari arman

" ah sudah su gue gak mikirin itu. yang gue pikirin sekarang tinggal satu langkah lagi kita akan selesai dalam pendidik ini dan memikirkan kedepannya bagaimana nanti, mengenai cewek itu gue udah gak mikirin kalau emang dia jodoh gue suatu saat pasti akan ketemu juga

" ah bijak sekali temen kita ini ya gak su

" betul 👍sekali.

hahahahhahahaha mereka bertiga ketawa sama-sama dan menuju lapangan untuk melaksanakan apel malam

--------------------------------

DUA SETENGAH TAHUN KEMUDIAN

Bagas ditempatkan tugas di kota pahlawan surabaya dengan kedua sahabatnya, yap siapa lagi kalau bukan arman dan sepupunya angga

sedangkan di sisi lain kartika dan ke dua sahabatnya citra sama vika sudah semester 5,,, dan mereka sekarang lagi nongkrong di cafe, lagi enak bercanda tawa tika mendapat telp dari no yang tidak dikenal

" hallo Assalamualaikum ini siapa ya

" hallo Wa'alaikumsalam apa benar ini dengan putri bapak cokro atmaja?

" iya benar pak, bapak siapa ya?

" saya agus mbak petugas dari RS medika, menyampaikan bahwa pak cokro sekarang lagi dirawat di ICU RS karena tadi pegawai pak cokro menemukan bapak mbak tergeletak di lantai kiosnya mbak, mbak segera datang kemari ya karena pihak RS menunggu kedatangan keluarga dari bapak cokro

bagai disambar petir disiang bolong, tika dengan air mata yang terus mengalir, tangan dan bibir bergetar tudak bisa menjawab telp dari pihak RS tersebut.

setelah kesadaran tika sudah terkumpul dia langsung lari ke luar cafe sampai tidak menghiraukan pertanyaan dari sahabat-sahabatnya

" tik tika kamu kenapa, siapa yang telp kamu tadi? vika bertanya sama tika

" ayah vik ayah vik. hiks hiks hiks tika menangis dalam pelukan vika

" ayah kenapa tika, aku tenang dulu baru cerita, citra memberikan minum ke tika

tika meminum air pemberian citra, sesudah hati dan pikiran tika tenang, tika menceritakan

" ayah vik cit, ayah masuk RS tadi yang telp aku pihak RS,.katanya ayahku jatuh dan sekarang ada di ICU RS, mangakanya aku mau kesana, aku pergi dulu ya

" bentar tik kamu kesana mau naik apa, biar kita antar ke RS. RS mana? tanya citra

" RS medika cit. terima kasih ya cit vik, sudah mau menemani aku

" kita berdua sahabat tika, kita bersahabat sejak kecil, suka duka harus kita jalani sama-sama ya tik, jangan sungkan sama kita , apa yang kamu butuhkan kasih tahu kita, Insya Allah kalau kita bisa pasti kita bantu kok, ayo kita ke RS

mereka masuk ke dalam mobil dan menuju RS Medika dimana ayah kartika di rawat disana, didalam perjalanan tidak ada pembicaraan sama sekali yang ada hanya keheningan saja, tapi tidak dengan tika, hati tika sangat tidak karuan isinya hanya memanjatkan doa agar sang ayah tidak kenapa-kenapa, dan air mata tika terus mengalir