3. Janji pada diri sendiri

Setelah keluar dari rumah sakit, Hani membawa Rezki meninggalkan Rumah Sakit menggunakan sebuah mobil mewah yang mahal, itu membuat Rizki terkejut.

"Mobil siapa ini?" Rizki bertanya dengan panik, dia curiga ibunya mungkin telah melakukan sesuatu pada istrinya hingga mereka bisa menaiki mobil mewah.

Kemungkinan mobil yang mereka tempati sekarang adalah mobil milik janda kaya raya yang sebelumnya hendak dijodohkan sang Ibu dengannya.

"Ini mobilku," kata Hani dengan tenang duduk di samping suaminya, lalu menatap sang sopir sambil berkata, "kembali ke apartemen."

Rizki semakin heran pada istrinya, selain mobil mewah ini, selama beberapa hari di RS, Hani juga memiliki sikap yang sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya. Selain itu, Rizki memperhatikan penampilan istrinya, pakaian yang bagus, perhiasan juga terlihat mewah, bahkan wajah Hani.... Rizki baru menyadari bahwa istrinya menjadi sangat cantik dari biasanya, dan bahkan menggunakan make up?

Apa yang sudah terjadi?

Ketika Rizky sedang dalam keadaan bingung, mobil sudah melaju di jalanan dan Hani mengeluarkan ponsel merk iPhone dari tas lady Dior miliknya dan menekan layarnya beberapa kali sebelum mendapatkan ponsel tersebut ke telinganya.

"Saya membutuhkan seorang asisten baru, perempuan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun dan usia dibawah 25 tahun," kata Hani pada orang di seberang telepon dengan nada suara yang tegas dan terkontrol.

Rizki kembali memperhatikan istrinya, jelas yang ia lihat sekarang adalah Hani, istrinya, tapi kenapa dia merasa begitu asing?

Sebenarnya, apa yang benar-benar terjadi.

Rizki yang bingung akhirnya bertanya,, "sayang, Apa kau sungguh baik-baik saja?"

Hani menyimpan ponselnya, dan menatap sang suami, jelas ia mengerti dengan kebingungan suaminya saat ini. Namun Tentu saja dia tidak akan menceritakan yang sebenarnya karena hal yang dia alami tidak akan pernah bisa diterima akal sehat manusia manapun bahkan termasuk dirinya juga sangat sulit untuk menerima hal yang sedang ia alami.

"Aku baik-baik saja, dan kalau kau bertanya dari mana semua yang kita punya ini, aku mendapatkannya dalam semalam. Entah ada keberuntungan apa, tapi aku menang lotre!" Seru Hani tersenyum bahagia, hanya ini yang bisa ia katakan Yang dapat diterima oleh suaminya.

"Kau menang lotre?" Rizki masih tidak percaya, Karena istrinya tidak mengetahui hal-hal seperti itu, istrinya adalah perempuan yang polos dan baik hati, tidak mungkin bermain permainan judi seperti itu.

Hani mengangguk, segera mengeluarkan bukti kemenangan lotrenya yang sebelumnya telah Ia persiapkan karena tahu suaminya pasti sulit menerima perubahan yang tiba-tiba terjadi.

Rizki melihat benda pemberian sang istri, terpaku menghitung jumlah angka nol yang ada pada kertas di tangannya.

"Jadi mulai sekarang kita akan hidup bebas, dan akan kupastikan kau menerima perlakuan yang layak dari keluarga Aruna. Mereka yang selama ini menindas kita juga akan mendapat balasan setimpal dengan perbuatan mereka!" Tegas Hani sambil berpikir dalam hati, 'orang-orang yang telah menindas ku, baik menindas Hani atau Helen, mereka semua akan ku balas satu persatu!'

Saat itu, Hani kembali teringat pada kehidupan sebelumnya di mana ketika ia mati, sakit yang ia rasakan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan dalam ingatannya sendiri ada dua momen kematian yang menghantuinya di setiap detik kehidupannya.

Kematian Hani yang hampir terpanggang hidup-hidup gara-gara ulah sang ibu mertua dan kematian Helen akibat pengkhianatan CEO Aruna yang telah memanfaatkannya.

Dua-duanya akan dibalas dengan kejam!

Saat mereka tiba di apartemen, Hani dengan santai memasuki apartemen, sementara Rizki tampak seperti orang linglung, ia berhenti di saat melihat jendela besar apartemen yang memperlihatkan keindahan di luar sana.

Ini pertama kalinya dalam hidupnya Rizki melihat hal seperti itu hingga ia tak bisa menahan diri mendekati jendela. Rizki melihat pemandangan di luar sana dengan penuh kekaguman.

"Kau akan melihat itu setiap hari, jadi menjauh dari sana dan duduk di sini," ucap Hani yang sedang mengisi air minum di meja makan.

Rizki berbalik menatap sang istri, perempuan cantik itu benar-benar istrinya?

Sungguh sulit dipercaya bahwa selama ini perempuan secantik itu ada di sisinya, tapi hanya karena bersama lelaki yang tidak tepat malah membuat kecantikan Hani terus tertutupi.

Mata Rizki berkaca-kaca dalam penyesalannya hingga membuatnya mengepal kuat tangannya, berjanji mulai hari ini akan melakukan apapun untuk menyenangkan hati istrinya sebagai wujud penyesalan dan penebusan kesalahannya pada sang istri.

Bahkan jika itu orang tuanya sendiri, tidak ada yang akan menghalanginya untuk berdebat dengan mereka demi melindungi istrinya yang ia pilih sendiri.

Terpopuler

Comments

Pandagabut🐼

Pandagabut🐼

keberuntungan jika dapat suami seperti Rezki ini yaaa.. bukan dinilai dari hartanya, tapi rasa tanggung jawab dan komitmen

2025-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!